Dialog Awal Hasil Penelitian 1. Profil Tempat Penelitian

27

2. Dialog Awal

Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Mei 2007, yaitu diawali dengan dialog awal antara peneliti, Kepala Sekolah dan guru Biologi kelas VIIIA. Kegiatan dialog awal dilaksanakan pada hari selasa, 24 April 2007, mulai pukul 09.00-10.00 WIB, di ruang tamu Kepala Sekolah yang telah disediakan oleh pihak SMP Negeri 3 Bayat. Pertemuan antara pene liti, Kepala Sekolah dan guru Biologi kelas VIIIA berlangsung serius tanpa kendala. Pada pertemuan ini bapak Kepala Sekolah menyambut baik kehadiran peneliti yang akan melakukan dialog dengan guru Biologi SMP Negeri 3 Bayat. Pertemuan tersebut sekaligus mengutarakan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilaksanakan. Pada dialog awal tersebut digunakan juga untuk mengetahui keadaan awal pembelajaran sebelum dilaksanakan tindakan. Pada dialog awal kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 April 2007, pada pukul 08.30 WIB - 09.30 WIB, di ruang guru Biologi kelas VIIIA dan hasil observasi pendahuluan yang dilakukan peneliti disepakati bahwa masalah yang perlu segera diatasi dalam penelitian ini adalah: a. keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan belum ada, b. keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan belum ada, c. keaktifan siswa di dalam pembelajaran masih kurang, d. kemampuan menguasai materi belum optimal. Masalah- masalah tersebut di atas, kiranya telah memenuhi syarat sebagai permasalahan yang dapat dipecahkan melalui penelitian tindakan 28 kelas. Setelah mendapatkan masalah tersebut di atas, selanjutnya diskusi dilakukan untuk mengidentifikasi faktor penyebab masalah. Dengan memahami berbagai kemungkinan penyebab masalah, maka suatu tindakan dikembangkan. Hasil kerja kolaboratif guru Biologi, Kepala Sekolah dan peneliti disepakati asumsi penyebab masalah tersebut di atas adalah sebagai berikut: Tabel I Asumsi Penyebab Masalah No Faktor Penyebab Masalah 1 Siswa a. Ramai dalam proses pembelajaran b. Sulit mengutarakan ide gagasan c. Takut untuk bertanya d. Pasif dalam proses pembelajaran e. Biologi sebagai ilmu hafalan 2 Guru a. Penyampaian materi cenderung ceramah b. Tidak bisa menguasai kelas c. Kurang memberi motivasi dalam pembelajaran d. Kurang mendorong siswa untuk menyampaikan pendapat 3 Proses Pembelajaran a. Keaktifan didominasi oleh guru b. Masih berpusat pada guru c. Pembelajaran cenderung satu arah 4 Materi ajar a. Proses b. Abstrak c. Komplek 5 Lain- lain a. Pengaruh siswa lain yang tidak belajar sangat kuat b. Kurangnya perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak di rumah Berbagai kemungkinan penyebab masalah yang disajikan pada tabel I dianalisis secara kolaborasi antara peneliti dan guru Biologi kelas VIIIA berdasarkan observasi kelas. Melalui kerja kolaborasi disimpulkan penyebab sesungguhnya yang paling dominan adalah kualitas proses pembelajaran 29 yang tidak kondusif bagi siswa untuk melakukan pembelajaran Biologi secara aktif. Proses pembelajaran yang kurang kondusif dapat dilihat dari pembelajaran yang cenderung satu arah dan keaktifan masih didominasi oleh guru. Berdasarkan pada penyebab masalah yang telah disepakati oleh rekan kolaborasi, kegiatan dilanjutkan dengan dialog untuk membahas perencanaan solusi masalah yang dikembangkan berdasarkan akar penyebab masalah, yaitu kualitas pembelajaran Biologi. Tindakan solusi masalah yang disepakati dalam pembelajaran Biologi, yaitu strategi pembelajaran yang cenderung monoton dan membosankan dibenahi menjadi pembelajaran dengan strategi Role Playing. Tindakan pembelajaran melalui Role Playing akan diterapkan pada siswa kelas VIIIA yang akan dikembangkan setiap siklus, tindakan melalui perencanaan terevisi. Pembelajaran dengan Role Playing yang dimaksud dalam penelitian adalah cara mengajar dimana siswa diteliti untuk aktif dalam mengemukakan pikirannya dan guru aktif untuk membimbing siswa sehingga siswa dilibatkan dalam kegiatan belajar, dengan pembelajaran Role Playing diharapkan hasil belajar siswa meningkat.

3. Perencanaan Tindakan