49
Dian Kurnia Putri, 2014 Program Penyuluhan Keluarga Pada Korban KDRT Di UPT P2TP2A Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2008:102 menyebutkan bahwa “alat ukur dalam penelitian dinamakan instrument penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Penelitian kualitatif menurut Sugiyono 2008:222 “bahwa yang menjadi
instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri, oleh karena itu peneliti sebagai instrumen harus juga di validasi seberapa jauh peneliti siap melakukan
penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan”. Dengan demikian yang menjadi instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, yang artinya
peneliti sebagai alat untuk merekam informasi selama penelitian dilaksanakan. Adapun dalam melakukan penelitian, peneliti mempunyai tahapan-tahapan
untuk diteliti, yaitu melalui pedoman observasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan guna mempermudah dan memperluas mengenai tema dan kondisi yang
ada.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan triangulasi.
1. Observasi
Menurut Sukmadinata 2009:220 “observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung”. Menurut Sukmadinata 2009:220 mengemukakan bahwa:
observasi dapat dilakukan secara partisipasif maupun dengan cara nonpartisipasif. Dalam observasi partisipasif, pengamat ikut serta dalam
kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta pelatihan. Sedangkan, dalam observasi nonpartisipasif,
pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan.
Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Disini peneliti mencoba meneliti serta mengamati
50
Dian Kurnia Putri, 2014 Program Penyuluhan Keluarga Pada Korban KDRT Di UPT P2TP2A Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengenai program penyuluhan keluarga pada korban KDRT di UPT P2TP2A Kota Bandung.
2. Wawancara
Menurut Sukmadinata 2009:216 “wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan penelitian deskriptif
kuntitatif dan deskriptif kualitatif. Wawancara dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual”.
Selama penelitian berlangsung, peneliti melakukan teknik wawancara dengan pihak ketua pengelola UPT P2TP2A, pembimbing di UPT P2TP2A dan
korban KDRT yang menjadi narasumber yang dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data
mengenai pelaksanaan program penyuluhan keluarga pada korban KDRT di UPT P2TP2A Kota Bandung.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan menurut Subana 2005:77 yaitu: merupakan salah satu kegiatan penelitian yang mencakup memilih teori,
mengidentifikasi literatur atau kepustakaan dan menganalisis dokumen, serta menerapkan hasil analisis sebagai landasan teori bagi penyelesaian
masalah dalam penelitian yang dilakukan.
Penulis menggunakan studi kepustakaan dalam penelitian ini guna memperoleh konsep dan teori-teori sebagai dasar pemikiran dan sebagai bahan
acuan bagi penulis melalui buku-buku, internet, artikel, serta tulisan-tulisan yang ada hubungannya dengan penelitian. Contohnya peneliti mendapatkan teori yang
mendukung dalam penelitian seperti: konsep penyuluhan, konsep penyuluhan keluarga, konsep bimbingan keluarga, konsep HAM dan konsep KDRT.
4. Studi Dokumentasi
Menurut Sukmadinata 2009:221 “studi dokumentasi merupakan suatu
teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen- dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen
yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah”. Peneliti menggunakan studi dokumentasi dalam penelitian ini guna
memperoleh data secara tertulis yang diperlukan untuk data penelitian yaitu
51
Dian Kurnia Putri, 2014 Program Penyuluhan Keluarga Pada Korban KDRT Di UPT P2TP2A Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan membaca, menelaah, serta mengkaji dukomen-dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Sumber pengumpulan
data yaitu berupa foto, petunjuk pelaksanaan, dan data korban KDRT di UPT P2TP2A.
5. Triangulasi
Stainback dalam Sugiyono 2011:330 menyatakan bahwa “tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi
lebih kepada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang ditemukan. Sugiyono juga mengemukakan 2008:241 bahwa “triangulasi diartikan
sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data yang telah ada”.
Triangulasi dilakukan agar peneliti mendapatkan data lebih baik dengan menggabungkan data dari data hasil observasi dan data wawancara yang
diperoleh, sehingga peneliti menjadi lebih memahami mengenai data yang diperoleh. Adapun triangulasi yang dilakukan adalah melakukam wawancara
dengan ketua pengelola UPT P2TP2A, pembimbing UPT P2TP2A dan korban KDRT yang mengikuti program penyuluhan keluarga di UPT P2TP2A.
F. Analisis Data