Kekuatan Strength Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

30 Dalam upaya melaksanakan misi tersebut, rencana pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Renstra Dinas Kesehatan tahun 2014-2019, telah diidentifikasi beberapa faktor pendorong atau kekuatan strength dan faktor penghambat atau kelemahan weakness, diantaranya yaitu :

1. Kekuatan Strength

Beberapa faktor yang menjadi pendorong dalam pembangunan kesehatan lima tahun ke depan antara lain adalah : a. Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang merata Saat ini di Kabupaten Lombok Barat terdapat 17 unit Puskesmas 5 unit Puskesmas Perawatan dan 12 unit Puskesmas Non Perawatan, 57 Pustu dan 117 Poskesdes yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Barat. Walaupun secara ratio, jumlah sarana tersebut masih di bawah ratio ideal namun akan terus diupayakan pemenuhannya dalam tahun berikutnya. b. Dukungan Pembiayaan dari berbagai sumber Pembiayaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat tidak hanya berasal dari APBD saja. Beberapa sumber lain adalah APBN Dekon, TP, dll, PHLN dan beberapa donor agencies seperti UNICEF, UNFPA, dll. c. Peningkatan Status Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah Penerapan status BLUD pada Puskesmas akan lebih memungkinkan pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Praktek bisnis yang sehat oleh Puskesmas yang BLUD mencerminkan penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkesinambungan sehingga dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Dalam kurun waktu 5 lima tahun mendatang ditargetkan seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Lombok Barat akan menjadi Badan Layanan Umum Daerah sehingga mulai tahun pertama Renstra Dinas Kesehatan memprioritaskan terlebih dahulu Puskesmas Perawatan yang saat 30 ini berjumlah 5 lima unit untuk menjadi BLUD, disusul kemudian oleh Puskesmas non perawatan yang lainnya. d. Pengembangan Sistem P-Care Dalam mempersiapkan pemberian kemudahan akses informasi pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan secara cepat, tepat dan akurat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat telah memanfaatkan sistem Primary Care P-Care. Tujuan akhir dari penggunaan sistem ini adalah berjalannya sistem P-Care secara menyeluruh di 17 Puskesmas yang ada di Kabupaten Lombok Barat yang terakses langsung dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS dan termonitor oleh Dinas Kesehatan.

2. Kelemahan Weakness