F. Kerangka Teori
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka dibuat kerangka pikir sebagai berikut:
Keterangan: Anak merupakan anugerah terindah dari Tuhan bagi seorang ibu. Dengan menjadi
ibu kehidupan seorang perempuan akan terasa sempurna. Bayi yang baru dilahirkan sangat tergantung pada ibu. Salah satu kewajiban seorang ibu kepada
bayinya ialah dengan menyusuinya. Memberikan Air Susu Ibu ASI secara Eksklusif sangat penting bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi saat menjalani usia
awal kehidupannya. Saat ini, pemberian ASI kepada bayi baru lahir dianggap hal yang kurang menjadi
perhatian mengingat pentingnya ASI bagi bayi. Banyak orang tua yang tidak memiliki pengetahuan tentang pentingnya manfaat ASI. Tenaga kesehatan seperti
dokter, bidan, atau bahkan perawat yang diharapkan membantu memberikan pengarahan kepada ibu juga dirasa kurang maksimal. Pemerintah sebenarnya telah
ASI Ibu
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI
Eksklusif
Aspek perdata Perlindungan
hukum Tenaga
Kesehatan
mengatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif.
Objek kajian dalam penelitian ini mengenai pemberian ASI eksklusif kepada bayi baru lahir. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian mengenai aspek
keperdataan dalam pemberian Air Susu Ibu ASI Eksklusif. Sayangnya dalam pelaksanaan pemberian ASI Eksklusif kepada bayi mengalami beberapa
hambatan. Hambatan yang terjadi didasari beberapa faktor. faktor tersebut antara lain timbul dari sang ibu itu sendiri, tenaga kesehatan yang kurang maksimal dan
dari keluarga. Penelitian ini akan mendeskripsikan mengenai aspek hukum perdata yang terdapat
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 20212 tentang Pemberian ASI Eksklusif dan perlindungan hukum dalam pemberian ASI Eksklusif bagi ibu dan
bayi yang baru dilahirkan.
III. METODE PENELITIAN
Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,
sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya.
27
Penelitian sangat diperlukan untuk memperoleh data yang akurat sehingga dapat menjawab permasalahan yang sesuai dengan fakta atau data yang ada dan dapat
mempertanggungjawabkan kebenarannya.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dan didukung dengan wawancara sebagai data penunjang. Penelitian hukum normatif yaitu penelitian
dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan-bahan hukum tertulis dan literatur- literatur hukum yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diteliti. Dengan
kata lain penelitian ini mengkaji permasalahan dengan melihat kepada peraturan perundang-undangan dan kenyataan yang terjadi berkaitan dengan aspek
keperdataan dalam pemberian Air Susu Ibu ASI Eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif.
27
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti: Bandung, 2004, hlm. 32.