sehingga rasio ini mempunyai hubungan yang positif dengan harga saham atau return saham.
1.7 Economic Value Added
Istilah Economic Value Added EVA pertama kali dipopulerkan oleh Stern Steward Management Services, sebuah perusahaan konsultan di
Amerika Serikat. Model EVA merupakan salah satu pengukur kinerja yang mengukur nilai tambah added value yang dihasilkan perusahaan kepada
investor shareholders. Model EVA berangkat dari konsep biaya modal cost of capital
yakni risiko yang dihadapi perusahaan dalam melakukan investasinya. Cara EVA mengukur kinerja perusahaan adalah dengan mengurangkan
laba dengan biaya modal. Cost of Capital sangat dipengaruhi oleh hubungan antara risiko risk dan tingkat pengembalian return, dimana
semakin besar risiko yang ditanggung oleh investor semakin tinggi pula tingkat pengembalian yang dikehendaki.
Langkah-langkah untuk menghitung EVA adalah sebagai berikut: 1 Menghitung biaya utang kd
Kd = biaya bungatotal hutang Untuk menghitung biaya hutang perlu untuk mempertimbangkan pajak
sehingga diperoleh : Kd = 1-tkd
T = tarif pajak yang berlaku
26
2 Menghitung biaya ekuitas ke Ke = Rf + β Rm - Rf
Keterangan : Rf : tingkat suku bunga
β : beta saham Rm : return market
3 Menentukan struktur modal di neraca Menentukan proporsi utang terhadap total utang dan ekuitas
Wd = total utang jumlah utang dan ekuitas x 100 Proporsi ekuitas terhadap total utang dan ekuitas
We = total ekuitas jumlah utang dan ekuitas x 100 4 Menghitung biaya modal c
Menggunakan pendekatan Weighted Average Cost of Capital WACC
c = WACC = {kd x Wd} + {ke x We} 5 Menghitung EVA
EVA = laba setelah kena pajak – ongkos modal Atau
EVA = NOPAT – Biaya Kapital Jika dua perusahaan memiliki utang yang berbeda, dan juga
perbedaan jumlah pembayaran bunga, perusahaan tersebut memiliki kinerja operasi yang sama tetapi berbeda pada penghasilan bersih atau
net income, maka perusahaan dengan lebih banyak utang akan
27
memiliki net income yang lebih kecil. Tampak bahwa walaupun angka net income merupakan indikator keuangan yang penting namun angka
tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan kinerja sesungguhnya dari operasi perusahaan efektifitas kerja manajer dan karyawannya. Untuk
dapat melakukan evaluasi kinerja manajer secara lebih baik maka dimunculkan suatu formula yaitu laba operasi bersih setelah pajak atau
net operating profit after taxes NOPAT yang merupakan sejumlah laba perusahaan tersebut tidak memiliki utang dan tidak memiliki aset
finansial Agus Sartono, 2001:100.
1.8 Earning Per Share EPS