Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

4. Catatan Lapangan Kunandar 2008,197 mengatakan, Catatan lapangan field notes adalah catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian tindakan kelas. Untuk hal ini catatan lapangan akan mendukung dalam observasi. Catatan lapangan merupakan teknik yang memfokuskan pada hal-hal spesifik yang terjadi di dalam kelas atau catatan tentang kinerja guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Catatan lapangan mencatat kejadian di dalam kelas secara informal dalam bentuk naratif. Catatan lapangan yang digunakan berisi catatan tentang kegiatan pelaksanaan proses pembelajaran persebaran hasil SDA di Jawa Barat dengan media tusuk puzzle. Catatan ini berisikan deskripsi kualitatif tentang proses pembelajaran yang dilaksanakan siswa dan guru.

F. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data a. Pengolahan data proses Pengolahan data proses meliputi kinerja guru dan aktivitas siswa. Dalam pengolahan data proses, dilakukan melalui observasi terhadap kinerja guru dan aktivitas siswa dengan terlebih dahulu menetapkan aspek yang akan diamati. Setelah itu diberi skor dengan interpretasi untuk menentukan hasil dari pengamatan proses itu. Setelah diolah lalu dianalisis, dimaknai dan disimpulkan sehingga dapat melakukan refleksi terhadap tindakan yang akan direncanakan pada kegiatan siklus selanjutnya. b. Pengolahan data hasil Data hasil diperoleh dari hasil tes perbuatan siswa. Adapun teknik pengolahan data hasil adalah sebagai berikut. 1 Memberikan skor pada setiap nomor soal pada lembar pengolahan nilai yang telah dipersiapkan 2 Mengalikan skor pada setiap nomor soal dengan bobot, sehingga menghasilkan skor akhir. 3 Menghitung jumlah skor akhir yang diperoleh siswa dari setiap nomor soal, kemudian merubah jumlah skor akhir menjadi nilai dengan ketentuan: Nilai = skor akhir yang diperoleh x 100 skor ideal 70 Kemudian membandingkannya dengan batas nilai yang ditentukan, yaitu melalui nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Tabel 3.2 Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KRITERIA PENENTUAN KKM Kompl eksitas Intake siswa Daya Dukung KKM Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupatenkota dan provinsi 1.3 Menunju kkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatany a untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat Menunjukan persebaran daerah penghasil sumber daya alam yang dapat diperbarui di lingkungan setempat Propinsi Jawa Barat 70 70 70 70 KKM 70 Jadi, siswa yang mendapat skor 70 atau lebih dikatakan tuntas T. siswa yang mendapat skor kurang dari 70 dikatakan tidak tuntas TT. Langkah selanjutnya menghitung berapa orang siswa yang tuntas atau tidak tuntas. Dengan langkah ini akan diketahui aspek mana yang belum dicapai siswa, sehingga peneliti dapat menentukan tindakan selanjutnya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tindakan sebelumnya. 2. Analisis Data Kegiatan analisis data dilakukan sejak awal dan bergantian secara terus menerus dengan pengumpulan data. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara reduksi data, menyajikan data, pemaknaan dan penyimpulan data. Pada tahap mereduksi dilakukan kegiatan menyeleksi, menyederhanakan dan kemudian disajikan. Kegiatan menyeleksi data yang terkumpul dengan memilah-milah data mana yang diperlukan dan tidak diperlukan. Data yang tidak diperlukan dapat dipisahkan atau dibuang, sehingga data yang terkumpul mudah untuk diolah karena sesuai dengan fokus penelitian.

G. VALIDASI DATA

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN I Jatipurwo Tahun 2011/2012.

0 0 15

PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MELALUI METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI KENAMPAKAN ALAM DI KELAS IV SDN NEGLASARI KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 44

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TEMPEL Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Helajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tempel Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun Pelajaran

0 2 15

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KERAGAMAN BUDAYA DAERAH JAWA BARAT DI KELAS IV SDN SUKAMANAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUM

0 1 44

PENGGUNAAN MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

4 23 41

PENGGUNAAN MEDIA MOCK UP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI DAERAH SUMEDANG ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester I SDN Gudang Kopi I Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang ).

0 1 49

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE MELALUI TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBACA PETA LINGKUNGAN SETEMPAT (KABUPATEN/KOTA) (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang).

0 0 41

PENGGUNAAN MEDIA AMINI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DI KELAS IV SDN GARDUSAYANG (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Gardusayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang).

0 4 45

Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

0 0 8

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

0 0 6