78 3.
Gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, simbol, 4 Pembelajaran dapat berorientasi pada mahasiswa dan melibatkan
interaktivitas mahasiswa yang tinggi
2.7. Media Pembelajaran E-learning
2.7.1. Konsep e-learning
Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak
pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak
Kumar 2002; 105, mendefinisikan e-learning sebagai sembarang Pe- ngajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik
LAN, WAN,atau internet untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan pada prosespembelajaran.
LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms Glossary, 2001
menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa: ”e-learning adalah sistem
pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer
standalone. ” Menggunakan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. E-learning menggunakan media jaringan komputer, Internet dan offline.
2. Tersampaikannya bahan ajar content melalui media elektronik. Otomatis
bentuk bahan ajar juga dalam bentuk elektronik digital. 3.
Adanya sistem dan aplikasi elektronik yang mendukung proses pembelajaran.
79 Menggunakan penjelasan di atas dapat diuraikan komponen yang membentuk e-
learning adalah : 1.
Infrastruktur e-learning: Infrastruktur e-learning dapat berupa personal
computer PC, jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. 2.
Sistem dan Aplikasi e-learning: Sistem perangkat lunak yang mem-
virtualisasi proses pembelajaran konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau isi, forum diskusi, sistem penilaian, sistem ujian
online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses pembelajaran. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan
Learning Management System LMS. LMS banyak yang opensource sehingga bisa kita manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun di
perdosenan tinggi. 3.
Contente-learning: Materi dan bahan ajar yang ada pada e-learning system
Learning Management System. Materi dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content materi berbentuk multimedia interaktif atau
Text-based Content materi berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa bisa disimpan dalam Learning Management System LMS sehingga dapat
dijalankan oleh Mahasiswa kapanpun dan dimanapun. 4.
Actor yang ada dalam pelaksanakan e-learning boleh dikatakan sama dengan
proses pembelajaran konvensional, yaitu perlu adanya dosen instruktur yang membimbing, Mahasiswa yang menerima bahan ajar dan
administrator yang mengelola administrasi dan proses pembelajaran.
Terdapat 2 dua metode dalam penyampaian bahan ajar e-learning yaitu:
80 1.
Synchrounous e-learning: Dosen dan Mahasiswa dalam kelas dan waktu
yang sama meskipun secara tempat berbeda.Di sini yang berperan adalah teleconference.
2. Asynchronous
e-learning: Dosen dan Mahasiswa dalam kelas yang sama
kelas virtual, meskipun dalam waktu dan tempat yang berbeda.Di sini diperlukan peranan sistem aplikasi e-learning berupa Learning
Management SystemLMS dan content baik berbasis text atau multimedia. Sistem dan content tersedia dan online dalam 24 jam nonstop di Internet.
Dosen dan Mahasiswa bisa melakukan proses pembelajaran dimanapun dan kapanpun.
2.7.2. Teknologi Sistem e-learning