KERANGKA PEMIKIRAN LANDASAN TEORI

commit to user Difenilamin merupakan turunan dari anilin yang memiliki peranan penting dalam bidang farmasi. Reaksi antara difenilamin dengan sulfur menghasilkan phenothiazine yang merupakan suatu prekursor dalam industri obat. Sedangkan reaksinya dengan iodin menghasilkan carbazole. Diphenylamin juga sering digunakan sebagai reagen tes nitrat.

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Senyawa kompleks akan terbentuk jika terjadi ikatan kovalen koordinasi antara ion logam yang mempunyai orbital kosong dengan ligan yang merupakan pendonor elektron. NiII menyediakan orbital kosong sedangkan difenilamin memiliki atom donor elektron lebih dari satu, sehingga kemungkinan dapat membentuk ikatan kooordinasi dengan NiII dalam berbagai kemungkinan. Donor elektron tersebut adalah NH sekunder dan cincin benzena. Kemampuan atom donor berikatan dengan atom pusat dalam membentuk kompleks dipengaruhi oleh kekuatan ligan dan keruahan efek sterik. Efek sterik yang ditimbulkan oleh N sekunder lebih kecil daripada efek sterik cincin benzena. Ligan dapat terkoordinasi pada NiII sebagai monodentat dengan N atau dengan cincin benzena pada ion pusat. Kemungkinan ikatan antara difenilamin dengan NiII ditunjukkan oleh Gambar 20. Gambar 20. Kemungkinan Ikatan koordinasi antara Ni 2+ dengan difenilamin. Difenilamin memiliki kekuatan ligan yang relatif lebih kuat bila dibandingkan dengan air H 2 O. Hal tersebut menyebabkan difenilamin akan dapat menggantikan H 2 O pada NiNO 3 2 .6H 2 O sehingga pada spektrum elektronik N H Ni 2+ N H Ni 2+ 29 commit to user akan terjadi pergeseran panjang gelombang maksimum l max ke arah yang lebih kecil. Serapan spektrum elektronik dapat menandai terbentuknya kompleks dan geometri yang terbentuk melalui besarnya transisi elektronik dari keadaan dasar ke keadaan eksitasi. Struktur oktahedral NiII dengan dua elektron tidak berpasangan ditandai dengan tiga puncak di sekitar 400-1000 nm dengan intensitas tinggi, namun yang teramati dengan spektrofotometer UV-Vis biasanya hanya dua puncak saja. Banyaknya difenilamin yang dapat menggantikan molekul H 2 O tergantung dari kemampuan difenilamin dalam berikatan dengan ion pusat Ni 2+ . Difenilamin merupakan ligan lemah sehingga tidak dapat menggantikan semua molekul H 2 O. Selain itu adanya pelarut yang digunakan metanol ataupun anion NO 3 - dapat juga untuk terkoordinasi pada ion pusat Ni 2+ . Kompleks [Nitetrazole] memiliki harga momen magnet efektif sebesar 2,86 BM Kang et. al., 2009. Hal tersebut menunjukkan bahwa kompleks bersifat paramagnetik, dengan geometri oktahedral membentuk spin tinggi sehingga ligan tetrazole merupakan ligan lemah. Difenilamin memiliki struktur yang mirip dengan ligan tetrazole, seperti yang ditunjukkan pada gambar 21. N NH N HN N N N N N N N N Gambar 21. Struktur ligan Tetrazole Dikarenakan kemiripan struktur antara difenilamin dengan tetrazole maka diperkirakan difenilamin juga merupakan ligan lemah, bersifat paramagnetik dan bergeometri oktahedral. commit to user Pada kompleks nikelII dengan konfigurasi elektron d 8 , momen magnet yang diharapkan untuk dua elektron yang tidak berpasangan pada kompleks oktahedral 2,8 – 3,2 BM dan tetrahedral 3,4 – 4,2 BM, sedangkan kompleks square planar bersifat diamagnetik Agarwal et. al., 2006.

C. Hipotesis