Pengujian Hipotesis METODE PENELITIAN

Fitriyane Laila Apriliani Rahmat, 2013 Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 15. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan, yakni:  Jika F hitung F tabel maka data dinyatakan berpola linier  Jika F hitung ≥ F tabel maka data dinyatakan tidak berpola linier.

3.10 Pengujian Hipotesis

Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah dengan melakukan uji hipote sis. Sugiyono 2010:56 bahwa “Hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian”. Hipotesis bersifat sementara, maka harus dilakukan pengujian untuk mendapatkan kesimpulan apakah hipotesis itu diterima atau ditolak. Tujuan dari pengujian hipotesis ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang cukup signifikan antarvariabel bebas dan variabel terikat. Pengujian hipotesis dengan menggunakan model statistik parametrik analisis regresi dimaksudkan untuk mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Menurut Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin 2006: 243, model regresi linier sederhana: Ŷ = a + bx, dimana: Ŷ adalah variabel tak bebas, X adalah variabel bebas, a adalah penduga bagi itersap α, b adalah penduga bagi koefisien regresi β, dan α, β adalah parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistik sampel. Dengan ketentuan: Adapun prosedur pengujian hipotesis ini sebagai berikut: Fitriyane Laila Apriliani Rahmat, 2013 Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Merumuskan hipotesis statistik H : β = 0, Berarti tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keterampilan mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran pada mata pelajaran produktif di SMK Negeri 1 Cianjur. H 1 : β ≠ 0, Berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keterampilan mengjar guru terhadap motivasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran pada mata pelajaran produktif di SMK Negeri 1 Cianjur. 2. Menentukan uji statistik yang sesuai, yaitu: F= Untuk menentukan nilai uji F diatas, adalah: a. Menghitung jumlah kuadrat regresi a JK reg[a] , rumus: JK reg[a] = b. Menghitung jumlah kuadrat regresi ba JK reg[ba] , rumus: JK reg[ba] = b {∑ xy – } c. Menghitung jumlah kuadrat residu JK res , rumus: JK res = ∑ - JK reg[ba] - JK reg[a] d. Menghitung jumlah kuadrat regresi a RJK reg[a] , rumus: RJK reg[a] = JK reg[a] e. Menghitung jumlah kuadrat regresi ba RJK reg[ba] , rumus: RJK reg[ba] = JK reg[ba] f. Menghitung jumlah kuadrat residu RJK res , rumus: RJK res = g. Mencari nilai F hitung, rumus: F hitung = 3. Menentukan nilai kritis α=0,05, dengan derajat kebebasan 95 untuk dk regba =1 dan dk res = n-2 4. Membandingkan nilai F hitung F tabel dengan kriteria: Fitriyane Laila Apriliani Rahmat, 2013 Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F hitung F tabel : maka h ditolak dan H 1 diterima, artinya signifikan F hitung ≤ F tabel : maka h diterima dan H 1 ditolak, artinya tidak signifikan. 5. Membuat kesimpulan. Adapun perhitungan koefisien korelasi dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment dengan rumus: √[ ] Koefisien korelasi r menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1 r + 1. Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan kenaikan nilai-nilai Y, begitu pula sebaliknya.  Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara variabel sangat kuat dan positif.  Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negative  Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah Adapun tabel Interpretasi nilai r sebagai berikut: Tabel 3. 9 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.80-1.000 0.60-0.799 0.40-0.599 Sangat kuat Kuat Cukup kuat Fitriyane Laila Apriliani Rahmat, 2013 Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0.20-0.399 0.00-0.199 Rendah Sangat rendah Sumber: Sambas Ali Muhidin 2010: 84 Selanjutnya untuk menentukan besarnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y, dapat digunakan rumus koefisien determinasi atau koefisien penentu. Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh yang terjadi antara variabel bebas independent terhadap variabel terikat dependent. Ating dan Sambas, 2006: 341 Keterangan: KD = Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi KD = x 100 128 Fitriyane Laila Apriliani Rahmat, 2013 Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran tingkat keterampilan mengajar guru yang ditunjukkan dengan hasil penelitian didapat bahwa keterampilan mengajar guru kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cianjur yang meliputi indikator: 1 Keterampilan memberi penguatan, 2 Keterampilan bertanya, 3 Keterampilan menggunakan variasi, 4 Keterampilan menjelaskan, 5 Keterampilan membuka dan menutup pelajaran, 6 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, 7 Keterampilan mengelola kelas, 8 Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, berada pada kategori sedang. Hal ini mengandung arti bahwa guru kelas X mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cianjur sudah memiliki keterampilan mengajar yang dipersepsi cukup terampil. 2. Gambaran tingkat motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan hasil penelitian didapat bahwa motivasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Cianjur yang meliputi indikator: 1 Durasi kegiatan, 2 Frekuensi kegiatan belajar, 3 Persistensi pada tujuan kegiatan belajar, 4 Ketabahan, keuletan, dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan, 5 Devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan,

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 0 50

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK NEGERI 3 BANDUNG.

0 1 46

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2011/2012 PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 CIANJUR.

0 0 47

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS X SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 0 41

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI.

1 3 44

PENGARUH FASILITAS, MOTIVASI BELAJAR, DAN KREATIVITAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO.

0 0 1

Pengaruh Kemampuan Mengajar Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Keterampilan Mengetik Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Batang.

0 0 2

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X AP DI SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI - repository UPI S PKR 1200712 Title

0 0 3

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X AP DI SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI - repository UPI S PKR 1200712 Title

0 0 4