Teori Efisiensi Pasar Modal .1 Definisi Efesiensi Pasar
cost dan resiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Perbedaan antara return yang diharapkan dengan return yang diterima
merupakan suatu risiko yang harus selalu dipertimbangkan dalam keputusan investasi.
2. Risiko, umumnya semakin besar risiko yang ditanggung oleh investor dalam berinvestasi maka semakin besar pula tingkat return yang
diharapkan. Sikap investor terhadap risiko akan sangat tergantung pada preferensi investor terhadap risiko. Investor yang memiliki keberanian
yang tinggi maka dia akan memilih keberanian yang tinggi dengan harapan memperoleh tingkat return yang tinggi, dan demikian juga
sebaliknya.
1.3 Teori Efisiensi Pasar Modal 1.3.1 Definisi Efesiensi Pasar
Menurut Hartono 1998: 363-374 terdapat beberapa definisi efisiensi pasar yaitu:
1. Efisiensi pasar berdasarkan intrinsik sekuritas.
Menurut konsep ini suatu pasar yanng efisien adalah: Pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari
nilai-nilai intrinsiknya.
Tetapi untuk perkembangan selanjutnya konsep efisien pasar tidak lagi berpedoman pada konsep nilai intrinsiknya
melainkan lebih berpedoman pada konsep nilai intrinsiknya melainkan lebih berpedoman pada aspek akurasi dari return
14
yang diharapkan investor, ketersediaan informasi, dan kecepatan pasar menyerap informasi tersebut.
2. Efisiensi pasar berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga.
Fama 1970 mendefinisikan pasar yang efisien adalah sebagai berikut:
Suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas ”mencerminkan secara penuh” informasi yang
tersedia a security market is efficent if security prices ”fully reflect” the available information.
Pengertian dari ”fully reflect” yaitu harga-harga dari sekuritas secara akurat merefleksikan informasi yang ada. Dan dengan
adanya informasi yang tersedia available information, investor dapat secara akurat mengekspektasi atau memprediksi
harga dari sekuritas yang bersangkutan. Definisi yang dilontarkan oleh Fama 1970 ini
menimbulkan banyak perdebatan. Oleh karena itu Fama 1970 memberikan suatu benchmark yang menunjukkan akurasi dari
ekspektasi harga semua investor. Fungsi dari harga-harga di masa mendatang karena adanya informasi yang tersedia
menjadi benchmark untuk kemudian dibandingkan dengan fungsi harga-harga di masa mendatang yang terjadi karena
pasar menggunakan informasi yang benar. 3.
Efisiensi pasar berdasarkan distribusi informasi. Menurut Beaver 1989 pasar yang efisien adalah
15
Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi, jika dan hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-
akan setiap orang mengamati sistem informasi tersebut The market is efficient with respect to some specified
information system, if and only if security prices act as if everyone observes the information system
Definisi ini memiliki arti bahwa pasar yang efisien jika harga yang terjadi setelah informasi dipublikasikan dan diterima oleh
pasar sama dengan harga yang terjadi jika setiap orang memperoleh set informasi tersebut.
Sama halnya dengan yang definisi yang dilontarkan oleh Fama 1970, definisi berdasarkan distribusi informasi ini juga
membutuhkan benchmark sebagai pembanding. Benchmark yang digunakan adalah return normal yang seharusnya
diperoleh pelaku pasar yang kemudian dibandingkan dengan return yang sesungguhnya diperoleh.
4. Efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik.
Berbeda dengan konsep-konsep sebelumnya yang bersifat statis, konsep ini mempertimbangkan distribusi informasi yang
tidak simetris dan menjelaskan bagaimana harga-harga akan menyesuaikan karena adanya informasi yang tidak simetris
tersebut. Menurut Jones 1995 pasar yang efisien adalah :
Pasar yang harga-harga sekuritasnya secara cepat dan penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia terhadap
aktiva tersebut an efficient market is one in which the price of all securities quickly and fully reflect all available information
about the assets
16
Menurut Fama 1970 suatu pasar dikatakan efisien jika tidak seorang investor pun dapat memperoleh abnormal return
setelah dilakukan penyesuaian terhadap risiko yang akan diterima dengan menggunakan beberapa strategi perdagangan
dalam pasar modal. Sedangkan menurut Jogiyanto suatu pasar dikatakan efisien
jika pasar bereaksi cepat dan akurat terhadap suatu informasi untuk mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya
mencerminkan harga yang tersedia. Beberapa hal yang harus dipenuhi untuk pasar menjadi efisien yaitu:
1. Harga sekuritas harus bebas turun dan naik atau
berfluktuasi, tidak ada seorangpun yang mempengaruhi pergerakannya.
2. Tidak ada monopoli dalam pasar.
3. Harus adanya regulasi bahwa setiap perusahaan dalam
bursa mempublikasikan setiap informasi yang dimiliki kepada publik.
4. Biaya untuk mendapatkan informasi tersebut minimum dan
informasi harus diperoleh tepat pada waktunya. 5.
Informasi tersebut dalam bentuk random. 6.
Investor bertindak cepat dan tepat terhadap informasi baru yang diterima.
17