Indikator Efektifitas Pembelajaran Indikator Efisiensi Pembelajaran

2.1.3.1. Indikator Efektifitas Pembelajaran

Dalam konteks pendidikan, efektifitas berkaitan dengan sejauh mana mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan, yaitu sekolah, perguruan tinggi, atau pusat pelatihan mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diinginkan oleh para stakeholder, Januszewski Molenda, 2008: 57. Syaiful dan Aswan 2002: 147 mengemukakan indikator penilaian keefektifan berkenaan dengan hasil belajar yang dicapai, Sugiyono 2011: 413 mengukur efektifitas media pembelajaran diukur dari 1 mudahnya pembelajaran tersebut diimplementasikan, 2 suasana belajar menjadi kondusif, dan 3 hasil pembelajaran yang meningkat. Berdasarkan teori yang dijelaskan di atas dan kondisi pembelajaran yang ada, maka dalam penelitian ini indikator efektifitas bahan ajar yang digunakan hanya terdiri dari dua indikator, yaitu kecepatan mahasiswa dalam menyelesaikan requirement praktik preventive dentistry dan hasil belajar mahasiswa.

2.1.3.2. Indikator Efisiensi Pembelajaran

Efisiensi dalam konteks pendidikan dan pelatihan bisa dilihat sebagai desain, pengembangan, dan pelaksanaan pembelajaran dengan cara menggunakan sumber daya paling sedikit untuk hasil yang sama atau lebih baik Januszewski Molenda, 2008: 58. Syaiful dan Aswan 2002: 147 menjelaskan bahwa efisiensi berkenan dengan proses pencapaian hasil belajar. Ada media yang dipandang sangat efektif untuk mencapai suatu tujuan namun proses pencapaiannya tidak efisiensi baik dalam pengadaannya maupun di dalam penggunannya, demikian sebaliknya ada media yang efisien dalam pengadaannya atu penggunannya, nemun tidak efektif dalam pencapaian hasilnya. Syaiful dan Aswan mengemukakan indikator efisiensi meliputi penggunaan waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin. Berdasarkan pendapat tersebut di atas, terkait dengan kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa yakni mahasiswa harus menyelesaikan requirement perawatan preventive dentistry dalam rentang waktu 8 kali pertemuan atau 32 jam, maka indikator efisiensi buku penuntun praktik dalam penelitian ini adalah waktu yang dimanfaatkan mahasiswa dalam menyelesaikan requirement perawatan preventive dentistry sedangkan biaya dan sumber daya tidak dijadikan tolak ukur

2.1.3.3. Indikator Daya Tarik Pembelajaran