Kondisi Fisik Wilayah GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Jumlah penduduk usia produktif merupakan jumlah yang paling banyak yang ada di Desa Buana Sakti. Dengan demikian dapat diketahui bahwa di desa ini usia dewasa atau usia kerja merupakan yang paling banyak sehingga masih memiliki potensial untuk melakukan usaha. Mata pencarian penduduk di Desa Buana Sakti antara lain PNS, pedagang, petani, pengrajin, swasta, dan buruh. Sebaran mata pencarian penduduk disajikan dalam Tabel 3: Tabel 3. Sebaran mata pencarian pokok penduduk di Desa Buana Sakti. Mata pencarian pokok Jumlah jiwa Persentase PNS 11 0,40 Pedagang 48 2,27 Petani 1.576 79,40 Pengrajin 20 0,85 Swasta 28 1,26 Buruh 313 15,64 ABRI 6 0,15 Jumlah 2002 100 Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lampung Timur, 2011 Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa mata pencaharian penduduk Desa Buana Sakti Kecamatan Batanghari beraneka ragam. Mata pencarian yang paling banyak adalah sebagai petani 79,40 . Hal ini dikarenakan sebagian besar perekonomian masyarakat yang rendah sehingga masyarakat tidak mendapatkan pekerjaan selain petani. 2. Tingkat Pendidikan Data tingkat pendidikan digunakan untuk mengetahui tolak ukur mata penca- harian petani hutan rakyat. Tingkat pendidikan petani hutan rakyatmerupakan pendidikan yang pernah diikuti oleh petani hutan rakyat. Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh petani hutan rakyat masih tergolong rendah atau rata-rata hanya menyelesaikan program pendidikan wajib belajar 6 tahun atau menyelesaikan sampai tingkat SD. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat disebabkan oleh faktor ekonomi masyarakat dan fasilitas sekolah yang ada di Desa Buana Sakti masih sedikit yaitu hanya terdapat 3 sekolah SD. Selain itu, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi harus pergi keluar daerah yang jarak ke SMP dan SMA terdekat 7 km. Tingkat pendidikan petani hutan rakyat akan mempengaruhi pengetahuan dan teknologi yang diterapkan oleh petani hutan rakyat dalam mengelola lahan hutan rakyat karena pendidikan sangat berhubungan dengan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan sikap dalam mengambil keputusan ataupun bertindak. 3. Jumlah Tanggungan Jumlah tanggungan keluarga petani hutan rakyat di Desa Buana Saktiberkisar antara 1 – 5 orang. Hal ini dikarenakan hampir semua penduduk desa anaknya menikah di usia muda sehingga tidak ditanggung oleh kepala keluarga lagi. 4. Luas Lahan Hutan Rakyat Luas lahan hutan rakyat yang dimiliki oleh petani hutan rakyat berkisar antara 0,25 – 1 ha. Pada umumnya petani hutan rakyat memanfaatkan lahan hutan rakyat yang luasnya 0,5 – 1 ha. Luas lahan yang dimiliki oleh petani hutan rakyat men- dukung keberlanjutan kegiatan pengelolaan hutan rakyat, karena sampai saat ini mereka masih mengupayakan hasil tanaman dari lahan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan petani hutan rakyat memiliki lahan yang cukup luas, karena sema- kin besar luas lahan akan semakin tinggi juga hasil tanaman yang akan diperoleh dari pengelolaan hutan rakyat. 5. Status Lahan Hutan Rakyat Status lahan hutan rakyat yang dimiliki oleh petani hutan rakyat Desa Buana Sakti secara keseluruhan berstatus milik sendiri.Tanah yang diperoleh oleh petani ber- asal dari warisan turun temurun.