inovatif merupakan ciri-ciri dari properti milik Perusahaan. Ciri-ciri ini telah membuat Perusahaan menjadi salah satu perusahaan properti terkemuka.
4. PT Bakrieland Development
Pada awalnya, Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Purilestari Indah Pratama pada Juni 1990, kemudian berganti nama menjadi PT Elang Realty
pada Desember 1994, sebelum menjadi PT Bakrieland Development Tbk pada tahun 1997. Perusahaan mulai tercatat dan diperdagangkan sahamnya di Bursa
Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Saham Perdana IPO pada bulan Oktober 1995.
PT Bakrieland Development Tbk adalah perusahaan pengembang kawasan terpadu di Indonesia yang bergerak dalam pembangunan properti. Fokus
utama Bakrieland adalah pada pengembangan hunian segmen menengah dan menengah atas di berbagai lokasi strategis dan bergengsi di Indonesia. Selain
menjadi pengembang superblok pertama dan terbesar di kawasan bisnis utama Jakarta, yaitu Rasuna Epicentrum, Bakrieland juga telah berhasil menjadi
pengembang hunian terbesar di Kota Bogor, yaitu Bogor Nirwana Residence. Selain itu, di tahun 2013 Bakrieland mengembangkan sayap bisnis di Kota
Sidoarjo, Jawa Timur. Selama lima tahun terakhir, Bakrieland telah membukukan kinerja
keuangan yang solid, ditandai dengan rata-rata pertumbuhan penjualan tahunan yang baik sebesar 26. Bakrieland merupakan salah satu perusahaan
properti terbesar di Indonesia berdasarkan aset dan ekuitas, dengan nilai asset
dan ekuitas mencapai Rp12,3 triliun dan Rp7,1 triliun pada 31 Desember 2013.
5. PT Perdana Gapuraprima Tbk
PT. Perdana Gapuraprima Tbk PGP, adalah salah satu Subholding Company dari Grup Gapuraprima, kelompok usaha properti nasional yang
telah berkiprah selama lebih dari 30 tahun dalam berbagai pengembangan proyek properti di Indonesia. Pada tahun 1980, ketika didirikan oleh Gunarso
Susanto Margono, Grup Gapuraprima membangun perumahan di sekitar Bekasi dan Bogor. Kini, Grup Gapuraprima telah menjadi pengembang
apartemen, perkantoran dan pusat perdagangan tidak saja di Jabodetabek, tetapi juga di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Solo dan Bali. Sejak
didirikan pada tahun 1987, PGP saat ini telah berkembang menjadi sebuah perusahaan induk tersendiri.
Selain 5 lima proyek perumahan landed housing di Bukit Cimanggu Bogor, Metro Cilegon Cilegon, Anyer Palazo Anyer, Taman Raya
Citayam Bogor, Taman Raya Cilegon Cilegon, maupun Kebagusan City melalui tiga anak perusahaan, PGP juga menangani berbagai proyek lainnya,
antara lain ; The Bellagio Mansion dan The Mansion, Gapura Prima Plaza GP Plaza, Bekasi Trade Center BTC, The Bellezza Permata Hijau serta Great
Western Resort- Serpong, Diamond City- Cipayung, Bhuvana Resort-Ciawi, Bellevue Office Tower,Cengkareng. The Bellagio dan The Mansion di
kawasan Mega Kuningan-Jakarta adalah buah karya PGP melalui PT. Sendico Wiguna Lestari. Dibawah PT. Dinamika Karya Utama, PGP menghadirkan
Best Western Serpong, Great Western Resort- Serpong, Tangerang, yang menerapkan konsep mixed-use development yang memadukan mall, hotel,
apartemen, waterpark dan perkantoran dalam satu area secara terintegrasi. PGP juga mendirikan anak perusahaan PT. Sumber Daya Nusaphala yang
mengembangkan The Bellezza dikawasan Permata Hijau, Jakarta. . Pertumbuhan spektakular ini membawa Gapuraprima untuk mendapatkan
Indonesia Property Award 2005 dan 2006, dari Majalah Property Bank, sebagai pengembang residensial dan apartemen terbaik. Bahkan pada tahun
2008, Rudy Margono, Presiden Direktur Gapuraprima, mendapatkan penghargaan The Young Entrepreneur In Property Development, dari institusi
yang sama. Dalam menghadapi situasi global, sebagai pengembang skala menengah keatas , perseroan tentunya harus mulai berhati-hati dalam
melangkah ke depan. Memasuki tahun 2012, perusahaan akan lebih focus pada existing projects, terutama landed house yang membutuhkan investasi
relatif lebih rendah dibandingkan apartemen. Proyek apartemen yang masih diteruskan adalah tipe low cost, seperti pembangunan Kebagusan City.
Perseroan bahkan mempertimbangkan mengkonversi beberapa kondo menjadi budget apartement.
Dalam upaya efisiensi lainnya, perusahaan akan semakin mengurangi pinjaman dari bank, dan lebih mengandalkan dana internal maupun
pembayaran dimuka dari calon pembeli. Namun melihat bahwa tidak cukup hanya berhasil survive melewati krisis keuangan. Perseroan harus mampu
keluar lebih kuat dengan memanfaatkan krisis ini sebagai kesempatan untuk
melakukan konsolidasi internal dan mengevaluasi arah perusahaan demi memperkuat fundamentalnya. Langkah perseroan selama ini menggarap
semua kesempatan yang terbuka, serta aktif mengembangkan properti sesuai permintaan pasar yang menghasilkan pertumbuhan yang baik selama 2007-
2013. Hal ini dapat dilihat dari rencana proyek kedepan yang akan dibangun untuk golongan kelas menengah kebawah dan keatas , seperti Diamond City-
Cipayung, Bhuvana Resort-Ciawi, Bellevue Office Tower,Cengkareng, The Bellezza Permata Hijau, Best Western Serpong, Great Western Resort-
Serpong. Kemampuan perusahaan untuk membangun keunikan dan ciri khas
tersendiri diantara ratusan pengembang properti di Indonesia. Sehingga perusahaan ini berhasil membangun positioning yang nyata yang dihargai oleh
para pembeli properti di Indonesia. Jika dalam masa krisis peusahaan ini berhasil bertahan secara financial dengan melakukan berbagai efisiensi
internal, dan juga sekaligus dapat memanfaatkan saat-saat ini untuk menata ulang strategi marketing perusahaan, terutama dalam hal positioning yang
tentunya sesuai dengan resources yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan akan keluar dari krisis semakin kuat, dan kembali menjadi salah satu
pengembang properti menengah keatas dengan pertumbuhan paling cepat..
6. PT Jaya Real Property, Tbk