Andi Herdiansyah, 2014 Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Multimedia Animasi Terhadap Penguasaan Konsep
Materi Diagram Fasa Pada Mata Kuliah Material Teknik Untuk Mahasiswa JPTM Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Prosedur Penelitian
Alur proses penelitian digambarkan sebagai berikut.
Gambar 3.2 Alur Prosedur Penelitian
Penentuan Lokasi dan Subjek
Pembelajaran dengan menggunakan DiktatModul
Kelas Kontrol Pre-test
Post-test Pembelajaran dengan menggunakan
Multimedia Animasi Kelas Eksperimen
Pre-test
Post-test Mulai
Identifikasi Masalah dan Tujuan Multimedia Animasi
Analisis Materi, Standar Isi dan Wacana Teks
Pengumpulan Materi dan Pembuatan Bahan Media
Pembuatan Multimedia Animasi Validasi Multimedia Animasi
Pembuatan Instrumen Penelitian
Analisis Data Kesimpulan dan Saran
Selesai
Andi Herdiansyah, 2014 Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Multimedia Animasi Terhadap Penguasaan Konsep
Materi Diagram Fasa Pada Mata Kuliah Material Teknik Untuk Mahasiswa JPTM Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Secara garis besar langkah-langkah atau prosedur pelaksanaan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah dan tujuan, pada tahap ini peneliti mengidentifikasi
masalah yang terjadi di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UPI serta menetapkan tujuan yang diperkirakan mampu menyelesaikan masalah pada
kajian dibidang pembelajaran materi diagram fasa. 2.
Proses pembuatan multimedia animasi, tahap ini diawali dengan menganalisis materi, standar isi, dan wacana teks kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
mengumpulkan materi dan bahan media dan diteruskan dengan pembuatan multimedia animasi dan dilakukan proses validasi melalui proses judgment
oeh dosen mata kuliah material teknik dan multimedia ini akan diperbaiki hingga dianggap layak.
3. Proses pembuatan instrumen, tahap ini peneliti melakukan kegiatan
pembuatan instrumen berupa lembar judgment media dan materi dari multimedia animasi pembelajaran, lembar soal, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP setelah itu instrumen divalidasi, diuji coba dan diperbaiki.
4. Penentuan kelas, pada tahap ini peneliti menentukan dua kelas yang akan
dilakukan penelitian yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. 5.
Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen a.
Pre-test, tahapan ini dilakukan untuk melihat kemampuan awal mahasiswa pada kedua kelas terhadap materi yang akan diberikan.
b. Proses treatment, pada tahapan ini peneliti memberikan treatment pada
kedua kelas dalam proses pembelajarannya. Treatment yang diberikan terhadap kelas eksperimen yaitu berupa penggunaan multimedia animasi
pada proses pembelajarannya sedangkan untuk kelas kontrol yaitu berupa penggunaan diktatmodul pada proses pembelajarannya.
c. Post-test, tahapan ini dilakukan untuk mengetahui hasil akhir dari
pembelajaran pada kedua kelas yang telah diberikan treatment yang berbeda.