Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Dedi Purwadi, 2014 PENINGKATAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH TF-6M PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Sampel dianggap dapat mewakili seluruh populasi yang diamati. Pengambilan sampel harus dilakukan dengan baik sehingga memperoleh sampel contoh yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Metode sensus dipilih karena di SMKN 1 Majalengka untuk Kompetensi Keahlian TSM kelas 11 hanya terdapat 2 kelas, yaitu hanya 11 TSMa dan 11 TSMb. Semua siswa kelas 11 dilibatkan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini dipilih dua kelas sampel, satu kelas eksperimen dan satu lagi kelas kontrol. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Pemilihan yang dilakukan secara acak bisa dilakukan dengan cara mengundi Cointoss. Setelah dilakukan pengundian dengan menggunakan mata uang logam Cointoss maka ditentukan kelas kontrol adalah Kelas 11 TSMa dan kelas ekperimen adalah Kelas 11 TSMb.

B. Desain Penelitian

Berdasarkan permasalahan penelitian, maka desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Dedi Purwadi, 2014 PENINGKATAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH TF-6M PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1. Desain Penelitian Adapun tahapan penelitian yang menjadi acuan dalam pelaksanaan eksperimen model pembelajaran TF-6M adalah sebagai berikut: 1. Survey pendahuluan untuk menemukan masalah penelitian. 2. Menyusun rancangan penelitian dan memilih lokasi penelitian. 3. Menetapkan materi dengan mempelajari KTSP pada Program Keahlian Teknik Sepeda Motor, menentukan kompetensi dan sub kompetensi disesuaikan dengan alokasi waktu yang ada. Survey Studi Pendahuluan Kesimpulan Merumuskan Masalah Memilih Metode Penelitian Menyusun dan Menguji Instrumen Melakukan Pre-Tes Treatment Model TF-6M untuk kelas eksperimen Treatment model ceramah dan praktikum untuk kelas kontrol Melakukan Pos-Tes Pembahasan Hasil Penelitian Analisis Data Feedback Dedi Purwadi, 2014 PENINGKATAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH TF-6M PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Membuat dan melakukan rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan menggunakan model pembelajaran TF-6M yang akan dijadikan model pembelajaran dalam eksperimen. 5. Menyusun instrumen penelitian. 6. Melakukan uji instrumen penelitian untuk mendapatkan validitas dan reliabilitas soal. 7. Melakukan eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan sampel penelitian melalui tahapan berikut ini: 1 Pre tes yang diberikan kepada dua kelas siswa yang merupakan sampel penelitian. 2 Uji homogenitas kepada dua kelas berdasarkan hasil pre tes, apabila belum homogen maka harus dilakukan pertukaran sumber data. 3 Dua kelas tersebut dibagi menjadi kelas yang menggunakan model pembelajaran TF-6M dan kelas lain dengan model pembelajaran ceramah dan praktikum. b. Mengadakan Kegiatan Belajar Mengajar KBM dengan menggunakan model pembelajaran TF-6M sesuai dengan sub kompetensi yang telah disesuaikan di kelas eksperimen, dan menggunakan model pembelajaran ceramah dan praktikum di kelas kontrol. c. Mengadakan pos tes di kelas eksperimen dan kelas kontrol. 8. Analisa data untuk menguji hipotesis. 9. Menyimpulkan hasil penelitian.

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengembangan Soft Skills Peserta Didik SMK Kompetensi Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara melalui Implementasi Model TF-6M Chapter1

0 3 7

RELEVANSI MATERI MATA KULIAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR DAN MATERI MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK SEPEDA MOTOR TERHADAP MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN STANDAR BSNP.

3 13 36

PERKEMBANGAN SOFT SKILLS SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR MELALUI APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (TF-6M) PADA KOMPETENSI DASAR SERVIS RINGAN.

1 3 31

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (TF-6M) DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT WIRAUSAHA (Penelitian pada siswa kelas XII angkatan 2011/2012 Kompetensi Keahlian Patiseri SMK Negeri 9 Bandung).

6 12 57

PENGARUH PERSEPSI TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA PADA PROGRAM KEAHLIAN SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (MODEL TF-6M) DI SMK NEGERI 1 MAJALENGKA.

0 3 47

MENINGKATKAN SIKAP ENTREPRENEURSHIP SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (MODEL TF-6M).

1 3 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6-LANGKAH (MODEL TF-6M) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF MEMELIHARA UNGGAS PETELUR.

1 11 33

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (MODEL TF-6M) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRADAKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

2 13 95

RELEVANSI SILABUS MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN DENGAN KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN DI BENGKEL SEPEDA MOTOR.

8 48 175

PERKEMBANGAN SOFT SKILLS SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR MELALUI APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (TF-6M) PADA KOMPETENSI DASAR SERVIS RINGAN - repository UPI S TM 0808394 Title

0 0 4