BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Analisis Varians AnavaAnova
Menurut Riduan 2003:217 Anava atau anova adalah anonim dari analisis varians terjemahan dari analysis of variance, sehingga banyak orang menyebutnya
dengan anova. Anova merupakan bagian dari metoda analisis statistika yang tergolong analisis komparatif lebih dari dua rata-rata.
Anava digunakan apabila variabel terikatnya kontinu interval-rasio, sedangkan variabel bebasnya nominal kategori. Anava dapat diterapkan untuk
menganalisis data pengamatan penelitian eksperimental maupun non-eksperimental deskriptif dan causal-comparative. Dalam penelitian eksperimental, bentuk anava
yang paling sederhana digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata yang merupakan akibat atau efek dari jenis perlakuan yang bebeda yang diungkapkan
oleh Djudin 2013:33. Ahli statistik yang mempunyai kontribusi besar dalam
mengembangkan uji Analisis Variansi ini adalah Sir Ronald A. Fisher 1890 – 1962.
Budiwanto 2004:101 Teknik statistik analisis varians Anava digunakan untuk menguji perbedaan dua mean distribusi atau lebih sekaligus. Uji perbedaan itu
dilakukan menggunakan F-tes. Dengan demikian, analisis varians AnavaAnova merupakan suatu bagian
dari metoda analisis statitiska yang bertujuan untuk memeriksa atau menguji signifikasi perbedaan mean dua kelompok atau lebih sekaligus yang diakibatkan ada
jenis perlakuan treatment yang berbeda.
B. Klasifikasi Analisis Varians AnavaAnova
Budiyono 2004:_ mengklasifikasikan analisis varians, berdasarkan banyak variable terikat-nya, Analisis Variansi diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu
1. Analisis Variansi Univariate
Analisis ini digunakan jika suatu eksperimen mempunyai satu variable terikat
2. Analisis Variansi Mutivatiate
Analisis ini digunakan jika suatu eksperimen mempunyai lebih dari satu variable terikat.
Berdasarkan banyaknya variable bebas-nya, Analisis Variansi Univariate dibagi menjadi tiga kelompok yaitu
1. Analisis Variansi Univariate Satu Jalan
Analisis ini digunakan jika suatu eksperimen mempunyai satu variable terikat dan satu variabel bebas
2. Analisis Variansi Univariate Dua Jalan
Analisis ini digunakan jika suatu eksperimen mempunyai satu variable terikat dan dua variabel bebas
3. Analisis Variansi Univariate Tiga Jalan
Analisis ini digunakan jika suatu eksperimen mempunyai satu variable terikat dan tiga variabel bebas.
Berdasarkan banyaknya variable bebas-nya, Analisis Variansi Multivariate juga dibagi menjadi 3 bagian yaitu
1. Analisis Variansi Multivariate Satu Jalan
Analisis ini digunakan jika suatu eksperimen mempunyai lebih dari satu variable terikat dan satu variabel bebas
2.
Analisis Variansi Multivariate Dua Jalan
Analisis ini digunakan jika suatu eksperimen mempunyai lebih dari satu variable terikat dan dua variabel bebas
3.
Analisis Variansi Multivariate Tiga Jalan
Analisis ini digunakan jika suatu eksperimen mempunyai lebih dari satu variable terikat dan tiga variabel bebas
C. Persyaratan Analisis Varians AnavaAnova
Tidak semua jenis penelitian dapat dianalisa dengan Analisis Variansi, tetapi penelitian yang hanya memenuhi persyaratan Analisis Variansi. Adapun persyaratan
untuk Analisis Variansi menurut Djudin 2013:46 adalah sebagai berikut : 1. Subjek yang menjadi sampel pada setiap kelompok harus diambil secara acak
random. Artinya, setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang atau kesempatan sama untuk terpilih menjadi sampel.
3
2. Data pengamatan skornilai pada setiap kelompok sampel harus berdistribusi normal. Uji kenormalan distribusi data hasil pengamatan dapat dilakukan dengan
beberapa uji misalnya; chi-kuadrat, liliefors, dan kolgomorov-smirnov. 3. Varian data pengamatan pada setiap kelompok harus homogen, atau tidak berbeda
secara signifikan. Uji homogenitas varians dapat dilakukan dengan uji Barlett, dan uji-F. Fhitung= varians sampel yang terbesar dibagi dengan varians yang terkecil.
F= variansterbesar
variansterkecil
Jika Fhitung diatas lebih kecil dari Ftabel, untuk α tertentu dengan dkpembilang adalah np-1 dan dkpenyebut =nb-1np adalah jumlah sampel kelompok pembilang
dan nb adalah jumlah sampel kelompok penyebut, H : diterima. Artinya ,
variansi populasi bersifat homogen. Dalam hal sebaliknya, H
0 :
ditolak, disimpulkan varians populasi tidak homogen.
4. Efek atau pengaruh dari beberapa faktor terhadap variasi total bersifat aditif. Artinya, apabila dilakukan pemisahan atau partisi terhadap keseluruhan data
pengamatan, maka hasil partis tersebut merupakan bagian independen dan variasi total yang terjadi merupakan penjumlahan bukan perkalian dari variasi yang
timbul pada partisi-partisi nya antara lain: antar kelompok , dalam kelompok, dan interaksi antar kelompok.
D. Analisis Varians Dua Jalan Anava Two Ways