110
2.12. Hipotesis Penelitian
1. : Ada interaksi yang signifikan antara media pembelajaran e-learning
dan modul dengan kemampuan awal mahasiswa terhadap prestasi belajar pada mata kuliah Kewirausahaan 2.
2. : Prestasi belajar mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan media
pembelajaran e-learning lebih tinggi dari pada yang menggunakan media pembelajaran modul.
3.
: Prestasi belajar kewirausahaan 2 dengan media pembelajaran e-learning lebih tinggi dari pada menggunakan modul, pada kemampuan awal tinggi
mahasiswa AMIK DCC Bandar Lampung.
4.
: Prestasi belajar kewirausahaan 2 dengan media pembelajaran modul lebih tinggi dari pada menggunakan e-learning, pada kemampuan awal rendah
mahasiswa AMIK DCC Bandar Lampung.
Pasangan hipotesis yang akan diuji menggunakan rumus statistik, dari hipotesis diatas adalah sebagai berikut:
Hipotesis pertama
H : Tidak ada interaksi yang signifikan antara media pembelajaran e-
learning dan modul dengan kemampuan awal mahasiswa terhadap prestasi belajar pada pembelajaran mata kuliah Kewirausahaan
111 H
i
: Ada interaksi yang signifikan antara media pembelajaran e-learning dan modul dengan kemampuan awal mahasiswa terhadap prestasi
belajar pada pembelajaran mata kuliah Kewirausahaan 2 Hipotesis kedua
H : Tidak ada perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang mengikuti
perkuliahan melalui media pembelajaran e-learning dengan modul. H
i
: Prestasi belajar mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan media pembelajaran e-learning lebih tinggi dari pada yang menggunakan media
pembelajaran modul. Hipotesis ketiga
H : Tidak ada perbedaan prestasi belajar kewirausahaan 2 dengan media
pembelajaran e-learning dan modul, pada kemampuan awal tinggi mahasiswa AMIK DCC Bandar Lampung.
H
i
: Prestasi belajar kewirausahaan 2 dengan media pembelajaran e-learning lebih tinggi dari pada menggunakan modul, pada kemampuan awal tinggi
mahasiswa AMIK DCC Bandar Lampung.
Hipotesis keempat
H
0 :
Tidak ada perbedaan prestasi belajar kewirausahaan 2 dengan media pembelajaran modul dan e-learning, pada kemampuan awal rendah
mahasiswa AMIK DCC Bandar Lampung.
112 H
i
: Prestasi belajar kewirausahaan 2 dengan media pembelajaran modul lebih tinggi dari pada menggunakan e-learning, pada kemampuan awal rendah
mahasiswa AMIK DCC Bandar Lampung. Berdasarkan hipotesis penelitian diatas, hipotesis statistiknya dirumuskan sebagai
berikut: 1.
Ho: Interaksi A x B = 0 H
i
: Interaksi A x B ≠ 0
A: Media pembelajaran E-learning dan modul pada siswa berkemampuan awal tinggi rendah.
B: Prestasi belajar IPA siswa. 2.
Ho:
µ
A1
= µ
A2
Hi:
µ
A1
µ
A2
A1: Rata-rata prestasi belajar kewirausahaan 2 mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran E-learning.
A2: Rata-rata prestasi belajar kewirausahaan 2 mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran modul.
3. Ho:
µ
A2 B1
= µ
A1 B1
H
i
:
µ
A2 B1
µ
A1 B1
113 A1 B1: Rata-rata prestasi belajar kewirausahaan 2 mahasiswa yang
pembelajarannya menggunakan media pembelajaram e-learning pada mahasiswa yang berkemampuan awal tinggi.
A2 B1: Rata-rata prestasi belajar kewirausahaan 2 mahasiswa yang pembelajarannya menggunakan media pembelajaram modul pada
mahasiswa yang berkemampuan awal tinggi 4.
Ho:
µ
A1 B2
= µ
A2 B2
H
i
:
µ
A1 B2
µ
A2 B2
A1 B2: Rata-rata prestasi belajar kewirausahaan 2 mahasiswa yang pembelajarannya menggunakan media pembelajaram e-learning pada
mahasiswa yang berkemampuan awal rendah. A2 B2: Rata-rata prestasi belajar kewirausahaan 2 mahasiswa yang
pembelajarannya menggunakan media pembelajaram e-learning pada mahasiswa yang berkemampuan awal rendah.
114
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian