Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Tipe Jigsaw Kemampuan Menyimak dan Berbicara

E. Hipotesis Tindakan

Mengacu pada uraian diatas, maka berikut hipotesis tindakan yang dirumuskan, jika proses pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw maka kemampuan menyimak dan berbicara siswa di kelas V SDN Pasir Muncang akan meningkat. F. Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat beberapa definisi yang perlu diperjelas, untuk memudahkan dalam memahaminya. Oleh karena itu peneliti memberikan penjelasan terhadap definisi-definisi operasional variabelnya, yaitu:

1. Model Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Tipe Jigsaw

Model Pembelajaran Kooperatif cooperative learning adalah sebuah model pembelajaran yang memfasilitasi siswa belajar dengan bekerja didalam sebuah kelompok. Didalam model pembelajaran kooperatif sendiri terdapat metode-metode yang mengacu pada pembelajaran siswa secara berkelompok. Salah satunya ialah metode jigsaw. Menurut Arends 1997 metode jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen, bekerjasama dan saling ketergantungan yang positif serta bertanggung jawab terhadap ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajaridikuasai kemudian menyampaikan materi yang telah dikuasainya tersebut kepada kelompok yang lain. Dalam meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara siswa, model cooperative learning tipe jigsaw ini cukup tepat karena memberikan banyak kesempatan pada siswa untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi yang didalamnya siswa harus terampil juga dalam menyimak dan berbicara.

2. Kemampuan Menyimak dan Berbicara

Kemampuan menyimak merupakan kesanggupan seseorang dalam melakukan kegiatan mendengarkan bunyi bahasa yang lebih mendalam, termasuk didalamnya kegiatan mengidentifikasi isi yang terkandung dari apa yang disimak, dalam artian saat seseorang menyimak maka seluruh perhatian lazimnya terfokus kepada objek yang disimaknya. Selain itu dalam kegiatan memperoleh informasi melalui menyimak, diperlukan perhatian dan pemahaman yang baik agar pesan yang diinformasikan oleh objek yang disimak dapat ditangkap dengan baik dan benar. Dalam pembelajaran cerita rakyat mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V, aspek berbahasa yang paling utama harus dikuasai ialah kemampuan menyimak karena baik tidaknya kemampuan menyimak siswa akan berpengaruh terhadap aspek-aspek kemampuan berbahasa yang lainnya, khususnya kemampuan berbicara yang berkaitan langsung dengan kemampuan menyimak karena kedua aspek berbahasa tersebut memiliki hubungan langsung yang reseptif. Berbicara merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan menyimak. Jika dalam kegiatan menyimak siswa harus belajar memahami, maka dalam kegiatan berbicara siswa harus mampu dipahami ketika berbicara. Silvia, Syiva S. 2014 PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA SISWA DI KELAS VSDN PASIR MUNCANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE COOPERATIVE Penerapan Cooperative Learning Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Kelas V SDN 1 Pojok Kecamatan Nogosari Tahun

0 1 16

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE COOPERATIVE Penerapan Cooperative Learning Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Kelas V SDN 1 Pojok Kecamatan Nogosari Tahun

0 2 10

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DISKUSI SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG.

0 4 36

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN MENULIS SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 4 43

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN INPRES CIKAHURIPAN KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 38

PENERAPAN METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DI SDN PASIRWANGI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 2 32

PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 1 38

IMPLEMENTASI TEKNIK BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA SISWA KELAS II SDN PASIRWANGI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

1 1 31

PENERAPAN TIPE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 1 11