Bagan Kerangka berfikir penelitian

Agus Iswandi, 2014 Pengembangan Model Laporan Hasil Belajar Berbasis Asesmen Untuk Anak Tunagrahita Di Sekolah Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu RAPORT SISWA Tunagrahita ASESMEN NILAI EVALUASI Anak tunagahita adalah mereka memiliki tanda-tanda fungsi intelektual secara signifikan berada dibawah rata-rata yaitu IQ 70 ke bawah, sehinggga yang bersangkutan benar-benar memerlukan layanan khusus, keterbatasan dalam perilaku adaptif yaitu kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan terjadi pada usia perkembangan.

b. Asesmen

Asesmen ;pengumpulan data yang akurat yang berkaitan dengan kemampuan dasar peserta didik yang meliputi pra-akademik, akademik dan perilaku adaptif

c. Laporan Hasil Belajar Berbasis Asesmen

Laporan hasil belajar yang berdasarkan atas hasil analisis asesmen setiap siswa.

H. Bagan Kerangka berfikir penelitian

Bagan 1.1 Kerangka Berpikir

I. Prosedur Penelitian

Baseline K B M Program Agus Iswandi, 2014 Pengembangan Model Laporan Hasil Belajar Berbasis Asesmen Untuk Anak Tunagrahita Di Sekolah Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian yang akan dilakukan yaitu akan mengembangkan sebuah model raport yang berbasis asesmen untuk anak tunagrahita di SLB. Penelitian ini menggunakan pendekatan R D, dengan metode kualitatif, sebab penelitian ini berupaya untuk mengembangkan raport untuk siswa tunagrahita dan mengungkap kondisi obyektif raport yang digunakan di SLB. Dengan metode kualitatif akan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, mengutamakan proses bagaimana data dapat diperoleh sehingga data tersebut menjadi akurat dan layak digunakan dalam penelitian Di dalam prosedur penelitian ini juga disajikan pembahasan tentang Langkah langkah penelitian, subyek dan lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data. 1. Langkah-langkah penelitian Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan ditunjukan pada bagan di bawah ini ; Bagan 1.2 Langkah-langkah penelitian . Latar belakang masalah Pengumpulan Data Model Hipotetik Validasi Model Hipotetik Revisi Produk Jadi Agus Iswandi, 2014 Pengembangan Model Laporan Hasil Belajar Berbasis Asesmen Untuk Anak Tunagrahita Di Sekolah Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Subyek dan Lokasi Penelitian Subyek dalam penelitian ini terdiri dari unsur guru dan Kepala Sekolah , bagi guru memiliki pengalaman mengajar anak tunagrahita mengikuti sertifikasi guru. Lokasi penelitian adalah di SLB yang terdapat siswa tunagrahita Kabupaten Bandung Barat. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah teknik yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data yang dibutuhkan, sehingga diharapkan mampu menjawab pertanyaan penelitian. Adapun teknik pengumpulan datanya adalah sebagai berikut : a. Observasi Dengan observasi akan diperoleh data tentang Raport yang digunakan untuk menjawab kondisi objektif tentang model raport yang digunakan saat itu, serta faktor -faktor lain yang dapat mendukung penelitian ini. b. Wawancara Wawancara yang sering disebut interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara yang memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara digunakan oleh peneliti untuk mengetahui bagaimana kondisi obyektif Raport yang digunakan untuk anak tunagrahita serta ingin mengungkap model raport yang sesuai sehingga dapat dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa dan gambaran riil perkembangan siswa. c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan dengan melihat langsung kondisi raport yang digunakan dan menganalisinya. Teknik Analisis Data Analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah slsai di lapangan. Dalam hal ini Agus Iswandi, 2014 Pengembangan Model Laporan Hasil Belajar Berbasis Asesmen Untuk Anak Tunagrahita Di Sekolah Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nasution 1988 menyatakan “Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian Analisis data menjadi pegangan dalam penelitian selanjutnya” Secara garis besar prosedur pengolahan dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: proses pencatatan atau pengumpulan dan pengkatagorian data, proses analisis atau interprestasi terhadap data yang diperoleh, proses pemeriksaan keabsahan data melalui teknik triangulasi data. 30 Agus Iswandi, 2014 Pengembangan Model Laporan Hasil Belajar Berbasis Asesmen Untuk Anak Tunagrahita Di Sekolah Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan pendekatan Research and Development RD atau penelitian dan pengembangan. Research and Develovment adalah Suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk atau menyempurnakan produk yang telah ada dan digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji produk tersebut . Sugiyono, 2011 ;297. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian Penelitian ini berbentuk siklus yang diawali dengan adanya kebutuhan, permasalahan yang membutuhkan pemecahan dengan suatu produk tertentu. Adapun langkah-langkah penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut : 1. Potensi Masalah Penelitian berangkat dari adanya masalah, yaitu penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, masalah ini dapat diatasi melului research and Development dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu model baru yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut 2. Pengumpulan data Setelah masalah dapat ditunjukan secara factual, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu, yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. 3. Desain Produk Desain produk harus diwujudkan dalam bentuk nyata sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai.