Latar Belakang Masalah PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI 107398 SEI ROTAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

guru. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah saja. Di mana dengan metode ceramah siswa hanya bertugas menerima, mereka diam dan bersikap pasif atau tidak aktif. Hal ini mengakibatkan proses belajar jadi monoton dan suasana kelas tidak kondusif. Melihat kenyataan di atas, peneliti merencanakan salah satu tindakan yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Make A Match. Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match adalah strategi pembelajaran kelompok. Aktivitas pembelajaran tersebut dilakukan dalam kegiatan kelompok, sehingga antar peserta dapat saling membelajarkan melalui tukar pikiran, pengalaman, maupun gagasan-gagasan. Model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan partisipasi dan aktivitas siswa dalam kelas. Dalam model pembelajaran make a match diharapkan proses pembelajaran menjadi menyenangkan dengan mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik sehingga kejenuhan dan kebosanan siswa dalam kegiatan belajar dapat teratasi. Melihat masalah yang telah diungkapkan sebelumnya dan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Make a match dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa pada pelajaran sains. Maka penulis tertarik untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang berjudul “Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match Pada Mata Pelajaran Sains Di Kelas V SD Negeri 107398 Sei Rotan Tahun Ajaran 20132014”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran sains di dalam kelas. 2. Metode dan model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran tidak sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga suasana kelas menjadi monoton dan tidak kondusif. 3. Siswa cenderung pasif dan tidak aktif, karena hanya menerima pembelajaran dari guru. 4. Tidak ada interaksi tanya jawab antara siswa dengan guru. 5. Rendahnya minat belajar siswa pada pembelajaran sains.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu meluas, perlu dilakukan pembatasan masalah, adapun masalah yang diteliti dibatasi pada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran make a match pada pelajaran sains materi alat pencernaan makanan di SD Negeri 107398 Sei Rotan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan batasan masalah di atas, maka rumusan dari penelitian ini adalah: Apakah dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sains materi alat pencernaan makanan di kelas V SD Negeri 107398 Sei Rotan tahun ajaran 20132014?

1.5. Tujuan Masalah

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sains materi alat pencernaan makanan dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match di kelas V SD Negeri 107398 Sei Rotan tahun ajaran 20132014. 1.6.Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain: 1. Bagi siswa, penelitian ini bermanfaat untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sains di kelas. 2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dalam upaya peningkatan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran sains. 3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan kualitas dan mutu sekolah serta meningkatkan kualitas pembelajaran. 4. Bagai peneliti sendiri, sebagai bahan pelatihan untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran sains. 5. Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti mengenai masalah yang sama.

BAB V PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan peneliti, dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran make a match sangat efektif pada pelajaran SAINS materi pokok alat pencernaan makanan. Model pembelajaran ini, membuat siswa menjadi aktif dan kreatif sehingga menimbukan aktivitas siswa pada pembelajaran berlangsung. Dari hasil yang ditemukan oleh peneliti selama penelitian di sekolah ternyata model pembelajaran make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V-A SD Negeri 107398 Sei Rotan. 1. Pada pertemuan pertama siklus I menggunakan model pembelajaran make a match diperoleh rata-rata nilai aktivitas belajar siswa sebesar 55,62. Pada pertemuan kedua siklus I diperoleh rata-rata nilai aktivitas belajar siswa sebesar 63,20. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II dengan tetap menggunakan model pembelajaran make a match, aktivitas belajar siswa pada pertemuan siklus II mengalami peningkatan dibandingkan siklus I dengan rata-rata nilai aktivitas sebesar 81,27 pada pertemuan kedua. 2. Kegiatan peneliti selama pertemuan pertama siklus I tergolong baik 67,85. Pada pertemuan kedua siklus I mengalami peningkatan dengan persentase 71,42 yang mana sudah tergolong baik. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II kegiatan peneliti pada pertemuan pertama mengalami peningkatan dengan persentase 95 indikator teramati. Dan mengalami peningkatan lagi pada pertemuan kedua siklus II dengan persentase 85,95 atau tergolong baik sekali. 3. Aktivitas belajar siswa secara klasikal, pada pertemuan pertama siklus I hanya 2 orang 6 yang dinyatakan aktif dalam belajar; dan pada pertemuan kedua siklus I sebanyak 13 orang

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 47

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEMESTER GENAP SD NEGERI 3 REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

0 5 65

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK MAKE A MATCH SISWA KELAS V A SD NEGERI 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 115

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 SINDANG AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 54

STUDI PERBANDINGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS DAN TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

1 11 105

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MAKE A MATCH DI KELAS V SD

0 0 13

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

0 8 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH KELAS IV

0 0 12