Pengertian Stres Kerja Jenis Stres

2.1.1.1 Pengertian Stres Kerja

Perkataan stres berasal dari bahasa latin “ stringere “ yang digunakan pada abad XVII untuk menggambarkan kesukaran, penderitaan dan kemalangan. Stres yang terlalu berat dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan. Sebagai akibatnya, pada diri para karyawan berkembang berbagai macam gejala stres yang dapat mengganggu kinerja mereka. Stres Kerja menurut Landy 1999 seperti dikutip Veithzal Rivai 2010:308 ” Stres kerja adalah ketidakseimbangan keinginan dan kemampuan memenuhinya sehingga menimbulkan konsekuensi penting bagi dirinya ”. Kemudian menurut Keith Davis dan John W.Newstrom 2008:195, ” Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran, dan kondisi fisik seseorang ”. Selanjutnya menurut Stephen P.Robbins dan Timothy A.Judge 2008:368, “Stres adalah keadaan dinamis yang dihadapi seseorang ketika terpaksa menghadapi peluang, kendala, atau tuntutan yang berkaitan dengan apa yang dikehendakinya yang pada saat bersamaan hasilnya dianggap tidak pasti tetapi sangat penting”. Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa terjadinya stres kerja adalah karena adanya ketidakseimbangan antara karakteristik kepribadian karyawan dengan karakteristik aspek-aspek pekerjaannya dan dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan.

2.1.1.2 Jenis Stres

Quick dan Quick 1984 dalam Veithzal Rivai dan Dedi Mulyadi 2010:308 mengkategorikan jenis stres menjadi dua, yaitu : 1. Eustress, yaitu : hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif bersifat membangun. Hal tersebut termasuk kesejahteraan individu dan juga organisasi yang di asosiasikan dengan pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance yang tinggi. 2. Distress, yaitu : hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan desduktrif bersifat merusak. Hal tersebut termasuk konsekuensi individu dan juga organisasi seperti penyakit kardiovaskular dan tingkat kehadiran absenteeism yang tinggi, yang diasosiasikan dengan keadaan sakit, penurunan dan kematian.

2.1.1.3 Gejala-Gejala Stres