Proses Pembuatan an Inti

5. Proses Pembuatan an Inti

Inti adalah suatu be u bentuk dari pasir yang dipasang pada rongg ongga cetakan untuk mencegah pengisian pada pada logam yang seharusnya berbentuk luban ubang atau berbentuk rongga dalam suatu coran. an. Inti terdiri dari berbagai jenis, yaitu inti kul nti kulit, inti CO 2 , inti udara dan sebagainya. Pe Pengklasifikasian di atas ditentukan berdasar sarkan pengikat atau jenis proses pembuatan int inti, disamping pasir dan pengikat tanah lempun pung.

Gambar. 12 Contoh ontoh inti cetakan pada telapak inti bertumpu dua dua mendatar.

Inti biasanya mem mpunyai telapak inti. Penentuan bentuk dan ukur n ukuran telapak inti harus direncanakan dengan gan teliti untuk penyederhanaan cetakan, dan a n agar didapat coran yang baik serta menaikkan kkan produktivitas. Telapak inti digunakan untu untuk maksud-maksud sebagai berikut:

 Menempatkan inti inti, membawa dan menentukan letak dari int inti. Pada dasarnya dibuat dengan men enyisipkan bagian dari inti.

 Menyalurkan udar udara dan gas-gas dari cetakan yang keluar m melalui inti. Kalau cetakan telah terisi erisi penuh oleh logam, gas-gas dari inti diba dibawa keluar melalui telapak inti.

 Memegang inti. K . Kalau cetakan telah terisi penuh oleh logam, m, maka telapak inti mencegah bergese esernya inti dan memegang inti terhadap daya ya apung dari logam cair

Pembuatan inti da dapat dilakukan dengan tangan maupun deng dengan mesin. Dalam pembuatan pump casing g dengan volume produksi yang relatif besa besar umumnya lebih efektif menggunakan mesi esin dalam pembuatan inti. Sedangkan baha han yang digunakan Pembuatan inti da dapat dilakukan dengan tangan maupun deng dengan mesin. Dalam pembuatan pump casing g dengan volume produksi yang relatif besa besar umumnya lebih efektif menggunakan mesi esin dalam pembuatan inti. Sedangkan baha han yang digunakan

Gambar. 13 Mesin Peniup Inti.

Udara ditiupkan pada hopper pasir dan pasir inti diisikan dengan udara ke dalam kotak inti. Udara keluar melalui lubang angin dari kotak inti yang dikait. Pasir inti tetap dalam kotak inti dan menjadi inti. Kait dilepas dan inti diambil. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan yang dilakukan secara mekanis, yaitu :

 Kotak inti didisain agar pembuatan intinya mudah dan tidak mengalami keausan karena pasir.

 Perlu dibuat lubang angin yang baik agar udara dalam kotak inti dan yang dibawa ke dalamnya bersama pasir oleh tiupan, akan dikeluarkan secara baik dari kotak

inti. Bentuk, kedudukan dan jumlah lubang angin adalah faktor yang penting untuk membuat inti.

Seperti telah sebelumnya, inti merupakan suatu model skala penuh untuk membentuk permukan bagian dalam dari suatu produk cor yang tidak mampu dibentuk oleh rongga dari cetakan. Oleh karena itu pasir yang digunakan untuk dibuat inti untuk proses pengecoran logam harus memiliki beberapa karakteristik khusus seperti, kekerasan permukaan yang lebih baik dari pada pasir basah karena pasir inti harus mampu menahan gaya dorong logam cair pada saat proses penuangan logam, pasir inti juga harus memiliki Seperti telah sebelumnya, inti merupakan suatu model skala penuh untuk membentuk permukan bagian dalam dari suatu produk cor yang tidak mampu dibentuk oleh rongga dari cetakan. Oleh karena itu pasir yang digunakan untuk dibuat inti untuk proses pengecoran logam harus memiliki beberapa karakteristik khusus seperti, kekerasan permukaan yang lebih baik dari pada pasir basah karena pasir inti harus mampu menahan gaya dorong logam cair pada saat proses penuangan logam, pasir inti juga harus memiliki

Dalam proses pembuatanya pasir inti memiliki beberapa cara, antara lain. Proses pasir dan oli, proses shell core, proses hot box, cold box, proses CO 2 , dan proses self- curing . Untuk beberapa produk cor sederhana proses hot box dan CO 2 cukup banyak digunakan, sedangkan pembuatan inti dengan menggunakan mesin sering juga menggunakan mesin dengan tekanan udara tinggi atau core shooter. Klasifikasi dari beberapa jenis inti dibagi kedalam 6 jenis berdasarkan posisinya dalam cetakan antara lain. balanced core, cover core, hanging core, wing core, ram-up core, dan kiss core. Proses pengeringan pasir inti dapat dilakukan dengan menggunakan bahan bakar batu bara, kokas, minyak, gas, atau dengan elemen pemanas listrik. Proses pemanasan inti dalam oven biasanya mencapai 150-400 C tergantung dari dimensi inti itu sendiri.