Ordo : Palmeles
Family : Palmaceae
Sub-family : Palminae Genus
: Alaes Spesies
: Alaeis Guinensis Jacq
Tanaman kelapa sawit tumbuh tegak lurus dan dapat mencapai ketinggian sampai 20 m. tanaman ini berumah satu atau Monoecious, yang artinya bunga jantan
dan bunga betina terdapat pada tandan bunga betina. Masing – masing tandan terletak terpisah dan keluar dari ketiak pelepah. Djoehana.., 1991
2.1.2. Jenis – jenis Kelapa Sawit
Berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah, beberapa jenis kelapa sawit diantaranya Dura, Pisifera, Tenera, dan Macro Carya.
1. Dura - Tempurung tebal 2-8 mm
- Tidak terdapat lingkaran serabut pada bagian luar tempurung. - Daging buah relative tipis, yaitu 35-50 terhadap buah
- Kernel daging biji besar dengan kandungan minyak rendah - Dalam persilangan, dipakai sebagai pohon induk betina
2. Pisifera - Ketebalan tempurung sangat tipis, bahkan hamper tidak ada
- Daging buah tebal, lebih tebal dari daging buah dura - Daging biji sangat tipis
- tidak dapat diperbanyak tanpa menyilangkan jenis lain dan dipakai sebagai pohon induk jantan
Universitas Sumatera Utara
3. Tenera - Hasil dari persilangan Dura dengan Pisifera
- Tempurung tipis 0,5-4 mm - Terdapat lingkaran serabut disekeliling tempurung
- Daging buah sangat tebal 60-96 dari buah - Tandan buah lebih banyak, tetapi ukurannya relative lebih kecil
4. Marco Carya - tempur ung tebal sekitar 5 mm
- Daging buah sangat tipis Risza , 1994
Perbedaan ketebalan daging buah kelapa sawit menyebabkan perbedaan jumlah rendemen minyak kelapa sawit yang dikandungnya. Rendemen minyak paling
tinggi terdapat pada jenis tenera yaitu mencapai 22-24 , sedangkan pada jenis Dura hanya 16-18.
Berdasarkan warna kulit buah, beberapa jenis kelapa sawit di antaranya jenis Nigrescens, Virescens, dan Albescens.
Tabel: 2.1.2 Jenis kelapa sawit berdasarkan warna kulitnya Jenis
Warna buah muda Warna buah masak
Nigrescens Ungu kehitaman
Jingga kehitam-hitaman Virescens
Hijau Jingga kemerahan, tetapi
ujung buah tetap hijau Albescens
Keputih-putihan Kekuning-kuningan dan
ujungnya ungu kehitaman
Universitas Sumatera Utara
Jenis unggul kelapa sawit dihasilkan dari persilangan bibit unggul, yang dimana berdasarka prinsip reproduksi . Misalnya dalam proses persilangan antara
Dura dan Pisifera. Hasil persilangan tersebut telah terbukti memiliki kualitas dan
kuantitas yang lebih baik dibandingkan dengan jenis lain. Tim Penulis.PS, 1997 2.2. Jenis-jenis Produk Kelapa Sawit
Kelapa sawit menghasilkan dua jenis minyak yang berasal dari daging buah karp berwarna merah ,minyak ini dikenal sebagai minyak kelapa sawit kasar crude
palm oil CPO. Sedangkan minyak yang kedua berasal dari inti minyak tidak berwarna, dikenal sebagai palm kernel oil PKO.
Keunggulan minyak sawit selain tersusun dari asam lemak tidak jenuh dan asam lemak jenuh, juga mengandung beta karoten atau pro-vitamin A yang sangat
diperlukan dalam proses metabolisme dalam tubuh manusia dan sebagai antioksidan, dan pro-vitamin D tokoferol dan tokotrienol, selain berperan dalam metabolisme dan
untuk kesehatan. Produk kelapa sawit dapat dikelompokkan dalam: Bahan makanan oleofood,
oleoomakanan, Bahan nonmakanan oleochemical, oleokimia, dan Bahan kosmetika dan farmasi cosmetics pharmacy.
Minyak kelapa sawit dan minyak inti sawit yang digunakan sebagai bahan pangan diperoleh melalui proses fraksinasi, rafinasi, dan hidrogenasi. Pada umumnya
CPO sebagian besar difraksinasi sehingga dihasilkan fraksi olein cair dan fraksi stearin padat.
Beberapa kandungan penting yang terdapat dalam minyak kelapa sawit dapat dilihat dalam tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel: 2.1.3 Analisis gizi minyak kelapa sawit Zat makanan
Minyak kelapa sawit Kalori kal
900 Air g
Vitamin A SI 60.000
Lemak g 100
2.3. Minyak Kelapa Sawit