III. METODE PENELITIAN
Di dalam penelitian, metode merupakan faktor penting untuk memecahkan masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian. Menurut winarno
Surahkmad, metode adalah cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan
teknik serta alat tertentu. Winarno Surakhmad, 1982; 121. Sedangkan menurut Husin Sayuti menegaskan bahwa metode merupakan cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Husin Sayuti, 1989; 32.
Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara kerja yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan.
A. Metode yang digunakan
Metode Historis
Menurut Louis Gottschalk, metode historis adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lalu.
Menurut Prof. DR. H. Hadari Nawawi, mengatakan bahwa: Metode penelitian historis adalah prosedur pemecahan masalah dengan
menggunakan data masa lalu atau peninggalan-peninggalan , baik untuk memahami kejadian atau suatu keadaan yang berlangsung pada masa lalu
terlepas dari keadaan masa sekarangmaupun untuk memahami kejadian
atau keadaan masa lalu, selanjutnya kerap kali juga hasilnya dapat dipergunakan untuk meramalkan kejadian atau keadaan masa yang akan
datang. Hadari Nawawi, 1985 ; 79
Berdasarkan pendapat kedua ahli diatas, maka metode historis adalah suatu cara dalam proses mengumpulkan, menganalisa, dan memahami data-data historis,
serta diinterprestasikan secara kritis untuk dijadikan bahan dalam penulisan sejarah untuk merekontruksi fakta dan menarik kesimpulan secara tepat.
Langkah-langkah yang digunakan dalam pelaksanaan metode historis adalah: 1. Heuristik, yakni kegiatan menyusun jejak-jejak masa lampau.
2. Kritik sejarah, yakni menyelidiki apakah jejak-jejak itu sejati, baik bentuk maupun isi.
3. Inteprestasi, yakni menetapkan makna yang saling berhubungan dari fakta- fakta yang diperoleh.
4. Historiografi, menyimpulkan sintesa yang diperoleh dalam bentuk suatu kisah. Nugroho Notosusanto, 1984; 84
Berdasarkan langkah-langkah penelitian histories seperti di atas, maka langkah- langkah kegiatan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah :
1. Heuristik : Peneliti mencoba mencari serta mengumpulkan data-data
yang diperlukan dan berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
2. Kritik : Setelah data terkumpul, kegiatan penelitian selanjutnya
adalah melakukan kritik terhadap sumber-sumber yang telah didapat untuk menguji apakah data tersebut valid
atau tidak serta layak menunjang kegiatan penelitian yang dilakukkan. Jenis kritik yang dilakukan dengan kritik
ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern adalah mengkritik
dengan melihat apakah data yang didapat itu asli atau palsu. Kritik intern adalah mengkritik yang bertujuan
untuk meneliti kebenaran isi data dari sumber data yang sudah didapat.
3. Interpretasi : Peneliti melakukan penafsiran terhadap data-data yang
telah didapatkannya dan selanjutnya berusaha untuk melakukan analisis data atau peneliti mulai melakukan
pembentukan konsep dan generalisasi sejarah. 4. Historiografi
: Langkah terakhir yang dilakukan peneliti adalah melakukan penyusunan atau penulisan dalam bentuk
laporan hingga menjadi sebuah konsep sejarah yang sistematis.
Bersadarkan pendapat kedua ahli di atas, maka metode histories adalah suatu cara dalam mengumpulkan, menganalisa, dan memahami data-data histories, serta
diinterpretasikan secara kritis untuk dijadikan bahan dalam penulisan sejarah untuk merekonstruksi fakta dan menarik kesimpulan secara tepat.
B. Variabel Penelitian