Uji Hipotesis

E. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan guntuk mengetahui apakah hipotesis yang telah dibuat dalam penelitian sesuai dengan hasil penelitian atau tidak.

1. Uji F test (Uji Persamaan) dan Koefisien Determinasi

Uji F test atau biasa disebut uji F Statistik merupakan pengujian yang menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam penelitian mempunyai pengaruh secara simultan atau bersama- sama terhadap variabel dependen. Uji F test juga disebut dengan uji persamaan karena pengujian F test menentukan apakah suatu persamaan dikatakan persamaan yang benar, sehingga persamaan ini dapat menerangkan variabel independen.

Jika persamaan ini tidak bisa menerangkan variabel independen terhadap variabel dependen maka suatu penelitian tidak dapat dilanjutkan karena persamaan yang dibuat tidak benar secara statistik. Cara untuk mengetahuinya adalah dengan membandingkan nilai signifikansi atau probabilitas F statistik dengan alfa.

Setelah mengetahui penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan yang akan di buat maka muncul pertanyaan seberapa besar model dapat menerangkan atau menjelaskan variasi variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk melihat hal ini, peneliti perlu melihat nilai Adjusted R Square.

Adjusted R Square merupakan nilai dari variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen yang sudah disesuikan hanya variabel berpengaruh. Sedangkan R Square merupakan nilai yang belum disesuaikan maka nilai R Square selalu lebih tinggi dari nilai Adjusted R Square. Nilai Adjusted R Square semakin baik jika mendekati 1.

a. Uji F Pengaruh VAIC terhadap ROA

Berdasarkan penentuan modal estimasi yang terpilih untuk digunakan dalam penelitian ini, yakni model Random Effect dapat diketahui, bahwa nilai Prob. F Statistik sebesar 0.006123. Apabila dibandingkan dengan alfa 0.05 adalah lebih kecil, maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara statistik model persamaan ini layak digunakan. Sehingga model persamaan ini dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen VAIC (modal intelektual) terhadap variabel dependen ROA (kinerja keuangan).

Adjusted R Square pada regresi ini adalah sebesar 0.14. Yang menunjukan bahwa modal intelektual mampu menjelaskan kinerja keuangan sebesar 14% dan sisanya sebesar 86% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dicantumkan dalam penelitian.

b. Uji F VAIC dan ROA terhadap PBV

Berdasarkan penentuan model estimasi yang terpilih untuk digunakan dalam penelitian ini, yakni model Random Effect dapat diketahui bahwa nilai Prob. F Statistik sebesar 0.00001 apabila dibandingkan dengan alfa 0.05 adalah lebih kecil, maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara statistik model persamaan ini dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen VAIC (modal intelektual) dan ROA (kinerja keuangan) terhadap variabel dependen PBV (nilai perusahaan).

Adjusted R Square pada regresi ini adalah sebesar 0.47. Yang menunjukan arti bahwa modal intelektual dan kinerja keuangan mampu menjelaskan nilai perusahaan sebesar 47% dan sisanya 53% di jelaskan oleh variabel yang tidak dicantumkan dalam penelitian

2. Uji t Test

Uji t Test atau biasa disebut uji parsial adalah pengujian untuk membuktikan pengaruh dan arah variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dalam penelitian. Secara parsial jadi menguji secara sendiri sendiri. Pengujian ini dapat dilihat dari nilai signifikansi atau nilai probabilitas t statistik dibandingkan dengan alfa.

a. Uji t Pengaruh VAIC terhadap ROA

Berdasarkan tabel 4.10 estimasi random effect dapat dilihat bahwa variabel VAIC mempunyai konstanta sebesar 0.023235 dan nilai prob t sebesar 0.0067. Nilai konstanta yang positif menandakan arah hubungan searah yang berarti jika VAIC mengalami kenaikan maka ROA juga akan mengalami kenaikan. Sedangkan nilai prob sebesar 0.0067 lebih kecil dari alfa 0.05 yang menunjukan bahwa nilai t VAIC signifikan. Ini menunjukan bahwa VAIC (modal intelektual) berpengaruh positif signifikan terhadap ROA (kinerja keuangan).

b. Uji t VAIC dan ROA terhadap PBV

Berdasarkan tabel 4.11 estimasi random effect, dapat dilihat bahwa variabel VAIC mempunyai konstanta sebesar 0.637168 dan

nilai prob t sebesar 0.3154. Nilai konstanta yang positif menandakan arah hubungan searah, yang berarti jika VAIC mengalami kenaikan maka PBV juga akan mengalami kenaikan. Sedangkan nilai prob t sebesar 0.3154 lebih besar dari alfa 5% yang menunjukan bahwa nilai t VAIC tidak signifikan, berarti secara statistik variabel VAIC (modal intelektual) tidak berpengaruh signifikan terhadap PBV (nilai perusahaan).

Sedangkan ROA, mempunyai konstanta sebesar 57.69575 dan nilai prob t sebesar 0.0000. Nilai konstanta yang positif menandakan arah hubungan searah yang berarti jika ROA mengalami kenaikan maka PBV juga akan mengalami kenaikan, sedangkan nilai prob sebesar 0.0000 lebih kecil dari alfa 5% yang menunjukan bahwa nilai t ROA signifikan, berarti secara statistik variabel ROA (kinerja Sedangkan ROA, mempunyai konstanta sebesar 57.69575 dan nilai prob t sebesar 0.0000. Nilai konstanta yang positif menandakan arah hubungan searah yang berarti jika ROA mengalami kenaikan maka PBV juga akan mengalami kenaikan, sedangkan nilai prob sebesar 0.0000 lebih kecil dari alfa 5% yang menunjukan bahwa nilai t ROA signifikan, berarti secara statistik variabel ROA (kinerja