2.1.3 Permasalahan Sandang dan Kebersihan lingkungan
Jika melihat dari tempat tinggal beliau, hanya terdapat tempat tidur dan lemari baju dengan langit-langit atau atap yang berbahan ayaman rotan yang sudah
berlubang dan ruangan tidurnya terbuka tidak berdinding. Melihat kondisi rumah dan cuaca di desa selanbawak yang memiliki hawa yang dingin maka sangat
dibutuhkan ruangan yang hangat agar bapak nyoman berserta istrinya dapat beristirahat dengan nyaman. Pintu lemari baju bapak nyoman yang sudah rusak
sehingga seluruh baju bapak nyoman terlihat, dari keadaan tersebut terlihat bahwa bapak nyoman memiliki kekurangan sandang berupa pakaian. Selain itu bapak
nyoman tidak memiliki sepatu boot untuk pergi kesawah, padahal hal itu menjadi sangat penting sebagai petani.
2.2 Masalah Prioritas
Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara. Kunjungan dilakukan hampir
setiap hari pada jam tertentu yaitu pada siang sebelum bapak I Nyoman Weta berangkat ke sawah dan juga di sore hari ketika bapak Nyoman kembali dari sawah.
Penulis melakukan pendekatan secara bertahap yaitu secara tidak langsung menanyakan masalah yang ada dan secara langsung tetapi secara bertahap
menanyakan masalah yang terdapat dalam keluarga. Hal ini dilakukan agar keluarga dampingan tidak terkejut karena penulis menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi
dan intern. Dari hasil pendampingan tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan permasalahan yang menjadi prioritas yang dihadapi bapak Nyoman yaitu yang
pertama tentang perekonomian dari keluarga bapak Nyoman, sebab pendapatan yang diterima setidaknya sudah mampu menutupi kebutuhan makan, namun bapak
Nyoman belum dapat memenuhi kebutuhan lainnya seperti kesehatan maupun kebutuhan mendadak karena bapak nyoman tidak memiliki tabungan. Masalah kedua
yaitu masih merupakan dampak dari masalah pertama yaitu kesehatan, biaya kesehatan yang tidak dapat ditembus. Permasalahan yang terakhir adalah dari segi
kebersihan lingkungan dan sandang terutama masalah ruang tidur yang kurang layak.
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Beberapa masalah yang telah diidentifikasi oleh penulis diatas, sebagai mahasiswa pendamping, penulis mencoba mencarikan solusi atau jalan keluar dari
masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Pemecahan masalah dan motivasi yang diajukan disesuaikan dengan kemampuan dari KK dampingan sehingga
diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan secara berkelanjutan, dengan memberikan motivasi dan bantuan sesuai kemampuan. Permasalahan yang
dikemukanan diatas antaranya masalah perekonomian, dan juga masalah kesehatan dari keluarga dampingan diharapkan dapat diselesaikan dan mendapatkan solusi
terbaik setelah dilakukan pendampingan oleh penulis.
3.1.1 Solusi Masalah Perekonomian
Pendapatan keluarga bapak I Nyoman Weta yang berasal dari hasil panen sebagai petani setidaknya sudah mencukupi untuk keperluan sehari-hari maupun tiap
bulannya dari keluarga bapak Nyoman ini. Namun untuk biaya kesehatan maupun penataan ruangan dan kebutuhan sekunder lainnya masih belum dapat terpenuhi. Jika
terdapat keperluan mendadak maka terkadang bapak Nyoman akan mengalami kesulitan. Oleh sebab itu penulis menyarankan kerja sambilan kepada anak maupun
dari bapak nyoman untuk melakukan pengolahan jamur tiram putih mengingat bahwa dalam satu banjar terdapat budidaya jamur tiram putih yang melimpah, sehingga
sebagai tetangga beliau memiliki kesempatan untuk mengolah jamur tiram putih tersebut menjadi jamur crispy yang memiliki daya jual yang lebih tinggi dibanding
jamur tiram putih yang masih mentah. Pengolahan jamur tiram putih menjadi jamur crispy juga merupakan salah satu program pokok KKN di desa ini sehingga dalam
penyampaian atau sosialisasi dan demonstrasinya telah disampaikan kepada seluruh masyarakat di Desa Selanbawak. Penulis juga telah mengundang anak serta cucu