Tujuan Penyusunan SKL Ruang Lingkup Profil Lulusan

dokumen Standar Kompetensi Lulusan disingkat SKL, sebagaimana dinyatakan pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dalam hal penyusunan suatu SKL dan Permendikbud Nomor 131 Tahun 2014 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan. Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka SKL kursus dan pelatihan disusun berbasis KKNI untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan kompetensi kerja dari pengguna lulusan di dunia kerja dan dunia industri.

B. Tujuan Penyusunan SKL

SKL kursus dan pelatihan disusun dengan tujuan untuk menjadi pedoman dalam merumuskan kurikulum, menentukan bahan pembelajaran, merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, serta menentukan lulusan peserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan serta bagi yang belajar mandiri dan sebagai acuan dalam menyusun, merevisi, atau memutakhirkan kurikulum, baik pada aspek perencanaan maupun implementasinya.

C. Uraian Program

Program kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan plumbing, merupakan program kursus dan pelatihan untuk menghasilkan seorang pemasang perpipaan plumber. Program kursus dan pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta didik agar memiliki sikap dan tata nilai, penguasaan pengetahuan lengkap, kemampuan kerja, serta kewenangan dan tanggung jawab pada pekerjaan pemasangan perpipaan, mempersiapan pemasangan perpipaan, memasang dan menyambung pipa air bersih, memasang dan menyambung pipa air limbah, memasang peralatan plumbing, memeriksa, menguji dan melakukan komisioning, memelihara dan merawat sistem plumbing, menyusun laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing, dan komunikasi di tempat kerja.

1. Nama Program

Kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan plumbing.

2. Tujuan

a. Umum Secara umum program kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan plumbing ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan pengetahuan faktual, kemampuan kerja, serta memiliki hak dan tanggung jawab dalam rangka mempersiapan pemasangan perpipaan, memasang dan menyambung pipa air bersih, memasang dan menyambung pipa air limbah, memasang peralatan plumbing, memeriksa, menguji dan melakukan komisioning, memelihara dan merawat sistem plumbing, menyusun laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing, dan komunikasi di tempat kerja. b. Khusus Secara khusus program kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan plumbing ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang. 1. Penggunaan APD yang sesuai dengan bahaya dan resiko pada pekerjaan pemasangan perpipaan. 2. Persiapan pemasangan perpipaan. 3. Pemasangan dan penyambungan pipa air bersih. 4. Pemasangan dan penyambungan pipa air limbah. 5. Pemasangan peralatan plumbing. 6. Pemeriksaan sistem plumbing. 7. Pengujian dan komisioning sistem plumbing. 8. Pemeliharaan dan perawatan sistem plumbing. 9. Penyusunan laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing. 10. Komunikasi dengan pemberi tugas, teman sejawat dan asisten tukang plumbing.

3. Manfaat

Program kursus dan pelatihan tukang pemasangan perpipaan plumbing ini bermanfaat bagi. a. Peserta: memiliki kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan kemampuan dalam mempersiapan pemasangan perpipaan, memasang dan menyambung pipa air bersih, memasang dan menyambung pipa air limbah, memasang peralatan plumbing, memeriksa, menguji dan melakukan komisioning, memelihara dan merawat sistem plumbing, menyusun laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing, dan komunikasi di tempat kerja. b. Lembaga pengguna mendapatkan pemasang perpipaan plumber yang siap dan mampu beradaptasi dengan pekerjaannya. c. Lembaga penyelenggara kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan plumbing dapat menghasilkan lulusan kursus dan pelatihan yang terstandar.

4. Kualifikasi Peserta

a. Pendidikan SMAsederajat. b. Pernah bekerja pada bidang kerja yang relevan dengan pekerjaan pemasangan perpipaan plumbing. c. Sudah lulus kursus dan pelatihan Jenjang 3 KKNI.

5. Durasi Kursus dan Pelatihan

Waktu kursus dan pelatihan yang diperlukan peserta untuk mengikuti pemasangan perpipaan plumbing dengan Jenjang 3 KKNI adalah 168 jam pelajaran dengan proporsi waktu 33 teori dan 67 praktik.

6. Metode Kursus dan Pelatihan

Metode Kursus dan pelatihan yang digunakan adalah dengan ceramah, diskusi, presentasi audio­visual, demonstrasi, dan praktik.

7. Uji Kompetensi

Uji kompetensi dilaksanakan pada akhir program kursus dan pelatihan. Pelaksanaan uji kompetensi terdiri dari dua jenis tes, yaitu tes teori dan praktik. Tes teori bertujuan untuk mengukur penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan berfikir peserta kursus dan pelatihan. Tes praktik bertujuan untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan keterampilan kerja peserta kursus dan pelatihan agar sesuai dengan standar spesifikasinya. Kelulusan peserta kursus dan pelatihan didasarkan kepada uji kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi LSK lembaga kursus dan pelatihan yang terakreditasi.

8. Sertifikat Kelulusan

Sertifikat kelulusan diberikan kepada peserta kursus dan pelatihan setelah dinyatakan lulus dalam uji kompetensi oleh Satuan Pendidikan yang Terakreditasi danatau Lembaga Sertifikasi Kompetensi LSK bidang Perpipaan. Peserta yang dinyatakan lulus Uji Kompetensi akan mendapatkan satu lembar Sertifikat Kompetensi. Blanko Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pengisian blanko Sertifikat Kompetensi dilakukan oleh Satuan Pendidikan yang Terakreditasi danatau Lembaga Sertifikasi Kompetensi LSK bidang Perpipaan. Sertifikat yang diperoleh dari program ini adalah Sertifikat Pemasangan Perpipaan Jenjang 3 KKNI.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kompetensi pada bidang Plumbing jenjang 3 berbasis KKNI, yaitu. 1. Memiliki pengetahuan operasional tentang plumbing, yang meliputi pengetahuan tentang persiapan, pemasangan, pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan, dan penyusunan laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing. 2. Mampu melaksanakan serangkaian tugas tukang plumbing, mulai dari persiapan, pemasangan, pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan, hingga penyusunan laporan dari serangkaian kegiatan pemasangan plumbing yang telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 3. Memiliki kemampuan bekerjasama yang baik dan berkomunikasi aktif dengan pemberi tugas, teman sejawat, dan bawahan yang dibimbingnya. 4. Mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung.

E. Pengertian

Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan:

1. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui

internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.

2. Pengetahuan adalah penguasaan teori oleh seseorang pada suatu

bidang keilmuan dan keahlian tertentu atau pemahaman tentang konsep, fakta, informasi, dan metodologi pada bidang pekerjaan tertentu.

3. Sikap adalah penghayatan nilai, etika, moral, hukum, dan norma­

norma sosial lainnya yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, yang diaktualisasikan dalam perilaku dan perbuatan sehari­hari, baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan tempat kerja, maupun dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas.

4. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan

menggunakan metode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.

5. Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam

melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, secara mandiri dan bertanggung jawab di dalam lingkungan kerja.

6. Pengalaman kerja adalah internalisasi kemampuan dalam

melakukan pekerjaan di bidang tertentu dan selama jangka waktu tertentu.

7. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi yang menyatakan karakter,

kepribadian, sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012.

8. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan ilmu

pengetahuan, pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi dan kompetensi yang dicapai seseorang sesuai dengan jenjang kualifikasi 1 sampai 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012.

9. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi capaian

minimum dari setiap program kursus dan pelatihan yang mencakup deskripsi umum dan selaras dengan deskripsi kualifikasi KKNI.

10. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI adalah kualifikas

kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan dan diturunkan dari capaian pembelajaran kursus pada jenjang KKNI yang sesuai. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI dinyatakan dalam tiga parameter: Kompetensi, Elemen Kompetensi, dan Indikator kelulusan.

11. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan dengan capaian pembelajaran khusus.

12. Rekognisi Pembelajaran Lampau RPL adalah pengakuan atas

capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pengalaman kerja, pendidikan nonformal, atau pendidikan informal ke dalam sektor pendidikan formal.

13. Plumbing adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

persiapan pemasangan perpipaan, memasang dan menyambung pipa air bersih, memasang dan menyambung pipa air limbah, memasang peralatan plumbing, memeriksa, menguji dan melakukan komisioning, memelihara dan merawat sistem plumbing, menyusun laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing, dan komunikasi di tempat kerja.

14. Sanitasi adalah pekerjaan yang berkaitan dengan kesehatan

masyarakat, terutama tentang penyediaan air bersih dan pembuangan air limbah yang memadai sesuai dengan standar yang dipersyaratkan.

15. Gambar kerja adalah dokumen acuan terkait gambar bentuk, disertai

ukuran, lokasi serta keterangan teknis pekerjaan plumbing.

16. Instruksi kerja adalah dokumen acuan tentang persyaratan teknis

pekerjaan plumbing, tentang jenis material, persyaratan pelaksanaan, metode pelaksanaan, dsb.

17. Gambar skematik pipa adalah gambar isometrik gambar 3 dimensi

yang memungkinkan pemasang perpipaan plumber dapat menghitung jumlah alat penyambung, jumlah alat plumbing, panjang pipa dapat memasang instalasi sesuai gambar.

18. Alat Pengaman Kerja APK adalah alatsarana untuk melindungi

keselamatan dan kesehatan kerja K3 bagi pekerja, berupa sarana pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja PAK, seperti. a. Perancah scaffolding, termasuk lantai kerja platform dengan plat lantai kerja rapatpenuh, termasuk papan tepi toe board. b. Tangga ladders naik­turun perancah. c. Pagar pelindung guard railing jatuh sepanjang tepi perancah, dan tepi bangunanbukaan dindinglantai di ketinggian. d. Jaring keselamatan safety net di tepi bangunan di ketinggian. e. Tirai keselamatan safety deck di tepi bangunan di ketinggian. f. Rambu­rambu keselamatan larangan, peringatan, kewajiban, dan informasi.

19. Alat Pelindung Diri APD adalah alat atau perlengkapan yang wajib

dipakai dan digunakan oleh pemasang perpipaan plumber dan orang lain yang berada di tempat kerja selama melasanakan pekerjaan plumbing. Jenis APD untuk pemasangan perpipaan plumbing yaitu: a. Topi pelindung kepala Safety helmet, untuk melindungi kepala dari benturan dan jatuh. b. Sepatu keselamatan Safety shoes, untuk melindungi kaki. c. Sarung tangan Safety gloves, untuk melindungi tangan. d. Kacamata pelindung debu Safety glasses. e. Masker melindungi pernafasan dari debu. f. Penahan jatuh tubuh full body harness, untuk keselamatan bekerja di ketinggian.

20. Perkakas pertukangan manual atau bertenaga adalah perkakas

yang biasa digunakan dalam pemasangan perpipaan plumbing antara lain: a palu baja hammer; b obeng kembang cold chisel; c obeng gepeng flat chisel; d gerinda; e bor; f linggis; g gegepkakak tua; h j gergaji; k paku beton concrete nails, dll.

21. Setting out adalah pekerjaan menetapkan jalur pipa yang akan di

instaldibuat oleh pemasang perpipaan plumber.

22. Socket fusion joint adalah sambungan arah memanjang pipa yang

menggunakan soket.

23. Electrofusion joint adalah sambungan pada arah memanjang atau

siku yang menggunakan peralatan las listrik.

24. Instalasi pipa adalah rangkaianinstalasi pipa yang dipasang untuk

mengalirkan air air kotoran, air bekas, air hujan, air untuk pemadam kebakaran sesuai dengan fungsinya.

25. Klaim adalah upaya yang dilakukan untuk menyatakan

ketidakpuasan terhadap sesuatu hal terhadap proses atau hasil pemasangan instalasi plumbing.

26. Pipa air bersih adalah pipa yang digunakan untuk mengalirkan air

bersih ke alat plumbing.

27. Pipa air limbah adalah pipa yang digunakan untuk mengalirkan air

limbah air buangan ke penampungan air limbah.

28. Instalasi pipa ven adalah instalasi pipa yang digunakan untuk

mengeluarkan tekanan sepanjang pipa instalasi ke udara luar.

29. Perangkap air limbahkotor adalah alat yang terdapat pada alat

plumbing yang berfungsi untuk mencegah udara kotor masuk ke dalam ruangan.

30. Shower adalah alat berbentuk pancuran dengan banyak lubang yang

digunakan mengalirkan air bersih untuk mandi.

31. Kloset adalah alat plumbing yang berfungsi untuk tempat buang air

besar BAB.

32. Bak mandi rendam bath tube adalah alat plumbing yang berfungsi

untuk mandi dengan posisi berendam.

33. Urinal adalah alat plumbing yang berfungsi untuk tempat buang air

kecil khusus untuk laki­laki.

34. Bidet adalah alat plumbing yang berfungsi untuk tempat buang air

kecil khusus untuk perempuan.

35. Katup pengurasan adalah alat plumbing yang berfungsi sebagai alat

pengurasan air bersih dengan cara memutarmembuka katup.

36. Tangki air bersih adalah peralatan plumbing yang digunakan untuk

menampung air bersih, baik yang ada dibawah Ground Water Tank maupun yang ada di atas gedung Roof Tank.

37. Sterilisasi tangki air bersih adalah suatu upaya yang dilakukan

untuk membersihkan mensterilkan tangki air bersih dari bakterikuman pengganggu kesehatan.

38. Uji tekanan air bersih adalah upaya yang dilakukan oleh kontraktor

dan pengawas untuk mengetahui tekanan air pada instalasi pipa air bersih.

39. Uji kebocoran pipa air bersih adalah upaya yang dilakukan oleh

kontraktor beserta pengawas untuk mengetahui adanya kebocoran pada instalasi pipa air bersih.

40. Pipa komisioning commisioning pipe adalah pemeriksaan dan

pengujian untuk mengetahui apakah instalasi pipa terpasangbekerja seperti yang disyaratkan.

41. Meter air bersih adalah peralatan pada instalasi air bersih yang

berfungsi untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus menerus melalui sistem kerja peralatanyang dilengkapi dengan unit sensor, unit penghitung, dan unit indikator pengukur untuk menyatakanvolume air yang lewat.

42. Lubang kontrollubang pemeriksa adalah lubang yang berfungsi

untuk melakukan pemeriksaan perbaikan.

II. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI

A. Profil Lulusan

Lulusan program kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan plumbing ini memiliki penguasaan pengetahuan faktual, kemampuan kerja, melakukan tindakan diagnosa dalam lingkup terbatas dan perbaikannya, serta memiliki hak dan tanggung jawab dalam bidang. 1. Penggunaan APD yang sesuai dengan bahaya dan resiko pada pekerjaan pemasangan perpipaan. 2. Persiapan pemasangan perpipaan. 3. Pemasangan dan penyambungan pipa air bersih. 4. Pemasangan dan penyambungan pipa air limbah. 5. Pemasangan peralatan plumbing. 6. Pemeriksaan sistem plumbing. 7. Pengujian dan komisioning sistem plumbing. 8. Pemeliharaan dan perawatan sistem plumbing. 9. Penyusunan laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing. 10. Komunikasi dengan pemberi tugas, teman sejawat dan asisten tukang plumbing.

B. Jabatan Kerja