46
Dian Kurnia Putri, 2014 Program Penyuluhan Keluarga Pada Korban KDRT Di UPT P2TP2A Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2013:297-299 mengatakan bahwa penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, namun situasi sosial social situation yang didalamnya terdiri
dari tiga elemen, yaitu tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Penelitian kualitatif berangkat dari kasus
tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu, kemudian hasilnya digunakan pada situasi sosial yang memiliki kesamaan pada situasi sosial yang kasusnya
dipelajari. Adapun penentuan subjek pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling, dimana mereka dipilih dengan pertimbangan bahwa mereka
dianggap dapat dipercaya oleh peneliti dan dapat memberikan informasi data yang diperlukan, sehingga dapat memudahkan peneliti menemukan jawaban penelitian
ini. Ketua pengelola dipilih dikarenakan peneliti bermaksud untuk menggali
data dan informasi mengenai pelaksanaan penyuluhan keluarga yang dilaksanakan oleh pembimbing di UPT P2TP2A Kota Bandung. Melalui pembimbing, peneliti
bermaksud untuk menggali data dan informasi mengenai pemahaman korban KDRT mengenai HAM dan undang-undang penghapusan KDRT, pelaksanaan
penyuluhan keluarga di UPT P2TP2A dan dampak korban KDRT setelah mengikuti penyuluhan keluarga di UPT P2TP2A. Melalui perempuan korban
KDRT, peneliti bermaksud untuk menggali data dan informasi mengenai pemahaman HAM dan undang-undang penghapusan KDRT dan dampak setelah
mengikuti penyuluhan keluarga di UPT P2TP2A. Selain itu pemilihan responden dengan memilih tiga orang korban KDRT yang mengikuti penyuluhan keluarga
ini dipilih berdasarkan latar belakang pendidikan korban KDRT, korban sudah mengikuti penyuluhan minimal sebanyak dua kali, dan korban sudah mampu
mengaplikasikan dampak dari program penyuluhan keluarga di dalam kehidupannya.
B. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
47
Dian Kurnia Putri, 2014 Program Penyuluhan Keluarga Pada Korban KDRT Di UPT P2TP2A Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif pada program penyuluhan keluarga pada perempuan korban KDRT di lembaga UPT P2TP2A
karena pendekatan kualitatif dirasa lebih cocok digunakan dalam penelitian ini.
Menurut Sugiyono 2011:3 “metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Penelitian deskriptif menurut Arikunto 2009:234 “merupakan penelitian
yang dimaksudkan untuk pengumpulan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian
dilakukan”. Menurut Sukmadinata 2009:72 mengemukakan bahwa:
penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat
alamiah ataupun rekayasa manusia, yang berlangsung pada saat ini atau pada masa lampau. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena, yang memusatkan pada pemecahan masalah yang
ada, setelah itu mengolah data, kemudian dijelaskan dan dianalisa. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek di lapangan yang alamiah. Menurut Sugiyono 2011:21 mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif
berdasarkan karakteristik, yaitu: dilakukan pada kondisi alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah
instumen kunci; penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, yaitu data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada
angka; pendidikan kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk; penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif; penelitian
kualitatif lebih menekankan makna data dibalik yang teramati.
Metode penelitian kualitatif dilakukan secara intensif, peneliti berperan langsung dilapangan, mencatat apa yang terjadi di lapangan, setelah itu
melakukan analisa dengan apa yang terjadi di lapangan dan membuat laporan hasil di lapangan secara mendetail.
Menurut Sukmadinata 2009:94 “penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-
fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan”.
48
Dian Kurnia Putri, 2014 Program Penyuluhan Keluarga Pada Korban KDRT Di UPT P2TP2A Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikirannya.
Hasil akhir dari penelitian kualitatif menurut Sugiyono 2011:31 “harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis atau
ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan taraf hidup manusia”.
C. Definisi Operasional