Responden Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

satu tahun. Soekartawi 1994. Untuk mengetahui pendapatan petani digunakan rumus Soekartawi 1994: π = YP y - ∑ X i P xi ....................................................................... 3 keterangan: π = Pendapatan Rp Y = Produksi Rp Py = Harga hasil produksi RpKg ∑ Xi = Jumlah faktor produksi ke-i i = 1,2,3,...n Pxi = Harga faktor produksi Rpsatuan b. Pendapatan Rumah Tangga Petani Pendapatan rumah tangga petani diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan keluarga yang berasal dari usahatani dan pendapatan keluarga yang berasal dari luar usahatani. Pendapatan diperoleh dengan menghitung selisih antara total penerimaan yang diterima dari hasil usaha dengan biaya produksi yang dikeluarkan dalam satu tahun. Berdasarkan perhitungan tersebut maka akan diperoleh rata-rata pendapatan rumah tangga petani dalam satu tahun. Untuk mengetahui pendapatan rumah tangga petani digunakan rumus Hastuti dan Rahim 2008. Prt = P usahatani + P non usahatani + P luar pertanian ................................... 4 keterangan: Prt = Pendapatan Rumah Tangga petani per tahun P usahatani = Pendapatan dari usahatani P non usahatani = Pendapatan dari luar usahatani P luar pertanian = Pendapatan dari luar pertanian

2. Tingkat Kesejahteraan Petani

Berdasarkan kriterian BPS 2012, pengeluaran rumah tangga merupakan salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran keadaan kesejahteraan penduduk. Indikator lain yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani didasarkan pada kriteria Badan Pusat Statistik 2012, tentang kesejahteraan yaitu informasi kependudukan, kesehatan dan gizi, pendidikan, ketenagakerjaan, pola konsumsi atau pengeluaran petani, perumahan dan lingkungan, dan sosial lainnya. Klasifikasi kesejahteraan yang digunakan terdiri dari dua klasifikasi, yaitu petani dalam kategori sejahtera dan belum sejahtera. Variabel pengamatan yang diamati dari responden adalah sebanyak 7 variabel indikator kesejahteraan masyarakat. Variabel pengamatan disertai dengan klasifikasi dan skor dapat dilihat pada Tabel 6. Masing-masing klasifikasi ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah skor tertinggi dengan jumlah skor terendah. Hasil pengurangan dibagi dengan jumlah klasifikasi atau indikator yang digunakan. Kesejahteraan dikelompokkan menjadi dua yaitu sejahtera dan belum sejahtera. Rumus penentu rentang kelas adalah Badan Pusat Statistik, 2007. RS = SkT – SkR ............................................................... 5 JKl keterangan: RS = Range skor Skt = Skor tertinggi 7 x 3 = 21 Skr = Skor terendah 7 x 1 = 7 JKl = Jumlah klasifikasi yang digunakan 2