MANFAAT PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Analisis Kebutuhan

commit to user 2

1.3 BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini antara lain: a Pembuatan data, meliputi : 1. Pendataan pribadiBiodata. 2. Catatan Kriminal. 3. Data Pasal. 4. Data Pejabat yang Berwenang. b Rekapitulasi, meliputi : 1. Penerbitanpencetakan SKCK 2. Laporan SKCK c Pencarian data Meliputi pencarian data pemohon.

1.4 TUJUAN

Tujuan pembahasan dalam Tugas Akhir ini yaitu membuat aplikasi penerbitan SKCK yang dapat membantu dan diharapkan mempermudah proses penerbitan SKCK.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : a Penulis : Penulis mendapatkan pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama proses perkuliahan yaitu perancangan basis data dan analisis perancangan sistem. b Civitas Akademik : Sebagai kontribusi pemikiran dalam pengembangan dan penerapan perancangan program aplikasi bagi instansi pemerintah serta membangun hubungan baik antara Poltabes Surakarta dengan F.MIPA UNS. c Polresta Surakarta: Membantu instansi mempercepat proses pelayanan masyarakat yaitu dalam proses penerbitan SKCK. commit to user 3

1.6 METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian menggambarkan tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam pemecahan masalah yang ada, diantaranya adalah sebagai berikut : a Studi Pustaka Tahap ini dilakukan dengan membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan aplikasi penerbitan SKCK. b Wawancara Tahap ini dilakukan dengan melakukan tanya jawab sambil bertatap muka antara penulis dengan narasumber yaitu Kasat Reskrim Polresta Surakarta melalui Kasat Intelkam Polretsa Surakarta. c Observasi Tahap ini dilakukan dengan mengambil data-data yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi penerbitam SKCK misalnya data pasal. d Analisa Perancangan Sistem Tahap ini dilaksanakan dengan cara melakukan analisa yang kemudian dilanjutkan dengan perancangan sistem aplikasi. Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan Diagram arus data atau Data Flow Diagram. e Pembuatan Aplikasi Tahap ini dilaksanakan dengan cara melakukan proses penyusunan kode- kode program hingga menjadi sebuah aplikasi yang siap pakai. f Melakukan Pengujian Terhadap Aplikasi Debugging Tahap ini dilaksanakan untuk menguji sekaligus mengetahui kesalahan bugs yang masih terdapat didalam aplikasi. commit to user 4

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi landasan teori yang menjelaskan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam pembuatan dokumen tugas akhir dengan cakupan tinjauan pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III : DESAIN DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi tahapan-tahapan dalam menyelesaikan masalah. Tahapan itu meliputi perancangan dan desain sistem yang dibangun oleh penulis.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Bab ini membahas penerapan hasil analisa dan rancangan sistem yang dibuat hingga terbentuk aplikasi yang diharapkan. Bab ini terdiri atas dua sub bab yaitu analisis dan implementasi. Sub bab implementasi berisi penjelasan dari desain antarmuka sistem, sedangkan subbab analisis menjelaskan kinerja sistem ketika sistem telah diimplementasikan.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai produk dari tugas akhir yang telah dibuat yang sekiranya dapat menjadikan masukan untuk hasil yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN commit to user 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Pengertian Database

Basis data terdiri atas 2 kata yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat, bersarang berkumpul. Sedangkan Data adalah represntasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek seperti manusia pegawai, siswa, pembeli, pelanggan barang, hewan, peristiwa,konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Fathansyah, 1999

2.1.2 Sistem Basis data

Sistem adalah sebuah tatanan keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi tugas khusus yang saling berhubungan dan secara bersama – sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses pekerjaan tertentu. Sebuah kendaraan dapat mewakili sebuah sistem yang terdiri atas komponen pemantik starter untuk memulai pengapian , komponen pengapian untuk pembakaran BBM yang membuat torak bekerja , komponen bergerak torak untuk menggerakkan roda , komponen pengereman untuk memperlambatan menghentikan gerakan torak , komponen perlistrikan untuk mengaktifkan speedometer, lampu, dan lain –lain yang secara bersama – sama melaksanakan fungsi kendaraan secara umum, yakni sebagai sarana transportasi. Basis data hanyalah sebuah obyek yang pasif mati. Ia ada karena ada pembuatnya. Ia tidak akan pernah berguna jika kita tidak ada pengelola penggeraknya. Yang menjadi pengelola penggeraknya secara langsung adalah program aplikasi software . Gabungan keduanya basis data pengelolanya menghasilkan sebuah sistem. commit to user 6 Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file tabel yang saling berhubungan dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer dan sekumpulan program DBMS yang memungkinkan. Fathansyah, 1999 Lebih jauh lagi, dalam sebuah sistem basis data, secara lengkap akan terdapat komponen – komponen utama sebagai berikut : 1. Perangkat Keras Hardware 2. Sistem Operasi Operating Sistem 3. Basis Data Database 4. Sistem Aplikasi Perangkat Kelola Lunak Pengelola Basis Data DBMS 5. Aplikasi Perangkat Lunak lain Bersifat opsional

2.1.3 Model Data

Model Data sendiri dapat didefinisikan sebagai kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik makna . Oleh karena yang ingin ditunjukkan adalah makna dari data dan hubungannya dengan data lain, maka Model Data ini lebih tepat jika disebut Model Data Logis. Fathansyah, 1999. Penyingkatannya menjadi Model Data dilakukan demi penyederhanaan penulisan. Ada sejumlah cara dalam mempresentasikan Model data dalam perancangan basis data, yang secara umum dapat dibagi dalam 2 dua kelompok, yaitu : 1. Model Logis Data Berdasarkan Obyek Object – Based Logical Models yang terdiri dari : a. Model Keterhubungan Entitas entity – Relationsip Model b. Model Berorientasi Obyek Object - Oriented Models c. Model Data Semantik Semantic Data Model d. Model Data Fungsional Functional Data Model commit to user 7 2. Model Logis data Berdasarkan Record Record – Based Logical Models yang terdiri dari: a. Model Relational Relational Model b. Model Hirarkis Hierarchical Model c. Model Jaringan Network Model

2.1.4 Kardinalitas Derajat Relasi

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas Relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas misalnya A dan B dapat berupa : 1. Satu ke Satu One to One berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya. Gambar 2.1 Relasi Stau-Satu 2. Satu ke Banyak One to Many Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A Gambar 2.2 Relasi Satu-Banyak Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 5 commit to user 8 3. Banyak ke Satu Many to One Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. Gambar 2.3 Relasi Banyak-Satu 4. Banyak ke Banyak Many to Many Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan ntitas B, dan demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Gambar 2.4 Gambar Relasi Banyak-Banyak Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 5 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 5 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 5 commit to user 9

2.1.5 Diagram Entity

– Relationsip Diagram E – R Model Entity – Relationsip yang berisi komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut- atribut yang merepre sentasikan seluruh fakta dari ‘dua dunia ‘ yang kita tinjau, Fathansyah, 1999. Notasi – notasi simbolik di dalam Diagram E – R yang digunakan adalah : Tabel 2.1 Komponen ERD Bentuk Komponen Keterangan Entitas Entitas Entitas merupakan penggambaran dari tempat penyimpanan inFormasi Atribut Atribut Adalah sifat-sifat atau karakteristik dari suatu entitas relasi Relasi Mengilustrasikan bagaimana dua entitas berbagi inFormasi di dalam struktur basis data commit to user 10

2.1.6 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem Andi Kristanto, 2003. Komponen diagram konteks dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.2 Komponen Diagram Konteks Bentuk Komponen Keterangan entitas Entitas Menggambarkan sumber dan tujuan dari aliran data data flow dari dan atau menuju sistem. proses Proses Merepresentasikan proses aliran data. Sistem Merepresentasikan keseluruhan sistem yang hendak dibangun. Sistem commit to user 11

2.1.7 Data Flow Diagram DFD

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Andi Kristanto, 2003. Terdapat banyak simbol dalam penggambaran Diagram Alir Data, terdiri dari : Tabel 2.3 Komponen DFD Bentuk Komponen Keterangan entitas Entitas Menggambarkan sumber dan tujuan dari aliran data data flow dari dan atau menuju sistem. DataFlow Alur Data Menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses yang lainnya. Proses Proses mentransFormasikan data dari entitas ke data store, atau dari data store ke entitas, ataupun mengolah data sehingga menjadi data baru yang disimpan dalam data store. Repeated External Entity, Untuk menghindari keruwetan diagram, maka kesatuan luar dapat digambarkan dengan lebih dari satu buah external entity untuk satu nama yang disebut Repeated external entity. Data Store Data Store atau simpanan data berfungsi untuk menyimpan data dalam sistem. Proses Repeated External Entity commit to user 12

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Kebutuhan

Untuk mendukung penggunaan Aplikasi Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian, maka perlu adanya suatu dukungan sistem komputer yang memadai, baik dukungan dalam segi hardware, software, maupun brainware. Dalam memenuhi kebutuhan hardware, software, maupun brainware tersebut maka perlu dipertimbangkan beberapa hal yaitu mempertimbangkan akan kebutuhan sistem saat ini maupun sistem yang akan datang. Selain itu, dalam pengembangan aplikasi ini perlu adanya pertimbangan biaya yang seminimal mungkin tetapi mampu menghasilkan informasi yang optimal. 3.1.1 Kebutuhan Hardware Hardware minimum untuk pembuatan Aplikasi Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian ini adalah dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Processor intel Core 2 Duo b. Harddisk 40 Gb SATA c. Memory 512 MB

3.1.2 Kebutuhan Software

Software yang digunakan untuk mendukung aplikasi penerbitan SKCK ini adalah : a. Sistem Operasi Windows XP b. Bhorland Delphi 7.0 Enterprise c. Database Desktop Paradox7 commit to user 13

3.2 Deskripsi Umum produk