37
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan dengan cara mengumpulkan suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dengan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga ditemukan kelemahan dan keuntungan pada sistem tersebut sehingga dalam
membangun aplikasi menjadi lebih mudah dari hasil analisis sistem yang lama. Analisis sistem ini akan menghasilkan beberapa data dan fakta yang akan
dijadikan bahan acuan dan analisis menuju pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.
3.1.1 Analisis Masalah
Pembuatan surat-surat dan laporan yang dilakukan oleh bagian administrasi sudah terkomputerisasi menggunakan Microsoft office word, tetapi
belum optimal sehingga sebagian besar pembuatan surat-surat dan laporan masih dilakukan secara manual, sehingga menghasilkan suatu informasi yang tidak
tersaji dengan baik. Pemantuantracking terhadap order klien yang diterima masih dilakukan dengan cara yang manual dengan mencatat kedalam buku pemantaun
order klien, sehingga infomasi yang diberikan hanya kurang tersaji dengan lengkap. Perhitungan pajak yang dilakukan oleh bagian administrasi masih
dilakukan cara yang manual dengan menggunakan alat bantu kalkulator yang
38
membutuhkan waktu yang lama dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dengan seiring meningkatnya kebutuhan informasi yang cepat dan akurat
dibutuhkan sistem yang lebih efektif dan efisien, maka kebutuhan atas sistem informasi pelayanan administrative menjadi sangat penting untuk membantu
bagian administrasi dalam hal administrasi yang dibutuhkan oleh klien. Dalam pengelolaan administrasi digunakan beberapa istilah yang lazim
digunakan dalam proses administrasi yang ada di PPAT. Agar istilah tersebut dapat dipahami, maka dikemukan pengertian-pengertian sebagai berikut :
a. Pajak Bumi dan Bangunan PBB Pajak Bumi dan Bangunan PBB adalah Surat yang dikeluarkan
oleh kantor pajak yang berisi tentang keterangan terhadap objek pajak dan pajak yang ditanggung oleh pihak IIpembeli.
b. Surat Setoran Pajak SSP Surat Setoran Pajak SSP adalah Surat yang berasal dari kantor
pajak yang digunakan untuk pengisian pajak untuk pihak I yang diisi oleh kantor PPAT.
c. Surat Setoran Pajak Daerah SSPD Surat yang berasal dari kantor pajak yang digunakan untuk pengisian
pajak untuk pihak II Pembeli yang disi oleh kantor PPAT. d. Buku Daftar Penggunaan Blangko BDPB
Buku daftar penggunaan blangko BDPB adalah buku yang berada di kantor PPAT yang berisi keterangan penggunan blangko yang
telah keluarkan oleh PPAT.
39
3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan