4
yang sudah dipotong biaya kontrak tanah per are sebesar Rp. 107.000,- yang dibayar setiap panen. dan sebagaian lagi akan digunakan sendiri sebagai keperluan
sehari-hari. .
1.2.2 Pengeluaran Keluarga a.
Pengeluaran Sehari-hari
Pengeluaran dari keluarga Bapak I Nyoman Weta sehari-harinya biasanya digunakan untuk keperluan makan, uang bensin untuk bekerja,
serta uang untuk perlengkapan mandi dan perlengkapan lainnya. Total pengeluaran Bapak Nyoman perharinya untuk makan kurang lebih
sekitar Rp 75.000,-. Terkadang juga terdapat keperluan yang tidak terduga hal ini membuat Bapak Nyoman harus dapat menyisihkan
uangnya untuk keperluan tersebut, namun bapak nyoman tidak memiliki tabungan.
b. Listrik dan Air
Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, penghasilan yang didapatkan oleh keluarga Bapak I Nyoman Weta juga digunakan untuk
membayar tagihan listrik dan air tiap bulannya. Tiap bulannya, keluarga Bapak Nyoman membayar listrik sebesar Rp 100.000,-. Sedangkan
untuk biaya air keluarga Bapak Nyoman yang bersumber dari PDAM bapak nyoman membayar Rp. 3000,- setiap bulannya untuk keperluan
sehari-harinya. Namun untuk biaya tagihan air maupun listrik, anak beliau yang menanggungnya, sehingga bapak nyoman tidak terlalu
terbebani.
c. Pendidikan
Bapak I Nyoman Weta dan Ibu I Nyoman Musni Tidak pernah mengecap pendidikan, sedangkan Anak sulungnya yang bernama I
Wayan Juliana yang berusia 50 tahun pendidikan terakhirnya adalah tamatan SMA sedangkan ketiga adiknya hanya lulusan SMP. Penulis
saat ini disini hanya dapat memberikan masukan yaitu agar cucu dari bapak Nyoman dapat menuntut pendidikan setinggi-tingginya agar
5
kehidupannya bisa jauh lebih baik dari beliau. Disini penulis juga telah memberitahukan tentang pentingnya pendidikan kedepannya untuk
cucu-cucu bapak Nyoman.
d. Kesehatan
Di bidang kesehatan Bapak Nyoman yang telah berusia 72 tahun memiliki penyakit katarak sehingga sangat mengganggu akitivitas
beliau dalam menggarap sawah. Namun pak nyoman tidak memiliki biaya yang cukup untuk melakukan operasi katarak yang memakan
biaya kurang lebih Rp. 8.000.000.
e. Rohani dan Sosial
Pengeluaran bapak I Nyoman Weta kesehariannya untuk sarana persembahyangan kira-kira kurang lebih sebesar Rp 10.000,-
pengeluarannya ini digunakan untuk membeli bunga untuk canang, dupa, serta sarana persembahyangan lainnya. Namun terkadang juga
bisa lebih dari nominal tersebut apalagi jika pada saat tertentu seperti Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon dan Rahinan lainnya. Untuk biaya
social seperti mebanjar tidak lagi dikenai dan sudah ditanggung oleh anak-anak beliau sehingga pengeluaran dalam bidang rohani dan social
tidak terlalu menjadi masalah.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Berdasarkan hasil pendampingan serta pendekatan yang telah dilakukan selama 5 Minggu penuh melalui pendekatan secara langsung, yaitu melalui
kunjungan-kunjungan kerumah Bapak I Nyoman Weta permasalahan yang dihadapi oleh keluarga adalah permasalahan dalam ekonomi, permasalahan kesehatan,
permasalahan sandang dan kebersihan lingkungan.
2.1.1 Permasalahan Ekonomi
Jika dilihat dari segi ekonomi, penghasilan Bapak I Nyoman Weta yang hanya mendapatkan penghasilan setiap 3 bulan sekali dari hasil panennya yang tidak
menentu bisa dikatakan mencukupi untuk keperluannya baik untuk makan, berbelanja kebutuhan sehari-hari ataupun membeli pakan peliharaannya yaitu ayam, anjing dan
bapak nyoman juga memiliki ternak berupa sapi.. Namun terkadang Bapak Nyoman mengalami kesulitan jika terdapat pengeluaran yang tak terduga, baik untuk
kebutuhan kesehatan maupun membeli peralatan keamanan ke sawah dan keperluan lain-lainnya. Sehingga bapak nyoman memerlukan pemasukkan tambahan untuk
melengkapi kebutuhan tersebut.
2.1.2 Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan utama yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Weta adalah menderita penyakit katarak sehingga secara tidak langsung akan
berdampak pada pendapatan keluarganya karena akan menghambat aktivitas beliau ke sawah. Selain itu beliau memiliki ternak berupa sapi yang baru memiliki anak,
untuk menunjang aktivitas membajak sawah sehingga kesehatan hewan ternak beliau juga harus menjadi perhatian. Namun dengan pengahasilan beliau, operasi katarak
dan pemeliharaan kesehatan hewan ternak menjadi sangat tidak memungkinkan sehingga ini menjadi permasalahan yang sangat perlu untuk dibantu.