SETELAH BELANDA DATANG HUKUM PIDANA 003

dan mendapat pengaruh Hukum Hindu, seperti di Jawa Timur Majapahit , Bali dan lain-lain Pada abad ke-14 Masehi, Agama Islam mulai masuk ke sebagian wilayah Indonesia, sehingga di daerah-daerah tersebut berkembang Agama islam dan secara bertahap juga mempegaruhi Hukum adat asli yang semula masih berlaku, pada periode berikutnya sekitar abad ke-17 bangsa Portugis, Belanda dan bangsa-bangsa asing lainnya mulai menginjakan kaki ke beberapa daerah di Indonesia. dimilikinya mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan sengketa yang timbul di wilayah lingkungannya. Hukum yang dipakai dasar penyelesaian konflik yang terjadi adalah Hukum asli Adat atau Hukum pidana adat sesua jenis konflik atau pelangarannya.

B. SETELAH BELANDA DATANG

Hukum Pidana Belanda mendapat pengaruh yang kuat dari Code Panel Prancis, karena Prancis pernah menjajah Belanda dari Tahun 1811-1813. Di Belanda sendiri sudah berlaku kondifikasi yang mengatur Hukum pidana yang tersebut “ Het Criminele wetboek voor Het Koninklijk Holland “ yang berlaku sampai tahun 1811. Sementara itu pemerintahan Belanda berusaha untuk membentuk kitab undang-undang Hukum Pidana Nasional negeri Belanda namun selalu gagal. Panitia berhasil merampungkan Rencana KUHP negeri Belanda pada tahun 1879, kemudian diserahkan kepada kehakiman yang selanjutnya menyampaikan kepada Tweede Kamer pada tahun 1879 untuk dibahas dan di sahkan. Dengan demikian Code Parncis berlaku di negeri Belanda kurang lebih 75 tahun 1811-1886. Politik hukum Pemerintahan Belanda terhadap Hindia Belanda Pasal 131.I.S. jo.Pasal 75 R.Radalah sebagai berikut: 1. Kodifikasi hukum terhadap bidang-bidang hukum tertentu 2. Asas Konkordasi untuk golongan Eropa 3. Untuk golongan Indonesia asli dan timur asing Tionghoa,Arab,India,dll, jika kebutuhan masyarakat mereka menghendakinya, dapat diberlakukan hukum yang berlaku untuk Bangsa Eropa 4. Bagi orang Indonesia asli dan Timur asing, diperbolehkan menundukkan diri pada hukum untuk Bangsa Eropa baik seluruh atau hanya sebagian 5. Bagi orang Indonesia asing berlaku hukum adat Berdasarkan Politik hukum Pemerintahan Belanda tersebut, maka di Hindia Belanda barulah dikenal Hukum Pidana tertulis dalam bentuk kodifikasi. Pada tahun 1866 barulah dikenal kodifikasi sebenarnya, yaitu pembukuan segala peraturan hukum Pidana. Pada tanggal 10 Pebruari 1866 berlakulah 2 kitab Undang- Undang hukum Pidana di Indonesia yakni: 1. Het Wetboek van Strafrecht voor Europeanen yang berlaku bagi golongan Eropa mulai pada tanggal 1 Januari 1867 2. Het wetboek van Strafrecht voor Inlands en Daarmade Gelijkstalde yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1873 Kedua KUHP ini adalah sebagai pengganti dari kedua jenis hukum pidana yang berlaku sebelumnya yang berlaku untuk orang Eropa dan Bumi Putera yang ditanyakan tidak berlaku lagi, namun tetap saja ada dualisme hukum yang berlaku untuk orang golongan Eropa dan untuk golongan Bumi Putera.

C. SETELAH INDONESIA MERDEKA