Menulis Pengumuman Cakap Berkomunikasi dalam bahasa Indonesia Kelas 7 Erwan Juhara Eriyandi Budiman dan Rita Rochayati 2010

Lingkungan 43 Tugasmu 1. Buatlah teks pengumuman dengan memilih tema berikut. a. Lomba kebersihan antarkelas b. Lomba karya tulis antarkelas c. Permohonan sumbangan untuk korban bencana alam d. Permohonan bantuan untuk mencari dompetmu yang hilang di sekitar sekolah 2. Buatlah dalam bentuk teks pengumuman resmi ataupun tidak resmi. 3. Setelah selesai, lakukanlah tukar silang dengan teman dan lakukan penilaian dengan format Penilaian Penulisan Pengumuman berikut. 1. Carilah berita di koran, majalah, tabloid, atau internet tentang tempat­tempat wisata. 2. Carilah informasi mengenai waktu buka sampai biaya masuk ke tempat wisata tersebut. 3. Buatlah informasi tersebut dalam bentuk pengumuman resmi mau pun tidak resmi. 4. Gunakan bahasa yang tidak berbelit­belit efektif dan dapat dimengerti pembaca komu­ nikatif. No. Hal yang dinilai Skor Penilaian Nilai a. b. c. d. e. Kelengkapan unsur Keruntutan Penggunaan kata Penggunaan ejaan Ketepatan informasi 0–2 0–2 0–2 0–2 0–2 Jumlah 1. Kegiatan mendengarkan berita akan lebih terasah dengan me­ ngetahui pokok­pokok berita yang disampaikan. 2. Kamu dapat menuliskan kembali isi berita dengan bahasa sendiri. Hal ini akan memudahkan kita memahami suatu berita. 3. Pengumuman ada yang berifat resmi dan tidak resmi non formal. 4. Saat menulis pengumuman, kita harus mengetahui bagian­bagian penting pengumuman. 5. Kegiatan penyuntingan pengumuman dilakukan setelah kita menuliskan isi pengumuman. Hal ini dilakukan dengan memer­ hatikan kaidah kebahasaan. Intisari Pelajaran 3 Berlatih Menguji Kemampuan 44 Cakap Berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia untuk Kelas VII Kerjakanlah perintah berikut berikut. 1. Tulislah sebuah pengumuman dengan bahasa yang efektif dan komunikatif. Pengumuman tersebut berupa pemberitahuan tentang kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. 2. Tulislah intonasi dan tanda jeda yang tepat untuk pengumuman yang telah kamu buat. Apakah kamu sudah memahami pelajaran ini? Jika ada materi yang belum kamu pahami, pelajarilah lagi. Bertanyalah kepada guru atau temanmu yang sudah memahami pelajaran ini. Kegiatan mendengarkan berita akan membuatmu peka terhadap informasi. Keterampilan berbicara akan lebih terolah dengan kegi atan pe­ nyam paian pengumuman. Dalam bersastra, kamu akan lebih meng­ apresiasi unsur­unsur cerita anak. Kamu pun dapat mengetahui nilai­nilai kehidupan dalam cerita. Dalam kegiatan terakhir, kamu dapat mengembangkan penulisan penulisan pengumuman ber da­ sar kan pelayanan di subbab B. Refleksi Pelajaran 3 Uji Kemampuan Pelajaran 3 Pariwisata 45 Naik tanpa persiapan, turun tanpa penghormatan, ungka­ pan ini dapat kamu praktikkan saat menjadi petugas upacara. Jika kamu menjadi petugas upacara, kamu harus mampu mem­ bacakan teks perangkat upacara yang baik. Saat kamu baik mem ba cakannya, peserta upacara akan kagum. Namun, jika pembacaannya tidak baik, jalannya upacara dapat terganggu. Dalam pelajaran ini, teknik berbicara yang baik dapat kamu pe lajari saat bercerita. Adapun kegiatan bersastra dapat kamu lakukan dengan mengapresiasi dongeng. Kegiatan Berbahasa Bersastra Bercerita dengan Ekspresi Tepat Menulis Kembali Isi Dongeng Membacakan Teks Perangkat Upacara terdiri atas Pariwisata Pelajaran 4 Materi pada Pelajaran Ini Alokasi waktu: 14 jam pelajaran Sumber: CD Image 46 Cakap Berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia untuk Kelas VII

A. Membaca Teks Perangkat Upacara

Setiap senin pagi, di sekolah selalu diadakan upacara bendera. Dalam upacara, ada petugas upacara. Di antaranya, pemimpin upa­ cara, pembaca teks Undang­Undang Dasar 1945, pembaca doa, penaik bendera, konduktor dirigen paduan suara, sampai pembaca janji siswa. Dalam membacakan teks perangkat upacara, kamu harus mem­ bacakannya dengan intonasi dan lafal yang jelas. Kamu sudah belajar mengenai lafal, intonasi, dan jeda. Hal tersebut dapat dilakukan pada pembacaan teks perangkat upacara. Bedanya hanya pada suasana yang dibangun pada teks. Jadi, kamu harus mampu membedakan pem bacaan teks perangkat upacara tersebut. Pembacaan UUD ‘45 tentu berbeda dengan pembacaan doa. Suara saat pem bacaan teks perangkat upacara harus ter dengar jelas oleh seluruh peserta upacara. Dengan demikian, suara harus ter­ dengar seluruh lapangan. Bagi petugas pembaca UUD ‘45, intonasi dan jeda tidak boleh datar dan harus diucapkan lantang. Akan halnya dengan pembaca janji siswa, pembaca harus jelas mengucapkan butir per butir janji siswa tersebut. Nah, untuk pembaca doa, walau pun suasana nantinya harus dikondisikan untuk syahdu, tetaplah dalam pembacaan harus terdengar oleh seluruh peserta. Pembaca doa ini diharapkan mampu membawa peserta dalam kesyahduan yang dalam dan benar­benar diresapi oleh pem baca. Bacalah teks Undang­Undang Dasar 1945 berikut sesuai de­ ngan tanda jeda. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pembukaan Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia ha rus diha pus kan karena tidak sesuai dengan perikema nu­ siaan dan perikeadilan Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia te lah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa me ngantar kan rakyat Indonesia ke depan pintu ger­ bang kemerdekaan Negara Indonesiayang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa dengan di­ dorongkan oleh keinginan yang luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya Pada pelajaran ini, kamu diharapkan dapat memberi tanda jeda pada teks dan membacakan teks dengan intonasi tepat. Tujuan Belajar Pariwisata 47 Catatan: = tanda jeda pendek setingkat koma = tanda jeda pan- jang setingkat titik Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pe me­ rintahan Negara Indonesia yang melin dungi segenap Bangsa Indonesia dan selu ruh tumpah darah Indonesia dan untuk me majukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ke tertiban dunia yang ber­ dasarkan ke merdekaan perdamaian abadi dan ke adilan sosial maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang­Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar ke­ pada Ketuhanan yang maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam per mu syawarat­ an perwakilan serta dengan mewu judkan suatu Ke adilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Setelah itu, bacalah teks janji siswa berikut. Janji SiswaSMP Tunas Bangsa 1 Kami siswa SMP Tunas Bangsa bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2 Kami siswa SMP Tunas Bangsa akan selalu menegakkan disiplin dan mematuhi tata tertib sekolah 3 Kami siswa SMP Tunas Bangsa akan menjaga nama baik diri sendiri almamater dan keluarga 4 Kami siswa SMP Tunas Bangsa akan selalu mengikuti ke giatan sekolah dengan penuh rasa tanggung jawab 5 Kami siswa SMP Tunas Bangsa akan selalu giat be­ lajar 6 Kami siswa SMP Tunas Bangsa akan selalu patuh kepada guru dan orangtua Kemudian, bacakanlah teks doa berikut dengan tenang, syah­ du, dan jelas. Teks Doa Ya Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang Pada hari ini kami berkumpul dalam upacara penaikan bende ra Kami memohon semoga kehadiran kami di tempat ini mendapat karunia­Mu Ya Tuhan Yang Maha Mengetahui hati setiap hamba­Nya Jadikanlah kami manusia yang berguna bagi kemajuan bangsa dan negara ini Karuniakanlah segala nikmat­Mu ke pada kami Semoga kami dijadikan insan yang mampu 48 Cakap Berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia untuk Kelas VII mengangkat harkat derajat diri keluarga serta bangsa dan negara Ya Tuhan Yang menguasai seluruh ilmu Berikanlah kelapangan kepada hati dan pikiran kami dalam menuntut ilmu Semoga dalam pencarian ilmu ini kami se­ lalu berada dalam petunjuk dan lindungan­Mu Ya Tuhan Yang Maha Menguasai seluruh jagat raya Semoga kami dapat mengamalkan ilmu kami di kemudian hari Berikan juga rahmat­Mu kepada kami untuk tetap bisa memelihara persatuan kesatuan serta rasa persaudaraan Sekarang, cobalah kamu bacakan lagi teks perangkat upacara tersebut di depan kelas secara bergantian. Jangan lupa perhatikan lafal, intonasi, dan jedanya. 1. Bentuklah kelompok dengan jumlah setiap anggota tiga orang. 2. Bagilah siapa saja anggota yang akan membacakan teks Pembukaan UUD ‘45, janji siswa, serta teks doa. 3. Bacakanlah teks Pembukaan UUD ‘45, janji siswa di sekolahmu, serta doa di depan kelas secara bergiliran per kelompok. 4. Ingat, bedakanlah cara membacakan berbagai teks perangkat upa cara tersebut. 5. Sementara setiap kelompok membacakan teks perangkat upacara, kelompok lain memberi penilaian terhadap pembacaan kelompok yang tampil. 6. Untuk penilaian, ikutilah format Pembacaan Teks Nilai 6–10 Intonasi Jeda Lafal a. UUD 45 b. Janji Siswa c. Doa Total Berlatih Menguji Kemampuan Penilaian Pembacaan Teks Perangkat Upacara berikut. Pariwisata 49 Teman­teman, tentu banyak pengalaman yang pernah ter ja­ di dalam kehidupan sehari­harimu. Misalnya, pengalaman ketika liburan atau yang lainnya. Nah, sekarang kamu coba untuk men­ ceritakan pengalaman yang pernah dialami. Terutama pe nga­ laman yang mengesankan. Pengalaman yang mempunyai arti dan selalu terkenang sepanjang perjalanan hidupmu. Apakah pengalaman yang menyenangkan, menyedihkan, atau lucu. Kamu harus mampu menceritakan pengalaman yang menge­ sankan dengan menggunakan pilihan kata­kata yang menarik. Dengan demikian, pendengar bisa membayangkan suasana yang diceritakan. Bacalah pengalaman temanmu berikut ini dengan saksama.

B. Menceritakan Pengalaman

Pagi­pagi sekali, ibu membangunkan aku dan kakakku, Ayu karena kami akan me­ ngun jungi paman Ali di desa. Tepatnya di Tasikmalaya Jawa Barat. Di perjalanan, peman­ dangannya sangat indah. Ketika azan subuh berkumandang , kami ber istirahat dan salat Subuh di Masjid yang ada di pinggir jalan. Di depan Masjid, banyak yang ber jualan makanan. Ayah menyuruh aku membeli bandros Rp5.000,00. Aku bingung sekali, ban dros itu apa? Dengan kesal Kak Ayu tampak kesal karena aku tidak tahu bandros kemudian ibu menjelaskan kalau bandros itu makanan yang terbuat dari santan dan kelapa. Akhirnya Kak Ayu yang membeli bandros dan memberikan kue itu untuk ku. Ternyata bandros itu ma­ kanan yang lezat. Lalu, kami melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian, kami pun sampai di rumah paman Ali. Udaranya dingin sekali. Setelah ber­ istirahat sejenak, aku dan Kak Ayu diajak oleh Kak Lia anak paman Ali bermain di sawah, se mentara ayah dan ibu mengobrol dengan paman Ali dan Bibi Tia. Di sepanjang jalan Kak Ayu mengomel karena jalannya sempit. Kak Lia mengajak kami main di kolam ikan. Karena terlalu bersemangat aku tercebur ke sawah un tungnya tidak merusak padi yang baru di­ Mengunjungi Paman di Desa tanam. Kak Ayu dan Kak Lia me nahan tawa, akhirnya aku pun tertawa juga. Sesampainya di kolam ikan aku dan Kak Lia menangkap ikan dengan jala, sedangkan Kak Ayu menangkap ikan dengan tangan kosong. Kak Ayu memang sok jago. Tapi aku tetap me­ nya yanginya. Ketika aku melempar jala, ke­ mudian menariknya ternyata berat sekali. Aku dan Kak Lia berpikir kami mendapatkan ikan yang besar sekali ternyata yang ada di da lam jala adalah Kak Ayu yang sedang sibuk me­ nangkap ikan dengan tangan kosong. Setelah mengambil beberapa ikan, kami kem bali ke rumah paman dan menceritakan ke ja dian di kolam ikan kepada ayah dan ibu. Pa man dan bibi yang mendengarnya tertawa men dengar ceritaku. Ketika handphoneku ber­ dering, aku me ngangkatnya. Ternyata yang me­ nelponku Anita sahabatku, dia sedang berlibur ke Cirebon. Sedang asyik bercakap­cakap di te­ ras rumah Paman Ali ada dua orang anak kecil mereka melihatku dengan heran kemudian sa­ ling berbisik dan mengatakan aku orang gila karena berbicara sendirian. Ah, biarlah aku tidak marah mungkin mereka tidak mengerti teknologi. Walaupun aku disangka orang gila, liburan di rumah Paman Ali sangat berkesan. Sumber: Pikiran Rakyat, 15 Juli 2007 Bagaimana tanggapan kamu dengan cerita pengalaman ter­ sebut? Dapatkah kamu menceritakan pengalamanmu sendiri? Pada pelajaran ini, kamu diharapkan dapat menulis kerangka cerita pengalaman dan menceritakan pengalaman. Tujuan Belajar