Multikolinearitas Autokorelasi PENGUJIAN ASUMSI KLASIK

commit to user 58 normalitas menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan tingkat sgnifikansi 5. Pengujian normalitas dilakukan dengan menguji Kolmogrov-Smirnov terhadap nilai residual seluruh variabel dalam penelitian untuk menghindari adanya variasi variabel dependen yang tidak nampak pada regresi tetapi akan termuat pada nilai terendahnya. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan kriteria apabila p-value hasil pengujian lebih besar dari 0,05, maka data dapat dikatakan terdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data disajikan dalam tabel 4.3, sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Variabel Kolmogrov- Smirnov p- value Sig. Keterangan Unstandardized residual 0,649 0,794 p 0,05 Normal Sumber : Hasil pengolahan data Lampiran Dari hasil perhitungan Kolmogrov-Smirnov dapat diketahui bahwa harga p-value untuk semua variabel lebih besar dari α p0,05, maka dapat dinyatakan bahwa seluruh data memiliki sebaran data normal.

D. PENGUJIAN ASUMSI KLASIK

1. Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang sempurna atau pasti di antara variabel- variabel independen yang menjelaskan dari model regresi. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai Varian Inflation Factor commit to user 59 VIF. Model dapat dikatakan terhindar dari asumsi klasik multikolinearitas jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 atau nilai VIF lebih kecil dari 10. Besarnya nilai tolerance dan nilai VIF untuk masing- masing variabel dapat dilihat melalui tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Keterangan MNJ 0,916 1,091 Tidak terjadi multikolinearitas INST 0,807 1,239 Tidak terjadi multikolinearitas DPR 0,916 1,091 Tidak terjadi multikolinearitas DER 0,881 1,135 Tidak terjadi multikolinearitas Sumber : Hasil pengolahan data Lampiran Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas yang ditunjukkan pada tabel 4.4 diatas maka dapat terlihat bahwa seluruh variabel independen yang digunakan dalam model regresi memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini terhindar dari multikolinearitas.

2. Autokorelasi

Pengujian autokorelasi perlu dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar unsur gangguan pada observasi dengan unsur gangguan dengan unsur observasi lain. Cara yang paling sering dilakukan untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan menggunakan metode commit to user 60 Durbin-Watson test . Metode ini menyatakan bahwa data yang digunakan dalam model tidak terjadi autokorelasi jika nilai Durbin-Watson berkisar antara 0 sampai dengan 4 dengan pedoman bila nilai uji statistik Durbin- Watson lebih kecil dari satu atau lebih bwsar dari tiga maka residual dari model regresi berganda tidak bersifat independen atau terjadi autokorelasi. Cara lain untuk mendeteksi autokorelasi adalah menggunakan kriteria Santoso 2000 yang menyatakan bila nilai DW hitung mendekati +2, maka dalam model regresi tidak terjadi autokorelai. Hasil pengujian Durbin-Watson dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi n k Interpretasi hasil 36 4 1,236 1,724 2,151 Tidak terdapat autokorelasi Sumber : Hasil pengolahan data Lampiran Hasil uji autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin-Watson menunjukkan DW hitung sebesar 2,151, berada d l diantara sampai dengan 4- d u 1,2362,1512,276, maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada gangguan autokorelasi positif ataupun negatif dalam model regresi. commit to user 61

3. Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh struktur kepemilikan saham, kebijakan dividen dan kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaan yang terdaftar di bei)

0 5 16

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN

0 3 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN,KEBIIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebiijakan Hutang, Kepemilikan Manajerial, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan(Studi Empiri

0 7 18

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan

0 3 22

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 3 10

Pengaruh kepemilikan manajerial,profitabilitas, struktur aset, dan kebijakan dividen terhadap kebijakan hutang - Perbanas Institutional Repository

1 1 19

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN - Perbanas Institutional Repository

0 1 15

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN - Perbanas Institutional Repository

0 0 33