104 2.
Bersikap lengkap dan mampu membelajarkan peserta didik. Artinya, selain memuat tentang materi kewirausahaan modul yang dipakai juga memuat
mengenai tugas yang berkenaan dengan materi yang sedang dibahas. Sehingga ada umpan balik yang dirasakan oleh dosen dan mahasiswa dalam
proses belajar.
Dari penjelasan diatas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa modul yang dipakai di Perguruan Tinggi DCC Bandar Lampung telah memenuhi standar
bahan ajar, dan dapat menjadi salah satu referensi bagi mahasiswa yang mempelajari mata kuliah kewirausahaan, khususnya kewirausahaan 2. Modul ini
juga diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam meningkatkat prestasi belajar.
2.9. Mata Kuliah Kewirausahaaan 2
Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan pada dasarnya mencakup
pengembangan aspek-aspek
moral, akhlak,
budi-pekerti, pengetahuan,
keterampilan, kesehatan, seni dan budaya.Adapun pengembangan aspek-aspek tersebut, bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup, yang
diwujudkan melalui pencapaian kompetensi dasar untuk bertahan hidup, serta mampu menyesuaikan diri agar berhasil dalam kehidupan bermasyarakat.
Mata kuliah
Kewirausahaan 2
bertujuan agar
peserta didik
dapat mengaktualisasikan diri dalam perilaku wirausaha.Isi mata kuliah Kewirausahaan
2 difokuskan pada perilaku wirausaha sebagai fenomena empiris yang terjadi di lingkungan peserta didik. Berkaitan dengan hal tersebut, peserta didik dituntut
105 lebih aktif untuk mempelajari peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi di
lingkungannya. Pembelajaran kewirausahaan 2 dapat menghasilkan perilaku wirausaha dan jiwa
kepemimpinan, yang sangat terkait dengan cara mengelola usaha untuk membekali peserta didik agar dapat berusaha secara mandiri
Menurut Sulastri 2008 : 5 Kewirausahaan entrepreneurship adalah suatu sikap
mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab dan selalu berorientasi kepada
pelanggan. Selain itu kewirausahaan dapat juga diartikan sebagai kemampuan individu dalam berkreatif dan inovatif yang dijadikan dasar untuk mencari
peluang menuju sukses. Selanjutnya Mardiyanto2005 : 2 mengatakan bahwa Kewirausahaan adalah
tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan yang membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan
inovatif. Kewirausahaan bersangkutan dengan kemampuan seseorang unruk menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain dengan
berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang normal dapat menjadi wirausahawan asal mau dan mempunyai kesempatan untuk belajar
berwirausaha.
106 Sedangkan tujuan mempelajari Kewirausahaan:
1. Mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan yang cakap dalam
menghadapi persaingan usaha. 2.
Menumbuhkan kesadaran berwirausaha di masyarakat dalam menciptakan kesempatan kerja.
3. Membudayakan untuk selalu bersikap kreatif dan inovatif dalam
memanfaatkan setiap peluang yang ada. 4.
Mempersiapkan dan mencetak wirausaha muda yang tangguh.Sulastri, 2008
2.10. Hasil Penelitian yang Relevan