Pensiunan TNIPOLRIPNS : 450 orang
Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Belum Sekolah
: 3.670 orang Tidak Tamat Sekolah Dasar
: 185 orang Tamat SDSederajat
: 3.227 orang Tamat SLTPSederajat
: 3.666 orang Tamat SLTASederajat
: 5.433 orang Tamat AkademiSederajat
: 4.136 orang Tamat Perguruan TinggiSederajat
: 4.924 orang Pencari Kerja Laki-laki
: 950 orang Pencari Kerja Perempuan
: 250 orang
B. Objek Penelitian
1. Profil Gardu Forum Betawi Rempug FBR 0233
a. Sejarah Gardu FBR 0233
Gardu adalah perpanjangan tangan dari FBR pimpinan pusat yang ada di kelurahan jabodetabek. Gardu merupakan sebuah simbol
sekelompok masyarakat FBR yang terdapat di wilayah-wilayah tertentu dan sebagai wadah tempat berkumpulnya anggota FBR tingkat
gardu untuk menjalankan kegiatan-kegiatan gardu. selain sebagai tempat berkumpulnya anggota aga saling rempug, tempat mengadakan
kegiatan dan acara-acara FBR, dan sebagai tempat berbagi informasi dari FBR pusat.
Pengurus gardu dapat dibentuk jika satu kelurahan atau desa terdapat sekurang-kurangnya 100 orang anggota yang aktif serta
mempunyai bendera kebesaran. Dalam satu kelurahan dapat dibentuk lebih dari satu gardu, jika keadaan daerah dan penduduknya
memerlukan. Tercatat pada tahun 2010 sudah terdapat 300 gardu di seluruh Jabodetabek.
1
Dari 300 gardu yang sudah berdiri diantaranya adalah gardu 0233 yang berada di Pondok Ranji dan termasuk satu dari 17 gardu yang
berada di wilayah Tangerang Selatan.
Gardu tersebut berada di wilayah Rengas, kelurahan Pondok Ranji. Gardu ini berdiri sejak tahun 2005
didirik an oleh Isma’il Marzuki dan masih aktif sampai sekarang.
2
Mengingat betapa pentingnya sebuah gardu FBR untuk selalu menjalin komunikasi dengan anggota di setiap daerah serta Seiring
dengan bertambah banyaknya anggota FBR yang bergabung khususnya di wilayah Pondok Ranji, dan secara administrasi wilayah
tersebut sudah mampu, maka pada tahun 2005 dari pimpinan pusat merekomendasi untuk membuat sebuah gardu yang bernomor 0233
dan diketuai oleh Isma’il Marzuki.
b.
Visi dan Misi Gardu FBR 0233
Visi:
Mengoptimalkan peran organisasi menuju kesejahteraan dan keadilan sosial serta tegaknya hukum bagi masyarakat Betawi dan masyarakat
lainnya.
1
Solemanto, Jejak Langkah Sang kiai; Mengawal Republik dari Tanah Betawi, Jakarta: Mukti Jaya, 2009 h. 154
2
Wawancara dengan Ismail Marzuki, ketua Gardu FBR 0233
Misi:
a. Mewujudkan dan membina masyarakat Betawi yang sadar hukum serta mengamalkan akhlak yang mulia.
b. Memperjuangkan aspirasi masyarakat Betawi menuju tegaknya hukum dan keadilan agar tercipta stabilitas, keamanan, dan
ketertiban masyarakat Gardu 0233.
c. Kegiatan di Gardu FBR 0233:
Pengajian Bulanan di Gardu minimal 3 bulan sekali, dan di korwil setiap bulan.
Memperingati Hari Basar Islam HBI, dan santunan kepada kaum dhuafa, para janda dan anak-anak yatim piatu.
Mengadakan kerja bakti masjid Membersihkan makam di sekitar kampung
Membentuk tim foot sal untuk menyalurkan bakat para anggota FBR khususnya anak muda.
Latihan pencak silat beksi membentuk Sarbeni Satuan Relawan Bencana Betawi Rempug
Untuk skala besar kita juga latihan dengan TIMSAR pusat. Dan pembai’atan bagi Anggota baru yang diadakan setiap bulan di
kantor pusat. Selain kegiatan rutinitas diatas, FBR Gardu 0233 juga selalu
membaur dengan masyarakat, karena FBR juga berasal dari masyarakat hadir untuk kepentingan masyarakat. Ketika ada perayaan pernikahan FBR
tidak segan-segan menjadi palang pintu dan keamanan acara tersebut. FBR juga selalu memperhatikan lingkungan sekitar, sebelum terbentuknya
FBR, di Pondok Ranji setiap malam minggu selalu terjadi keributan, namun setelah adanya FBR kondisi di lingkungan Pondok Ranji semakin
aman.