commit to user
diharapkan dapat menjadi suatu cara alternatif untuk memantau ketinggian air sungai waduk, guna mengantisipasi dan peringatan dini terjadinya bencana banjir.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diungkapkan diatas diperoleh beberapa permasalahan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat alat otomatis untuk mengukur ketinggian air dengan menggunakan rangkaian elektronik.
2. Bagaimana mengolah hasil yang didapatkan antara sensor yang diolah mikrokontroler yang menghasiLkan output berupa LCD Display dan Bel Alarm
dengan perantara wireless FM.
1.3 Batasan Masalah
Sistem pemantauan ketinggian air yang dibahas pada penelitian ini, merupakan prototype
suatu cara alternatif untuk memantau ketinggian air dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik sensor SRF04 dan mikrokontroler sebagai media utamanya.
Sistem ini hanya diimplementasikan pada kondisi air tawar yang jernih dan tenang dengan ketinggian kurang dari 0,74 m.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Merancang perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat mentransmisikan data
melalui wireless FM dan output berupa belalarm. 2. Merancang perangkat lunak untuk meghasilkan dan mengolah hasil sensor guna
mendapatkan output berupa nilai ketinggian air. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Instansi Pemerintah dapat memantau ketinggian air sungai dengan mudah tanpa harus turun ke sungai untuk melihat ketinggian air dari alat manual pengukur
ketinggian air karena ilai ketinggian air sungai dapat diketahui dari atas sungai
commit to user
menggunakan LCD. 2. Sebagai alat antisipasi peringatan dini jika akan terjadi banjir.
1.5 Metodologi Penelitian
1. Studi Literatur Pada metode ini mempelajari teori-teori dasar yang menunjang, yaitu tentang
gelombang ultrasonik,sensor SRF04, mikrokontroler, LCD dan wireless FM. 2. Perancangan dan Pembuatan Hardware
Pada metode perancangan hardware, dirancang rangkaian sesuai dengan fungsi dari masing-masing blok sistem, yang terdiri atas transduser ultrasonik sensor
SRF04, mikrokontroler, penampil LCD, dan keluaran berupa belalarm yang menggunakan system pemancar dan penerima wireless FM.
3. Perancangan dan Pembuatan Software Pada metode perancangan sofware dirancang 1 buah program yang akan
diinputkan pada mikrokontroler dengan menggunakan bahasa pemrograman assembly MCS51, yaitu program pada gelombang ultrasonik dan mengolah hasil pantulan yang
diterima menjadi nilai jarak yang kita inginkan, serta menampikan hasilnya pada LCD dan alarmbel sebagai indikator bunyi.
4. Pengujian Masing-masing Blok dan Keseluruhan Sistem Pada metode ini dilakukan pengujian terhadap masing-masing blok dan
keseluruhan sistem yang diperoleh pada penelitian. 5. Penyusunan Laporan
Metode ini merupakan proses akhir dari penelitian, yang meliputi penjelasan hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan metode dan prosedur yang digunakan dalam
perancangan dan pengujian sistem, penarikan kesimpulan, dan pemberian saran dalam bentuk laporan.
1.6 Sistematika Penulisan