Di desa Mengungkapkan Isi Cerpen

80 Cakap Berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia untuk Kelas VII Pada pelajaran yang lalu, kamu sudah belajar tentang tokoh idola. Cobalah buka kembali untuk mengingatnya. Sekarang ka­ mu akan belajar membaca proil tokoh. Tujuan pembelajaran ini, agar kamu mampu me nyarikan riwayat hidup tokoh, me nyimpul­ kan keisti mewaan nya, dan tentunya kamu bisa meng ambil manfaat dari kehidupan tokoh tersebut. Dengan membaca proil seorang tokoh, kita akan me ngetahui keistimewaan­keistimewaan tokoh tersebut. Ke istimewaan seorang tokoh dapat membuat kita mengidolakan tokoh tersebut. Dengan demikian, makin banyak hal­hal positif yang dapat kita tiru dari tokoh­tokoh. Mari, bacalah proil tokoh nasional wanita berikut ini. C . Membaca Profil Tokoh Nanggroe Aceh Darussalam NAD me­ rupakan daerah yang banyak melahirkan pahlawan pe rempuan yang gigih tidak kenal kompromi melawan kaum imperialis pen jajah. Cut Nyak Dien merupa kan salah satu dari perem puan ber hati baja yang pada usianya yang lanjut masih mencabut rencong dan berusaha melawan pasu­ kan Belanda sebelum akhirnya ditangkap. Pahlawan Kemerdekaan Nasional kelahiran Lampadang, Aceh, tahun 1850, ini sampai akhir hayatnya teguh memperjuangkan kemerdeka an bangsanya. Wanita yang dua kali menikah ini, juga bersuamikan pria­pria pejuang. Teuku Ibrahim Lamnga, suami pertamanya dan Teuku Umar sua mi keduanya adalah pejuang­pejuang ke mer­ deka an, bahkan juga Pahlawan Ke merdeka an Nasional. Jiwa pejuang memang sudah diwarisi Cut Nyak Dien dari ayahnya yang seorang pejuang ke merdekaan yang tidak kenal kompromi dengan pen jajahan. Dia yang dibesarkan dalam sua sana memburuknya hubungan antara kerajaan Aceh dan Belanda semakin mempertebal jiwa pat­ riotnya. Ketika Lampadang, tanah kelahirannya, di­ duduki Belanda pada Desember 1875, Cut Nyak Dien terpaksa mengungsi dan berpisah dengan ayah serta suaminya yang masih melan­ jutkan perjuangan. Perpisahan dengan sang suami, Teuku Ibrahim Lamnga, yang diang gap sementara itu ternyata menjadi perpisahan untuk selamanya. Cut Nyak Dien yang menikah ketika masih berusia muda, begitu cepat sudah di tinggal mati sang suami yang gugur dalam pertempuran dengan pasukan Belanda di Gle Tarum bulan Juni 1878. Begitu sakit perasaan Cut Nyak Dien akan kematian suaminya yang semuanya bersumber dari kerakusan dan kekejaman kolo nial Belanda. Hati ibu muda yang masih berusia 28 tahun itu bersumpah akan menuntut balas kematian sua­ minya sekaligus bersumpah hanya akan menikah dengan pria yang bersedia mem bantu usahanya menuntut balas tersebut. Hari­hari se peninggal suaminya, dengan dibantu para pa sukannya, dia terus melakukan perlawanan ter hadap pasukan Belanda. Dua tahun setelah kematian suami perta ­ ma nya atau tepatnya pada tahun 1880, Cut Nyak Dien menikah lagi dengan Teuku Umar, kemenakan ayahnya. Sumpahnya yang hanya akan menikah dengan pria yang bersedia membantu menuntut balas kematian suami pertamanya benar­benar ditepati. Teuku Umar adalah seorang pejuang kemerdekaan yang terkenal banyak men datangkan kerugian bagi pihak Belanda. Cut Nyak Dien 1850–1908 Perempuan Aceh Berhati Baja Pada pelajaran ini, kamu diharapkan dapat menyampaikan riwayat hidup tokoh dan menyimpulkan keistimewaan tokoh. Tujuan Belajar