Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD
pasal 1 butir 17 yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat APBD adalah suatu rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang
dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah dan ditetapkan dengan peraturan daerah.
Halim 2001;159 mendefinisikan APBD sebagai rencana kegiatan pemerintah daerah yang dituangkan dalam bentuk angka dan menunjukkan
adanya sumber penerimaan yang merupakan target minimal dan biaya yang merupakan batas maksimal untuk satu periode anggaran. Tujuan utama proses
perumusan anggaran adalah menerjemahkan perencanaan ekonomi pemerintah, yang terdiri dari perencanaan input dan output dalam suatu keuangan Darwanto
dan Kartikasari,2007. Oleh karena itu, proses perumusan anggaran harus dapat menggali dan mengendalikan sumber-sumber dana publik. Adapun beberapa
fungsi dari APBD yaitu; o
Fungsi Otorisasi mengandung arti bahwa anggaran daerah menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan;
o Fungsi Perencanaan mengandung arti bahwa anggaran daerah menjadi
pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan;
o Fungsi Pengawasan mengandung arti bahwa anggaran daerah menjadi
pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
o Fungsi Alokasi mengandung arti bahwa anggaran daerah harus diarahkan
untuk menciptakan lapangan kerjamengurangi pengangguran dan
pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian;
o Fungsi Distribusi mengandung arti bahwa kebijakan anggaran daerah harus
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan; o
Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah daerah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan
fundamental perekonomian daerah. APBD terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan
dengan rincian sebagai berikut: 1.
Pendapatan daerah a.
Pendapatan asli daerah; b.
Dana perimbangan; dan c.
Lain-lain pendapatan yang sah. 2.
Belanja Daerah a.
Organisasi; b.
Fungsi; dan c.
Jenis belanja. 3.
Pembiayaan a.
Penerimaan pembiayaan; dan b.
Pengeluaran pembiayaan.