Pengertian Investasi PENGATURAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU DALAM UPAYA MENINGKATKAN INVESTASI DI PROVINSI LAMPUNG

dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang- barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Berikut adalahalasan melakukan investasi : a. Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan. b. Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan jauh lebih kecil dari pengeluaran. c. Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan.

2.4 Kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Investasi

Kewenangan daerah di bidang investasi dalam konteks desentralisasi merupakan pelaksanaan kewenangan yang diamanatkan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.Bidang investasi tidak termasuk bidang yang masih menjadi kewenangan pemerintah pusat. Kewenangan Pemerintah Pusat menurut Pasal 10 ayat 3 UU Nomor 32 Tahun 2004 meliputi kewenangan di bidang politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter, fiskal nasional dan agama. Ini terlihat jelas di dalam Pasal 176 UU No. 32 Tahun 2004 bahwa Pemerintah Daerahdalam meningkatkan perekonomian daerah dapat memberikan insentif danatau kemudahan kepada masyarakat danatau investor yang diatur dalam Perda dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Bidang investasi atau penanaman modal, sebagaimana ditegaskan di dalam pasal 12 ayat 1 huruf n dan Pasal 14 ayat 1 huruf n yang kemudian dijabarkan lagi didalam Pasal 7 ayat 2 Peraturan Pemerintah PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Kota, merupakan urusan wajib pemerintah daerah. Urusan wajib, sebagaimana ditegaskan di dalam Pasal 7 ayat 1 PP No. 38 Tahun 2007adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten atau kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. Jadi, urusan penanaman modal adalah urusan yang wajib dijalankan oleh pemda. Lebih jauh, Pasal 12 ayat 1 PP dimaksud menegaskan bahwa urusan pemerintahan wajib yang menjadi kewenangan pemda harus ditetapkan dalam perda selambat-lambatnya 1satu tahun setelah ditetapkannya PP tersebut. Perda merupakan kebijakan publik yang menentukan arah kemajuan setiap daerah. Keunggulan daerah akan sangat ditentukan oleh kualitas kebijakan daerah yang dituangkan dalam perda. Demikian juga dalam hal meningkatkan daya tarik investasi di derah, sangat diperlukan adanya berbagai kebijakan daerah yang kondusif.Namun demikian, kebijakan-kebijakan daerah baik dalam bentuk perda maupun bentuk lainnya, tidak boleh menyimpang dari prinsip dasar hukum terkait hierarki peraturan perundang-undangan.Jadi perlu ada harmonisasi antara perda dengan peraturan perundang-undangan di bidang investasi di tingkat nasional.

2.5 Kebijakan PTSP Bidang Penanaman Modal Di Daerah