Rancangan sistem perpindahan produk didalam mesin pembeku tipe lempeng sentuh dengan tiga tingkat suhu

Windi Hapsoro. F14102017. Rancangan Sistem Perpindahan Produk di Dalam
Mesin Pembeku Tipe Lempeng Sentuh Dengan Tiga Tingkat Suhu. Di bawah
bimbingan Armansyah Halomoan Tarnbunan. 2006.

Pada proses pengolahan produk-produk pertanian khususnya produk yang
mudah mengalami penurunan mutu diperlukan sistem pengolahan yang dapat
mengurangi tejadinya p e n m a n mutu tersebut. Salah satunya adalah pengolahan
yang berlanjut (continous). Sistem ini juga digunakan pada produk pertanian yang
mempunyai sistem panen berlanjut (continous) untuk mencegah terjadinya
penumpukan produk pada salah satu titik pengolahan. Karena ha1 inilah pada
proses pengolahan produk pertanian dalam ha1 ini pembekuan diperlukan sistem
pembekuan yang dapat membekukan produk pangan secara terns-menerns
(continous).Untuk mencapai kondisi tersebut pada mesin pembeku tipe continous
biasanya digunakan sistem perpindahan produk yang dapat menggerakkan produk
sepanjang mesin pembeku. Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun sistem
perpindahan produk di dalam mesin pembeku tipe lempeng sentuh dengan suhu
pembekuan bertingkat.
Prinsip pembekuan suatu bahan adalah p e n m a n suhu bahan tersebut
sampai di bawah titik bekunya, sehingga air di dalam bahan akan membeku. Dari
termodinamika telah diketahui bahwa penurunan suhu mernpakan suatu
pengambilan energi dalam bentuk panas (Tan~bunan,A. H, 2001). Bn~ttiniR,

Crosser OK, dan Liapis A. I (2001) menyatakan bahwa untuk mengoptimalkan
besarnya eksergi dan mengurangi kehilangan eksergi, nilai irreversibilitas dapat
dikurangi dengan metnperkecil suhu media pembeku.
Pengujian alat dilakukan pada sub-sistem lempeng sentuh. Pada pengujian
dilakukan pengukuran suhu medium dan produk, dan pengukuran waktu yang
dibutuhkan pada tiap tahapan pembekuan. Kalibrasi termokopel dilakukan
sebelum pengujian dilakukan.
Alat yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu alat konstruksi dan alat
ukur. Alat konstruksi digunakan pada proses konstruksi sedangkan alat ukur
digunakan pada pengukuran suhu. Alat konstruksi meliputi pemotong plat,
penekuk plat, bor listrik, gergaji besi, gerinda potong dan poles, dan alat
pertukangan lainnya. Sedangkan alat ukur terdiri dari hybrid recorder tipe
HR-2500E, dan termokopel C-C. Bahan konstruksi yang digunakan pada
penelitian ini terdiri dari baud panjang, bearing, motor listrik DC, AC adaptor,
mur dan baud, lempeng stainless steel.
Mesin pembeku suhu bertingkat memberikan suhu evaporasi pada tingkat
satu, dua, dan tiga masing-masing adalah -15.6 OC, -21.3 OC, -28.9 OC dan suhu
lempeng sentuh (stainless steel) masing-masing untuk tiap tingkat -13.9 OC,
-20.4 OC, -28.3 OC dengan suhu kondensasi 35.1 OC menghasilkan nilai COP
(Coeficient of I'etformance) rata-rata 3.38. Hasil ini lebih baik jika dibandingkan

mesin refrigcrasi kompresi uap tipe lempeng sentuh dan hembusan udara sebelurn
dimodifikasi dengan suhu evaporasi -33.3 OC, suhu lempeng sentuh (alumunium)
-17.7 OC, dan suhu kondensasi 54.9 OC menghasilkan nilai COP 1.2. Efek
refrigerasi yang dihasilkan juga lebih baik yaitu 111.054 kJkg, 108.498 idkg,