g. Plumbing Jenjang 3 (Erika)
G. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN PEMASANGAN PERPIPAAN JENJANG III
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Indonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu berkembang menjadi negara maju. Keanekaragaman sumber daya alam, flora dan fauna, kultur, penduduk serta letak geografis yang unik merupakan modal dasar yang kuat untuk melakukan pengembangan di berbagai sektor kehidupan yang pada saatnya dapat menciptakan daya saing yang unggul di dunia internasional. Dalam berbagai hal, kemampuan bersaing dalam sektor sumber daya manusia tidak hanya membutuhkan keunggulan dalam hal mutu, tetapi juga memerlukan upayaupaya pengenalan, pengakuan, serta penyetaraan kualifikasi pada bidang bidang keilmuan dan keahlian yang relevan baik secara bilateral, regional maupun internasional.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus dikembangkan untuk menjadi suatu rujukan nasional bagi upayaupaya meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor sumber daya manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasi sumber daya manusia Indonesia berhubungan langsung dengan tingkat capaian pembelajaran (learning outcomes), baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun sistem pelatihan kerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara nasional. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu dan daya saing bangsa akan sekaligus pula memperkuat jati diri bangsa Indonesia.
KKNI merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan mutu dan jati diri bangsa Indonesia dalam sektor sumber daya manusia yang dikaitkan dengan program pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional. Setiap tingkat kualifikasi yang dicakup dalam KKNI memiliki makna dan kesetaraan dengan capaian pembelajaran yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasil karya dan kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing masing.
Kebutuhan Indonesia untuk memiliki KKNI sudah sangat mendesak mengingat tantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja nasional maupun internasional yang semakin terbuka. Pergerakan tenaga kerja dari dan ke Indonesia tidak lagi dapat dibendung dengan peraturan atau regulasi yang bersifat protektif. Ratifikasi yang telah dilakukan Indonesia untuk berbagai konvensi regional maupun internasional, secara nyata menempatkan Indonesia sebagai sebuah negara yang semakin terbuka dan mudah dimasuki oleh kekuatan asing melalui berbagai sektor termasuk sektor perekonomian, pendidikan, sektor ketenagakerjaan dan lainlain. Oleh karena itu, persaingan global tidak lagi terjadi pada ranah internasional akan tetapi sudah nyata berada pada ranah nasional.
(2)
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi tantangan globalisasi pada sektor ketenagakerjaan adalah meningkatkan ketahanan sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional dengan berbagai cara antara lain.
1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan.
2. Mengembangkan sistem kesetaraan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja maupun pengalaman mandiri dengan kriteria kompetensi yang dipersyaratkan oleh suatu jenis bidang dan tingkat pekerjaan.
3. Meningkatkan kerjasama dan pengakuan timbal balik yang saling menguntungkan antara institusi penghasil dengan pengguna tenaga kerja.
4. Meningkatkan pengakuan dan kesetaraan kualifikasi ketenagakerjaan Indonesia dengan negaranegara lain di dunia baik terhadap capaian pembelajaran yang ditetapkan oleh institusi pendidikan dan pelatihan maupun terhadap kriteria kompetensi yang dipersyaratkan untuk suatu bidang dan tingkat pekerjaan tertentu.
Secara mendasar langkahlangkah pengembangan tersebut mencakup permasalahan yang bersifat multi aspek dan keberhasilannya sangat tergantung dari sinergi dan peran proaktif dari berbagai pihak yang terkait dengan peningkatan mutu sumber daya manusia nasional termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Tenaga Kerja, asosiasi profesi, asosiasi industri, institusi pendidikan dan pelatihan, serta masyarakat luas.
Secara umum, kondisi awal yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan suatu program penyetaraan kualifikasi ketenagakerjaan tersebut nampak belum cukup kondusif dalam beberapa hal seperti misalnya belum meratanya kesadaran mutu di kalangan institusi penghasil tenaga kerja, belum tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya kesetaraan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang dihasilkan oleh penghasil tenaga kerja dengan deskripsi keilmuan, keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan di bidang kerja atau profesi termasuk terbatasnya pemahaman mengenai dinamika tantangan sektor tenaga kerja di tingkat dunia. Oleh karena itu, upayaupaya untuk mencapai keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi lulusan dari institusi pendidikan formal dan nonformal, dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusan perlu diwujudkan dengan segera.
Di jalur pendidikan nonformal, pada tahun 2015 tercatat sekitar 19.248 lembaga kursus dan pelatihan yang menyelenggarakan pendidikan nonformal dalam bentuk beragam jenis kursus dan pelatihan (sumber: www.infokursus.net) di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Maka, salah satu infrastruktur yang penting dalam mencapai keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi antara lulusan dari institusi penyelenggara kursus dan pelatihan dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusan adalah
(3)
dokumen Standar Kompetensi Lulusan disingkat SKL, sebagaimana dinyatakan pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dalam hal penyusunan suatu SKL dan Permendikbud Nomor 131 Tahun 2014 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan.
Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka SKL kursus dan pelatihan disusun berbasis KKNI untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan kompetensi kerja dari pengguna lulusan di dunia kerja dan dunia industri.
B. Tujuan Penyusunan SKL
SKL kursus dan pelatihan disusun dengan tujuan untuk menjadi pedoman dalam merumuskan kurikulum, menentukan bahan pembelajaran, merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, serta menentukan lulusan peserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan serta bagi yang belajar mandiri dan sebagai acuan dalam menyusun, merevisi, atau memutakhirkan kurikulum, baik pada aspek perencanaan maupun implementasinya.
C. Uraian Program
Program kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan (plumbing), merupakan program kursus dan pelatihan untuk menghasilkan seorang pemasang perpipaan (plumber). Program kursus dan pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta didik agar memiliki sikap dan tata nilai, penguasaan pengetahuan lengkap, kemampuan kerja, serta kewenangan dan tanggung jawab pada pekerjaan pemasangan perpipaan, mempersiapan pemasangan perpipaan, memasang dan menyambung pipa air bersih, memasang dan menyambung pipa air limbah, memasang peralatan plumbing, memeriksa, menguji dan melakukan komisioning, memelihara dan merawat sistem plumbing, menyusun laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing, dan komunikasi di tempat kerja.
1. Nama Program
Kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan (plumbing). 2. Tujuan
a. Umum
Secara umum program kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan (plumbing) ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan pengetahuan faktual, kemampuan kerja, serta memiliki hak dan tanggung jawab dalam rangka mempersiapan pemasangan perpipaan, memasang dan menyambung pipa air bersih, memasang dan menyambung pipa
(4)
air limbah, memasang peralatan plumbing, memeriksa, menguji dan melakukan komisioning, memelihara dan merawat sistem plumbing, menyusun laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing, dan komunikasi di tempat kerja.
b. Khusus
Secara khusus program kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan (plumbing) ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang.
1. Penggunaan APD yang sesuai dengan bahaya dan resiko pada pekerjaan pemasangan perpipaan.
2. Persiapan pemasangan perpipaan.
3. Pemasangan dan penyambungan pipa air bersih. 4. Pemasangan dan penyambungan pipa air limbah. 5. Pemasangan peralatan plumbing.
6. Pemeriksaan sistem plumbing.
7. Pengujian dan komisioning sistem plumbing. 8. Pemeliharaan dan perawatan sistem plumbing.
9. Penyusunan laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing. 10. Komunikasi dengan pemberi tugas, teman sejawat dan
asisten tukang plumbing. 3. Manfaat
Program kursus dan pelatihan tukang pemasangan perpipaan (plumbing) ini bermanfaat bagi.
a. Peserta: memiliki kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan kemampuan dalam mempersiapan pemasangan perpipaan, memasang dan menyambung pipa air bersih, memasang dan menyambung pipa air limbah, memasang peralatan plumbing, memeriksa, menguji dan melakukan komisioning, memelihara dan merawat sistem plumbing, menyusun laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing, dan komunikasi di tempat kerja. b. Lembaga pengguna mendapatkan pemasang perpipaan (plumber)
yang siap dan mampu beradaptasi dengan pekerjaannya.
c. Lembaga penyelenggara kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan (plumbing) dapat menghasilkan lulusan kursus dan pelatihan yang terstandar.
4. Kualifikasi Peserta
a. Pendidikan SMA/sederajat.
b. Pernah bekerja pada bidang kerja yang relevan dengan pekerjaan pemasangan perpipaan (plumbing).
c. Sudah lulus kursus dan pelatihan Jenjang 3 KKNI.
(5)
Waktu kursus dan pelatihan yang diperlukan peserta untuk mengikuti pemasangan perpipaan (plumbing) dengan Jenjang 3 KKNI adalah 168 jam pelajaran dengan proporsi waktu 33% teori dan 67% praktik.
6. Metode Kursus dan Pelatihan
Metode Kursus dan pelatihan yang digunakan adalah dengan ceramah, diskusi, presentasi audiovisual, demonstrasi, dan praktik. 7. Uji Kompetensi
Uji kompetensi dilaksanakan pada akhir program kursus dan pelatihan. Pelaksanaan uji kompetensi terdiri dari dua jenis tes, yaitu tes teori dan praktik. Tes teori bertujuan untuk mengukur penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan berfikir peserta kursus dan pelatihan. Tes praktik bertujuan untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan keterampilan kerja peserta kursus dan pelatihan agar sesuai dengan standar spesifikasinya.
Kelulusan peserta kursus dan pelatihan didasarkan kepada uji kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) lembaga kursus dan pelatihan yang terakreditasi.
8. Sertifikat Kelulusan
Sertifikat kelulusan diberikan kepada peserta kursus dan pelatihan setelah dinyatakan lulus dalam uji kompetensi oleh Satuan Pendidikan yang Terakreditasi dan/atau Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) bidang Perpipaan.
Peserta yang dinyatakan lulus Uji Kompetensi akan mendapatkan satu lembar Sertifikat Kompetensi. Blanko Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pengisian blanko Sertifikat Kompetensi dilakukan oleh Satuan Pendidikan yang Terakreditasi dan/atau Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) bidang Perpipaan. Sertifikat yang diperoleh dari program ini adalah Sertifikat Pemasangan Perpipaan Jenjang 3 KKNI.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kompetensi pada bidang Plumbing jenjang 3 berbasis KKNI, yaitu.
1. Memiliki pengetahuan operasional tentang plumbing, yang meliputi pengetahuan tentang persiapan, pemasangan, pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan, dan penyusunan laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing.
2. Mampu melaksanakan serangkaian tugas tukang plumbing, mulai dari persiapan, pemasangan, pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan, hingga penyusunan laporan dari serangkaian kegiatan pemasangan plumbing yang telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
(6)
3. Memiliki kemampuan bekerjasama yang baik dan berkomunikasi aktif dengan pemberi tugas, teman sejawat, dan bawahan yang dibimbingnya.
4. Mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung.
E. Pengertian
Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan:
1. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
2. Pengetahuan adalah penguasaan teori oleh seseorang pada suatu bidang keilmuan dan keahlian tertentu atau pemahaman tentang konsep, fakta, informasi, dan metodologi pada bidang pekerjaan tertentu.
3. Sikap adalah penghayatan nilai, etika, moral, hukum, dan norma norma sosial lainnya yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, yang diaktualisasikan dalam perilaku dan perbuatan seharihari, baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan tempat kerja, maupun dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas.
4. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan menggunakan metode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.
5. Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, secara mandiri dan bertanggung jawab di dalam lingkungan kerja.
6. Pengalaman kerja adalah internalisasi kemampuan dalam melakukan pekerjaan di bidang tertentu dan selama jangka waktu tertentu.
7. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi yang menyatakan karakter, kepribadian, sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012.
8. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan ilmu pengetahuan, pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi dan kompetensi yang dicapai seseorang sesuai dengan jenjang kualifikasi 1 sampai 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012.
9. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi capaian minimum dari setiap program kursus dan pelatihan yang mencakup deskripsi umum dan selaras dengan deskripsi kualifikasi KKNI.
(7)
10. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI adalah kualifikas kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan dan diturunkan dari capaian pembelajaran kursus pada jenjang KKNI yang sesuai. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI dinyatakan dalam tiga parameter: Kompetensi, Elemen Kompetensi, dan Indikator kelulusan.
11. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan dengan capaian pembelajaran khusus.
12. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pengalaman kerja, pendidikan nonformal, atau pendidikan informal ke dalam sektor pendidikan formal.
13. Plumbing adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan pemasangan perpipaan, memasang dan menyambung pipa air bersih, memasang dan menyambung pipa air limbah, memasang peralatan plumbing, memeriksa, menguji dan melakukan komisioning, memelihara dan merawat sistem plumbing, menyusun laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing, dan komunikasi di tempat kerja.
14. Sanitasi adalah pekerjaan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, terutama tentang penyediaan air bersih dan pembuangan air limbah yang memadai sesuai dengan standar yang dipersyaratkan.
15. Gambar kerja adalah dokumen acuan terkait gambar bentuk, disertai ukuran, lokasi serta keterangan teknis pekerjaan plumbing.
16. Instruksi kerja adalah dokumen acuan tentang persyaratan teknis pekerjaan plumbing, tentang jenis material, persyaratan pelaksanaan, metode pelaksanaan, dsb.
17. Gambar skematik pipa adalah gambar isometrik (gambar 3 dimensi) yang memungkinkan pemasang perpipaan (plumber) dapat menghitung jumlah alat penyambung, jumlah alat plumbing, panjang pipa dapat memasang instalasi sesuai gambar.
18. Alat Pengaman Kerja (APK) adalah alat/sarana untuk melindungi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi pekerja, berupa sarana pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK), seperti.
a. Perancah (scaffolding), termasuk lantai kerja (platform) dengan plat lantai kerja rapat/penuh, termasuk papan tepi (toe board). b. Tangga (ladders) naikturun perancah.
c. Pagar pelindung (guard railing) jatuh sepanjang tepi perancah, dan tepi bangunan/bukaan dinding/lantai di ketinggian.
d. Jaring keselamatan (safety net) di tepi bangunan di ketinggian. e. Tirai keselamatan (safety deck) di tepi bangunan di ketinggian. f. Ramburambu keselamatan (larangan, peringatan, kewajiban, dan
(8)
19. Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat atau perlengkapan yang wajib dipakai dan digunakan oleh pemasang perpipaan (plumber) dan orang lain yang berada di tempat kerja selama melasanakan pekerjaan plumbing. Jenis APD untuk pemasangan perpipaan (plumbing) yaitu: a. Topi pelindung kepala (Safety helmet), untuk melindungi kepala
dari benturan dan jatuh).
b. Sepatu keselamatan (Safety shoes), untuk melindungi kaki. c. Sarung tangan (Safety gloves), untuk melindungi tangan. d. Kacamata pelindung debu (Safety glasses).
e. Masker (melindungi pernafasan dari debu).
f. Penahan jatuh tubuh (full body harness), untuk keselamatan bekerja di ketinggian.
20. Perkakas pertukangan manual atau bertenaga adalah perkakas yang biasa digunakan dalam pemasangan perpipaan (plumbing) antara lain: a) palu baja (hammer); b) obeng kembang (cold chisel); c) obeng gepeng (flat chisel); d) gerinda; e) bor; f) linggis; g) gegep/kakak tua; h) j) gergaji; k) paku beton (concrete nails), dll.
21. Setting out adalah pekerjaan menetapkan jalur pipa yang akan di instal/dibuat oleh pemasang perpipaan (plumber).
22. Socket fusion joint adalah sambungan arah memanjang pipa yang menggunakan soket.
23. Electrofusion joint adalah sambungan pada arah memanjang atau siku yang menggunakan peralatan las listrik.
24. Instalasi pipa adalah rangkaian/instalasi pipa yang dipasang untuk mengalirkan air (air kotoran, air bekas, air hujan, air untuk pemadam kebakaran) sesuai dengan fungsinya.
25. Klaim adalah upaya yang dilakukan untuk menyatakan ketidakpuasan terhadap sesuatu hal terhadap proses atau hasil pemasangan instalasi plumbing.
26. Pipa air bersih adalah pipa yang digunakan untuk mengalirkan air bersih ke alat plumbing.
27. Pipa air limbah adalah pipa yang digunakan untuk mengalirkan air limbah (air buangan) ke penampungan air limbah.
28. Instalasi pipa ven adalah instalasi pipa yang digunakan untuk mengeluarkan tekanan sepanjang pipa instalasi ke udara luar.
29. Perangkap air limbah/kotor adalah alat yang terdapat pada alat plumbing yang berfungsi untuk mencegah udara kotor masuk ke dalam ruangan.
30. Shower adalah alat berbentuk pancuran dengan banyak lubang yang digunakan mengalirkan air bersih untuk mandi.
31. Kloset adalah alat plumbing yang berfungsi untuk tempat buang air besar (BAB).
32. Bak mandi rendam (bath tube) adalah alat plumbing yang berfungsi untuk mandi dengan posisi berendam.
33. Urinal adalah alat plumbing yang berfungsi untuk tempat buang air kecil khusus untuk lakilaki.
34. Bidet adalah alat plumbing yang berfungsi untuk tempat buang air kecil khusus untuk perempuan.
(9)
35. Katup pengurasan adalah alat plumbing yang berfungsi sebagai alat pengurasan air bersih dengan cara memutar/membuka katup.
36. Tangki air bersih adalah peralatan plumbing yang digunakan untuk menampung air bersih, baik yang ada dibawah (Ground Water Tank) maupun yang ada di atas gedung (Roof Tank).
37. Sterilisasi tangki air bersih adalah suatu upaya yang dilakukan untuk membersihkan (mensterilkan) tangki air bersih dari bakteri/kuman pengganggu kesehatan.
38. Uji tekanan air bersih adalah upaya yang dilakukan oleh kontraktor dan pengawas untuk mengetahui tekanan air pada instalasi pipa air bersih.
39. Uji kebocoran pipa air bersih adalah upaya yang dilakukan oleh kontraktor beserta pengawas untuk mengetahui adanya kebocoran pada instalasi pipa air bersih.
40. Pipa komisioning (commisioning pipe) adalah pemeriksaan dan pengujian untuk mengetahui apakah instalasi pipa terpasang/bekerja seperti yang disyaratkan.
41. Meter air bersih adalah peralatan pada instalasi air bersih yang berfungsi untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus menerus melalui sistem kerja peralatanyang dilengkapi dengan unit sensor, unit penghitung, dan unit indikator pengukur untuk menyatakanvolume air yang lewat.
42. Lubang kontrol/lubang pemeriksa adalah lubang yang berfungsi untuk melakukan pemeriksaan perbaikan.
II. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI A. Profil Lulusan
Lulusan program kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan (plumbing) ini memiliki penguasaan pengetahuan faktual, kemampuan kerja, melakukan tindakan diagnosa dalam lingkup terbatas dan perbaikannya, serta memiliki hak dan tanggung jawab dalam bidang. 1. Penggunaan APD yang sesuai dengan bahaya dan resiko pada
pekerjaan pemasangan perpipaan. 2. Persiapan pemasangan perpipaan.
3. Pemasangan dan penyambungan pipa air bersih. 4. Pemasangan dan penyambungan pipa air limbah. 5. Pemasangan peralatan plumbing.
6. Pemeriksaan sistem plumbing.
7. Pengujian dan komisioning sistem plumbing. 8. Pemeliharaan dan perawatan sistem plumbing.
9. Penyusunan laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing.
10. Komunikasi dengan pemberi tugas, teman sejawat dan asisten tukang plumbing.
B. Jabatan Kerja
Jabatan kerja yang dapat ditempati dan dilakukan oleh lulusan kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan (plumbing) ini adalah sebagai
(10)
tukang setara dengan jenjang 3 dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
C. Capaian Pembelajaran 1. Deskripsi umum KKNI
Deskripsi umum KKNI sesuai Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 minimum wajib dimiliki dan dihayati oleh setiap lulusan kursus dan pelatihan adalah.
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai berikut.
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia.
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya. e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan,
dan agama serta pendapat/temuan original orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas. 2. Deskripsi kualifikasi sesuai dengan jenjang 3 KKNI.
a. Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik dengan menerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung. b. Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsipprinsip
serta konsep umum yang terkait dengan fakta biang keahlian tertentu, sehingga mampu menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan metode yang sesuai.
c. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam lingkungan kerjanya.
d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas kuantitas yang terukur.
(11)
PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING) SESUAI KKNI JENJANG III SIKAP DAN TATA NILAI Membangun dan membentuk karakter dan kepribadian manusia Indonesia yang. a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya. c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia. d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya. e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain. f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas. g. Berkomunikasi aktif dengan pemberi tugas, teman sejawat, dan bawahan yang dibimbingnya. KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA Mampu melakukan pemasangan, pengujian, dan pemeliharaan instalasi air di dalam gedung dan perumahan sesuai dengan gambar kerja dan kualitas yang sudah ditetapkan, meliputi kemampuan. 1. Penggunaan APD yang sesuai dengan bahaya dan resiko pada pekerjaan pemasangan perpipaan. 2. Persiapan pemasangan perpipaan. 3. Pemasangan dan penyambungan pipa air bersih. 4. Pemasangan dan penyambungan pipa air limbah. 5. Pemasangan peralatan plumbing. 6. Pemeriksaan sistem plumbing. 7. Pengujian dan komisioning sistem plumbing. 8. Pemeliharaan dan perawatan sistem plumbing. 9. Penyusunan laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing. 10. Komunikasi di tempat kerja. PENGETAHUAN YANG DIKUASAI Mampu menguasai pengetahuan, konsep, fakta, informasi dan metodologi dalam pemasangan, pengujian dan pemeliharaan pemasangan perpipaan meliputi: 1. Pengetahuan tentang APD yang sesuai dengan
(12)
PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING) SESUAI KKNI
JENJANG III
bahaya dan resiko pada pekerjaan pemasangan perpipaan.
2. Pengetahuan tentang persiapan pemasangan perpipaan.
3. Pengetahuan tentang pemasangan dan penyambungan pipa air bersih.
4. Pengetahuan tentang cara pemasangan dan penyambungan pipa air limbah.
5. Pengetahuan tentang cara pemasangan peralatan plumbing.
6. Pengetahuan tentang cara pemeriksaan sistem plumbing.
7. Pengetahuan tentang cara pengujian dan komisioning sistem plumbing.
8. Pengetahuan tentang cara pemeliharaan dan perawatan sistem plumbing.
9. Pengetahuan tentang cara penyusunan laporan kegiatan pemasangan sistem plumbing.
10. Pengetahuan tentang komunikasi di tempat kerja.
HAK DAN TANGGUNG JAWAB
1. Bertanggung jawab pada pekerjaan Persiapan Pemasangan Perpipaan, Pemasangan dan Penyambungan Pipa Air Bersih, Pemasangan dan Penyambungan Pipa Air Limbah dan Drainase Air Hujan, Pemasangan Peralatan Plumbing, Pemeriksaan Sistem Plumbing,
Pengujian dan Komisioning, Pemeliharaan dan Perawatan, dan Pelaporan.
2. Bertanggung jawab membimbing
asisten/laden/kenek tukang plumbing pada pekerjaan Persiapan Pemasangan Perpipaan, Pemasangan dan Penyambungan Pipa Air Bersih, Pemasangan dan Penyambungan Pipa Air Limbah dan Drainase Air Hujan,
Pemasangan Peralatan Plumbing.
3. Berhak mendapat pekerjaan yang sesuai sebagai tukang plumbing.
4. Memperoleh imbal jasa/upah sesuai dengan jenjang kompetensinya.
(13)
D. Standar Kompetensi Lulusan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
Sikap dan Tata Nilai 1. Mengaktualisasi
karakter dan
kepribadian manusia Indonesia.
1.1. Bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. 1.1.1 Mampu bekerja dengan jujur. 1.1.2 Memiliki integritas dalam bekerja.
1.2.1 Mampu bekerja dengan penuh tanggung jawab/ amanah.
1.3 Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
1.3.1 Mampu bekerja dengan disiplin dan dedikasi yang tinggi.
1.2.2 Mampu bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1.2.3 Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
(14)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
1.3 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia.
1.3.2 Mengutamakan kepentingan umum, di atas kepentingan pribadi atau golongan.
1.4.1 Mampu bekerja sama dengan sesama tukang plumbing baik dari dalam maupun luar negeri.
1.5 Bekerja sama dan
memiliki kepekaan yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
1.5.1 Mampu bekerja dengan menjaga hubungan baik dengan masyarakat.
1.6.1 Mampu bekerja dengan memperhatikan lingkungan.
1.7 Menghargai
keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
1.7.1 Mampu menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat
1.5.2 Menghargai perbedaaan pendapat orang lain.
1.5.3 Menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan.
1.6 Menjunjung tinggi
(15)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
1.7.2 Mengutamakan kepentingan umum, di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Kemampuan di Bidang Kerja Melaksanakan
Persiapan Pemasangan Perpipaan.
3.1. Mampu menentukan APD sesuai dengan bahaya dan resiko pada
pekerjaan pemasangan perpipaan.
b.1.1 Mampu mengidentifikasi potensi bahaya pada pekerjaan pemasangan perpipaan. b.1.2 Mampu mengidentifikasi potensi resiko pada
pekerjaan pemasangan perpipaan.
b.1.3 Mampu mengidentifikasi tindakan/ metode pengendalian bahaya dan resiko kerja. b.1.4 Mampu menentukan tindakan/ metode
pengendalian bahaya dan resiko kerja. b.1.5 Mampu mengevaluasi hasil pengendalian
bahaya dan resiko kerja.
b.1.6 Mampu menentukan APD sesuai dengan jenis pekerjaan.
b.1.7 Mampu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan prosedur K3
(16)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
10.1. Mempersiapkan Perkakas Plumbing.
2.2.1 Mampu mengidentifikasi perkakas
plumbing berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi teknis.
2.2.2 Mampu menjaga kebersihan perkakas plumbing sesuai dengan prosedur. 2.2.3 Mampu merawat alat sesuai instruksi
kerja.
2.2.4 Mampu mencatat ketersediaan perkakas dengan cermat dan sesuai prosedur. 2.2.5 Mampu menyediakan perkakas sesuai
dengan kebutuhan. 2.3 Menjaga Perkakas
Plumbing.
2.3.1 Mampu mengidentifikasi perkakas plumbing berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi teknis.
2.3.2 Mampu merawat perkakas plumbing sesuai instruksi kerja.
2.3.3 Mampu menjaga kebersihan perkakas plumbing dilakukan sesuai dengan prosedur.
2.3 Menyiapkan permintaan
(17)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
2.4.2 Mampu menyusun kebutuhan
material/bahan sesuai instruksi kerja. 2.4.3 Mampu menyusun jadwal pengiriman
material/ bahan sesuai dengan kebutuhan. 2.4 Mempersiapkan gambar
skematik pipa. 2.5.1 Mampu mengidentifikasi Lay out instalasi pipa air pada gambar kerja. 2.5.2 Mampu memeriksa gambar kerja terhadap
kondisi lapangan.
2.5.3 Mampu menyesuaikan gambar kerja sesuai dengan kondisi lapangan.
2.5.4 Mampu membuat gambar isometrik jalur pipa sesuai dengan kondisi lapangan.
2.6 Membuat jalur pipa. 2.6.1 Mampu mengidentifikasi lokasi jalur pipa berdasarkan gambar kerja.
2.6.2 Mampu memilih peralatan marking sesuai kebutuhan.
2.6.3 Mampu membuat penandaan jalur sesuai gambar kerja.
(18)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
2.6.4 Mampu membuat jalur pipa sesuai dengan prosedur.
3. Memasang Instalasi Pipa Air Bersih.
3.1. Melakukan sambungan dengan cairan perekat/ solvent cement
3.1.1. Mampu menentukan jenis pipa yang sesuai dengan sambungan menggunakan cairan perekat/ solvent cement.
3.1.2 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk penyambungan dengan cairan perekat.
3.1.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk penyambungan dengan cairan
perekat.
3.1.4 Mampu mengukur panjang pipa sesuai kebutuhan.
3.1.5 Mampu memotong pipa sesuai dengan prosedur.
3.1.6 Mampu menyambung pipa dengan perekat sesuai POS (Prosedur Operasional Standar). 3.2. Melakukan sambungan
pushon joint
3.2.1 Mampu menentukan jenis rubberrin yang digunakan untuk sambungan pushon joint. 3.2.2 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk penyambungan dengan pushon joint.
(19)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
3.2.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk penyambungan dengan pushon joint. 3.2.4 Mampu menyambung pipa dengan pushon
joint. sesuai POS (Prosedur Operasional Standar).
3.6. Memasang sambungan
ulir. 3.3.1 Mampu menentukan jenis pipa yang sesuai dengan sambungan ulir. 3.3.2 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk penyambungan dengan ulir.
3.3.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk penyambungan dengan ulir.
3.3.4 Mampu mengukur panjang pipa sesuai kebutuhan.
3.3.5 Mampu memotong pipa sesuai dengan prosedur.
3.3.6 Mampu membuat ulir sesuai dengan instruksi kerja.
3.3.7 Mampu menyambung pipa dengan ulir sesuai Instruksi Kerja (IK).
3.4 Melakukan sambungan
kompresi. 3.4.1 Mampu menentukan jenis pipa yang sesuai dengan sambungan kompres. 3.4.2 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk penyambungan dengan kompresi.
(20)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
3.4.3 Mampu mengukur panjang pipa sesuai kebutuhan.
3.4.4 Mampu memotong pipa sesuai dengan prosedur.
3.4.5 Mampu menyambung pipa dengan kompresi sesuai instruksi kerja.
3.6 Membuat sambungan
solder. 3.4.6 Mampu menentukan jenis pipa yang sesuai dengan sambungan solder. 3.5.2 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk penyambungan dengan solder.
3.5.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk penyambungan dengan solder.
3.4.7 Mampu mengukur panjang pipa sesuai kebutuhan.
3.4.8 Mampu memotong pipa sesuai dengan prosedur.
3.4.9 Mampu menyambung pipa dengan solder sesuai instruksi kerja.
3.6.1 Mampu menentukan jenis pipa yang sesuai dengan sambungan socket fusion joint.
(21)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
3.9Memasang socket fusion joint.
3.6.2 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk penyambungan dengan socket fusion joint.
3.9.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk penyambungan dengan socket fusion joint.
3.9.4 Mampu mengukur panjang pipa sesuai kebutuhan.
3.9.5 Mampu memotong pipa sesuai dengan prosedur.
3.9.6 Mampu menyambung pipa dengan socket fusion joint sesuai instruksi kerja.
3.10Memasang electrofusion joint.
3.7.1 Mampu menentukan jenis pipa yang sesuai dengan sambungan electrofusion joint
3.7.2 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk penyambungan dengan electrofusion joint.
3.7.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk penyambungan dengan electrofusion joint.
3.7.4 Mampu mengukur panjang pipa sesuai kebutuhan.
(22)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
3.7.5 Mampu memotong pipa sesuai dengan prosedur.
3.8.5 Mampu menyambung pipa dengan electrofusion joint sesuai instruksi kerja. 3.9 Membuat sambungan las. 3.8.1 Mampu menentukan jenis pipa yang sesuai
dengan sambungan las.
3.8.2 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk penyambungan dengan las.
3.8.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk penyambungan dengan las.
3.8.4 Mampu mengukur panjang pipa sesuai kebutuhan.
3.9.5 Mampu memotong pipa sesuai dengan prosedur.
3.9.6 Mampu menyambung pipa dengan las sesuai instruksi kerja.
3.11Membuat sambungan
flens. 3.9.1 Mampu menentukan jenis pipa yang sesuai dengan sambungan flens. 3.9.2 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk penyambungan dengan flens.
3.9.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk penyambungan dengan flens.
(23)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
3.11.4 Mampu mengukur panjang pipa sesuai kebutuhan.
3.9.5 Mampu memotong pipa sesuai dengan prosedur.
3.9.6 Mampu menyambung pipa dengan flens sesuai instruksi kerja.
3.10 Memasang katup pipa
air bersih 3.10.1 Mampu menentukan jenis sambunganyang sesuai dengan jenis katup. 3.10.2 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk memasang katup. 3.10.3 Mampu menentukan bahan yang
digunakan untuk pemasangan katup. 3.10.4 Mampu memasang katup sesuai instruksi
kerja.
3.10 Memasang meter air. 3.11.1 Mampu menentukan letak pemasangan meter air.
3.11.2 Mampu menentukan jenis meter air 3.11.3 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk pemasangan meter air. 3.10.4 Mampu menentukan bahan yang
(24)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
3.10.5 Mampu memasang meter air sesuai instruksi kerja.
3.14 Memasang tangki air. 3.12.1 Mampu menentukan letak pemasangan tangki air dan perlengkapannya.
3.12.2 Mampu menentukan ukuran tangki air. 3.12.3 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk pemasangan tangki air. 3.12.4 Mampu menentukan bahan yang
digunakan untuk pemasangan tangki air. 3.12.5 Mampu menyiapkan dasar tangki air
bersih.
3.12.6 Mampu memasang sambungan ke tangki air bersih.
3.12.7 Mampu memasang tangki air dan
perlengkapannya sesuai instruksi kerja. 3.12.8 Mampu melakukan sterilisasi tangki air
bersih.
3.13 Memasang pompa air 3.13.1 Mampu menentukan letak pemasangan pompa air.
3.13.2 Mampu menentukan jenis dan kapasitas pompa air.
(25)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
3.13.3 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk pemasangan pompa air.
3.13.4 Mampu menentukan bahan yang
digunakan untuk pemasangan pompa air. 3.13.5 Mampu memasang pompa air sesuai
instruksi kerja. 3.14 Memasang penguat
tekanan (booster pump) 3.14.1 Mampu menentukan jenis penguat tekanan sesuai dengan kebutuhan. 3.15.1 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk memasang penguat tekanan.
3.14.2 Mampu menentukan bahan yang
digunakan untuk pemasangan penguat tekanan.
3.14.4 Mampu memasang penguat tekanan sesuai instruksi kerja.
3.14 Memasang kran air
bersih. 3.15.1 Mampu menentukan kesesuaian diameter pipa dengan kran. 3.15.2 Mampu menentukan peralatan yang
(26)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
3.15.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk pemasangan kran. 3.15.4 Mampu memasang kran sesuai instruksi
kerja. 3.16 Memasang penyangga
pipa 3.16.1 Mampu menentukan jenis penyangga pipa.3.16.2 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk memasang penyangga pipa.
3.16.3 Mampu menentukan bahan yang
digunakan untuk pemasangan penyangga pipa.
3.17.2 Mampu memasang penyangga pipa sesuai instruksi kerja.
3.18 Memasang pipa cabang. 3.17.1 Mampu menentukan. jenis percabangan sesuai dengan diameter pipa cabang. 3.17.2 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk memasang pipa cabang. 3.17.3 Mampu menentukan bahan yang
digunakan untuk pemasangan pipa cabang.
3.17.4 Mampu memasang pipa cabang sesuai instruksi kerja.
3.18 Menambahkan jaringan
(27)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
3.18.2 Mampu menentukan jenis sambungan untuk penambahan jaringan baru. 3.18.3 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk penambahan jaringan baru.
3.18.4 Mampu menentukan bahan yang
digunakan untuk penambahan jaringan baru.
3.18.5 Mampu melakukan pemasangan
penambahan jaringan baru sesuai instruksi kerja.
3.20 Memasang instalasi
pipa air panas. 3.18.6 Mampu menentukan sistem pemanas air. 3.18.7 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk memasang instalasi pipa air panas.
3.18.8 Mampu menentukan bahan yang
digunakan untuk instalasi pipa air panas. 3.18.9 Mampu melakukan pemasangan pemanas
air sesuai instruksi kerja
3.18.10 Mampu menyambungkan pemanas air dengan jaringan pipa untuk air panas. 4. Memasang Instalasi
Pipa Air Kotor/Air Limbah
4.1. Memasang pipa tegak 4.1.1 Mampu menentukan jalur pemasangan pipa tegak air limbah/ air kotor sesuai dengan gambar kerja.
(28)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
4.1.2 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk memasang pipa tegak air kotor/ air limbah.
4.1.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk memasang pipa tegak air kotor/ air limbah.
4.1.4 Mampu melakukan pemasangan pipa tegak sesuai dengan ketentuan.
4.2. Memasang pipa datar 4.2.1 Mampu menentukan jalur pemasangan pipa air limbah/ air kotor sesuai dengan gambar kerja.
4.2.2 Mampu melakukan pemasangan pipa datar sesuai ketentuan.
4.3 Memasang pipa
perangkap gas dan bau. 4.3.1 Mampu menentukan jenis perangkap gas dan bau. 4.3.2 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk memasang perangkap gas dan bau.
4.3.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk memasang perangkap gas dan bau. 4.3.3 Mampu melakukan pemasangan perangkap
gas dan bau sesuai dengan ketentuan. 4.4. Memasang instalasi pipa
ven.
4.4.1 Mampu menentukan titik penempatan instalasi pipa ven.
(29)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
4.4.2 Mampu menentukan tipe instalasi pipa ven yang dipasang.
4.4.3 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk memasang instalasi pipa ven.
4.4.4 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk memasang instalasi pipa ven.
4.4.5 Mampu melakukan pemasangan instalasi pipa ven sesuai dengan ketentuan.
4.9. Memasang dan menyambung pipa dengan peralatan saniter
4.5.1 Mampu menentukan titik pemasangan alat saniter.
4.5.2 Mampu menentukan tipe fitting yang
digunakan untuk menyambung pipa dengan peralatan saniter
4.5.3 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk memasang instalasi pipa ven.
4.5.4 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk memasang instalasi pipa ven.
4.5.5 Mampu melakukan pemasangan instalasi pipa ven sesuai dengan ketentuan.
4.6.1 Mampu menentukan titik pemasangan pipa buangan air hujan.
(30)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
4.6. Memasang pipa buangan air hujan (drain)
4.6.2 Mampu menentukan tipe fitting yang
digunakan untuk memasang pipa buangan air hujan.
4.6.3 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk memasang pipa buangan air hujan.
4.6.4 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk memasang pipa buangan air hujan. 4.6.5 Mampu melakukan pemasangan pipa
buangan air hujan sesuai dengan ketentuan.
5. Memasang Alat
Saniter. 5.1. Memasang bak cuci dapur
5.1.1 Mampu menentukan lokasi pemasangan bak cuci dapur.
5.1.2 Mampu menentukan tipe fitting yang
digunakan untuk menyambung pipa dengan peralatan bak cuci dapur.
5.1.3 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk memasang bak cuci dapur.
5.1.4 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk pemasangan bak cuci dapur.
(31)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
5.1.5 Mampu melakukan pemasangan bak cuci dapur sesuai dengan instruksi kerja. 5.6. Memasang bak cuci
tangan
5.2.1 Mampu menentukan lokasi pemasangan bak cuci tangan.
5.2.2 Mampu menentukan tipe fitting yang
digunakan untuk menyambung pipa dengan peralatan bak cuci tangan.
5.2.3 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk memasang bak cuci tangan.
5.2.4 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk pemasangan bak cuci tangan.
5.2.5 Mampu melakukan pemasangan bak cuci tangan sesuai dengan instruksi kerja. 5.3. Memasang shower 5.3.1 Mampu menentukan lokasi pemasangan
shower.
5.3.2 Mampu menentukan tipe fitting yang
digunakan untuk menyambung pipa dengan peralatan shower.
5.3.3 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk memasang shower.
5.3.4 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk pemasangan shower.
(32)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
5.3.5 Mampu melakukan pemasangan shower sesuai dengan instruksi kerja.
5.8. Memasang Kloset 5.4.1 Mampu menentukan lokasi pemasangan kloset.
5.4.2 Mampu menentukan tipe fitting yang
digunakan untuk menyambung pipa dengan peralatan kloset.
5.4.3 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk memasang kloset.
5.4.4 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk pemasangan kloset.
5.4.5 Mampu melakukan pemasangan kloset sesuai dengan instruksi kerja.
5.12. Memasang bak mandi rendam
5.4.6 Mampu menentukan lokasi pemasangan mandi rendam.
5.4.7 Mampu menentukan tipe fitting yang
digunakan untuk menyambung pipa dengan peralatan mandi rendam.
5.5.1 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan untuk memasang mandi rendam. 5.5.2 Mampu menentukan bahan yang digunakan
untuk pemasangan mandi rendam. 5.5.3 Mampu melakukan pemasangan mandi
(33)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
5.6. Memasang urinal. 5.6.1 Mampu menentukan lokasi pemasangan urinal.
5.6.2 Mampu menentukan tipe fitting yang
digunakan untuk menyambung pipa dengan peralatan urinal.
5.6.3 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk memasang urinal.
5.6.4 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk pemasangan urinal.
5.6.5 Mampu melakukan pemasangan urinal sesuai dengan instruksi kerja.
5.11. Memasang bidet. 5.7.1 Mampu menentukan lokasi pemasangan bidet.
5.7.2 Mampu menentukan tipe fitting yang
digunakan untuk menyambung pipa dengan peralatan bidet.
(34)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
5.7.3 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk memasang bidet.
5.7.4 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk pemasangan bidet.
5.7.5 Mampu melakukan pemasangan bidet sesuai dengan instruksi kerja.
6. Melakukan
pemeriksaan instalasi plumbing.
6.1. Pemeriksaan pemasangan
pipa. 6.1.1 Mampu menentukan metode pemeriksaan pemasangan pipa. 6.1.2 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan pemeriksaan pemasangan pipa. 6.1.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan
untuk pemeriksaan pemasangan pipa. 6.1.4 Mampu melakukan pemeriksaan jalur pipa
air bersih, air kotor/ limbah, air hujan, dan pipa ven sesuai dengan gambar kerja.
6.1.5 Mampu melakukan pemeriksaan kemiringan pemasangan pipa air kotor/ limbah dan air hujan sesuai dengan gambar kerja.
6.6. Pemeriksaan sambungan
pipa 6.2.1 Mampu menentukan metode pemeriksaan sambungan pipa. 6.2.2 Mampu menentukan peralatan yang
digunakan pemeriksaan sambungan pipa. 6.2.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan
(35)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
6.2.4 Mampu melakukan pemeriksaan sambungan pipa air bersih, air kotor/ limbah, air hujan, dan pipa ven sesuai dengan spesifikasi sambungan pipa dan peruntukkannya.
6.2.5 Mampu melakukan pemeriksaan kebocoran masingmasing jenis sambungan pipa.
6.11.Pemeriksaan
pemasangan peralatan plumbing.
6.3.1 Mampu menentukan metode pemeriksaan pemasangan peralatan plumbing.
6.3.2 Mampu menentukan peralatan yang digunakan pemeriksaan pemasangan peralatan plumbing.
6.3.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk pemeriksaan pemasangan peralatan plumbing
6.3.4 Mampu melakukan pemeriksaan
pemasangan peralatan plumbing sesuai dengan prosedur
7 Melakukan Pengujian
dan Komisioning. 7.1. Menyiapkan perlengkapanpengujian dan komisioning
g.1.1 Mampu menentukan metode masingmasing jenis pengujian.
g.1.2 Mampu menentukan peralatan yang digunakan untuk masingmasing jenis pengujian.
g.1.3 Mampu menentukan bahan yang digunakan untuk masingmasing jenis pengujian.
(36)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
g.1.4 Mampu memilih daftar simak sesuai dengan masingmasing jenis pengujian.
7.5. Melakukan uji tekanan
air bersih 7.2.1 Mampu melaksanakan tahapantahapan pengujian tekanan air bersih sesuai dengan prosedur.
7.2.2 Mampu mengintepretasikan hasil pengujian tekanan air bersih.
7.7. Melakukan uji kebocoran
pipa air bersih 7.3.1 Mampu melaksanakan tahapantahapan pengujian kebocoran pipa air bersih sesuai dengan prosedur.
7.3.2 Mampu mengintepretasikan hasil pengujian kebocoran pipa air bersih.
7.9. Melaksanakan uji kemiringan pipa air kotor.
7.4.1 Mampu melaksanakan tahapantahapan pengujian kemiringan pipa air kotor sesuai dengan prosedur.
7.4.2 Mampu mengintepretasikan hasil pengujian kemiringan pipa air kotor.
7.11. Melakukan uji
kebocoran pipa air kotor. 7.5.1 Mampu melaksanakan tahapantahapan pengujian kebocoran pipa air kotor sesuai dengan prosedur.
7.5.2 Mampu mengintepretasikan hasil pengujian kebocoran pipa air kotor.
7.13. Membuat kesimpulan hasil komisioning.
7.6.1 Mampu mengumpulkan datadata hasil pengujian sistem plumbing.
(37)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
7.6.2 Mampu menyimpulkan hasil pengujian sistem plumbing.
8 Melakukan Pekerjaan Pemeliharaan .
8.1. Melakukan inspeksi sistem plumbing.
8.1.1 Mampu menggunakan as built drawing untuk merencanakan inspeksi sistem plumbing.
8.1.2. Mampu melakukan inspeksi sistem
plumbing sesuai dengan prosedur standar. 8.1.3. Mampu mengidentifikasi hasil inpeksi. 8.2. Melakukan pemeliharaan
sesuai dengan hasil inspeksi.
8.2.1 Mampu melakukan pemeliharaan preventif. 8.2.2 Mampu melakukan pemeliharaan korektif. 8.2.3 Mampu melakukan pemeliharaan
rehabilitatif. 11 Mampu melakukan
komunikasi. 9.1. Melakukan komunikasi dengan pemberi tugas. 9.1.1 Mampu menterjemahkan instruksi kerja dari pemberi tugas. 9.1.2 Mampu melaksanakan instruksi kerja dari
pemberi tugas.
9.1.3 Mampu menyampaikan laporan kepada pemberi tugas.
(38)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
9.4. Melakukan komunikasi
dengan teman sejawat. 9.2.1 Mampu melakukan koordinasi dengan teman sejawat. 9.2.2 Mampu bekerja sama dengan teman
sejawat. 9.6. Melakukan komunikasi
dengan bawahannya. 9.3.1 Mampu memberikan instruksi kerja kepada bawahannya. 9.3.2 Mampu mengarahkan bawahannya.
9.3.3 Mampu memberikan terguran kepada bawahannya.
Pengetahuan Yang Dikuasai 19 Menguasai
pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip prinsip serta konsep umum yang terkait dengan proses pemasangan,
10.1. Menguasai
pengetahuan faktual tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), sumber bahaya, penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) di tempat kerja.
10.1.1 Ketepatan dalam mendeskripsikan konsep keselamatan dan kesehatan kerja (K3). 10.1.2 Ketepatan dalam mendeskripsikan sumber
bahaya.
10.1.3 Ketepatan dalam mendeskripsikan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan situasi dan kondisi pekerjaan pemasangan perpipaan (plumbing).
(39)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
pengujian, serta pemeliharaan instalasi perpipaan (plumbing).
10.1. Menguasai gambar kerja pada instalasi perpipaan (plumbing).
10.2.1 Ketepatan mendeskripsikan gambar kerja pada instalasi perpipaan (plumbing).
10.1. Penggunaan perkakas perpipaan (plumbing)
10.3.1 Ketepatan dalam menggunakan perkakas perpipaan (plumbing).
10.1. Jenis material pipa dan fitting
10.4.1 Ketepatan dalam menggunakan material pipa dan fitting.
10.1. Peralatan perpipaan (plumbing).
10.5.1 Ketepatan dalam pemilihan peralatan perpipaan (plumbing).
10.1. Pemasangan dan penyambungan pipa termasuk peralatan perpipaan (plumbing)
10.6.1Ketepatan dalam pemasangan dan
penyambungan pipa termasuk peralatan perpipaan (plumbing).
10.1. Spesifikasi pompa
yang digunakan 10.7.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi spesifikasi pompa yang digunakan. 10.1. Menguji hasil
sambungan dan sistem perpipaan (plumbing)
10.8.1Ketepatan dalam pengujian hasil sambungan dan sistem perpipaan (plumbing).
10.1. Pemeliharaan dan perbaikan perpipaan (plumbing)
10.9.1 Ketepatan dalam pemeliharaan dan perbaikan perpipaan (plumbing).
(40)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
10.10 Mengevaluasi hasil
kerja orang lain 10.10.1 Ketepatan hasil evaluasi pekerjaan orang lain. Hak dan Tanggung Jawab
11. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas kuantitas yang terukur atas kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.
11.1. Bertanggung jawab atas pekerjaan pemasangan perpipaan (plumbing) yang dikerjakan oleh kelompok kerja yang dipimpin sesuai dengan gambar kerja dan mutu (spesifikasi teknis) dengan mengutamakan keselamatan dan
kesehatan kerja.
11.1.1 Terlaksananya seluruh pekerjaan
pemasangan perpipaan (plumbing) sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis tanpa ada kecelakaan kerja.
11.1.2 Tersusunnya laporan kerja sesuai standar laporan yang ditetapkan.
11.3. Melakukan komunikasi yang baik dan efektif dengan rekan kerja dan penyelia layanan
(service advisor).
11.2.1 Kelancaran berkomunikasi dengan teman sekerja dalam menjalankan tugasnya.
11.2.2 Kelancaran dan efektifitas komunikasi dengan penyelia layanan.
(41)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
11.5. Bertanggung jawab atas pekerjaan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi perpipaan
11.3.1 Ketepatan menjalankan peran dan tugas sebagai pemasang perpipaan (plumber).
11.6. Bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya kepada penyelia layanan.
11.4.1 Ketepatan menjalankan peran dan tugas sebagai pemasang perpipaan (plumber). 11.7. Memperoleh imbal
jasa/upah sesuai dengan jenjang kompetensinya.
11.5.1 Pemasangan perpipaan (plumbing) mendapatkan imbal jasa/upah sesuai dengan jenjang kompetensinya.
(42)
E. Rekognisi Pembelajaran Lampau
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses penilaian dan pengakuan berbasis KKNI, atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh selama hidupnya, baik melalui program pendidikan formal, informal, nonformal maupun secara otodidak.
RPL dapat dikembangkan pada sektor pendidikan, sektor ketenagakerjaan (kenaikan pangkat, jenjang karir) atau pemberian penghargaan dan pengakuan oleh masyarakat terhadap seseorang yang telah menunjukkan buktibukti unggul dalam keahlian atau kompetensi tertentu.
RPL diharapkan dapat memperluas akses dan kesempatan serta mempercepat waktu bagi masyarakat luas dalam meningkatkan kemampuan maupun keahliannya melalui program kursus dan pelatihan.
Pengembangan dan pelaksanaan RPL harus didasari oleh beberapa prinsip, antara lain.
1. Mengutamakan transparansi dan akuntabilitas. Informasi tentang proses penyelenggaraan dan persyaratan untuk mengikuti RPL harus dapat diakses secara luas baik oleh pengguna (indvidu yang membutuhkan) maupun masyarakat umum.
2. Institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus telah terakreditasi oleh badan akreditasi tingkat nasional, memiliki mandat yang sah dari institusi atau badan yang relevan dan berwenang untuk hal tersebut.
3. Menunjukkan kesadaran mutu terhadap penyelenggaraan dan implikasi RPL pada lulusan, khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
4. Setiap institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus melakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk menjamin pencapaian mutu lulusan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
5. Penyelenggara kursus dan pelatihan yang memiliki sifat multi disiplin perlu mempertimbangkan kemungkinan untuk menyelenggarakan program RPL.
Terkait dengan kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan (plumbing), maka pembelajaran lampau yang dapat diakui sebagai bagian dari capaian pembelajaran khusus adalah: pengalaman kerja sebagai pemasang perpipaan (plumber), belajar mandiri mengenai sikap, kemampuan, pengetahuan, tanggung jawab dan hak pemasang perpipaan (plumber), atau mengikuti jenjang kursus dan pelatihan pemasang perpipaan (plumber), resmi yang diakui oleh pemerintah.
(43)
Program kursus dan pelatihan telah mulai berkembang sejak lama di berbagai negara maju, sehingga banyak jenis kursus dan pelatihan yang dikembangkan di Indonesia mungkin telah pula berkembang dengan baik di negaranegara lain. Oleh karena itu arah pengembangan lembaga kursus dan pelatihan di Indonesia pada waktu yang akan datang harus menuju ke arah internasionalisasi, sedemikian sehingga dapat dicapai kesetaraan baik capaian pembelajaran, standar kompetensi atau mutu lulusan.
Tendensi pergerakan pekerja antar negara akan semakin besar di waktu yang akan datang sebagai implikasi dari globalisasi. Oleh karena itu lembaga kursus dan pelatihan di Indonesia akan menjadi salah satu penyedia tenaga kerja terampil yang potensial baik untuk Indonesia sendiri maupun negaranegara lain yang membutuhkan. Hal ini menuntut perlunya ditumbuhkan kesadaran yang tinggi akan penjaminan mutu berkelanjutan, baik dalam lingkungan internal lembaga penyelenggara maupun secara eksternal melalui badanbadan akreditasi dan sertifikasi. Keunggulan dalam memenangkan persaingan antara lulusan lembaga kursus dan pelatihan nasional dengan lembaga kursus dan pelatihan internasional harus menjadi salah satu fokus pengembangan di masa yang akan datang.
Sebagai bangsa yang memiliki kekayaan tradisi dan budaya maka berbagai kursus dan pelatihan yang khas Indonesia sudah berkembang dengan pesat sampai saat ini, terutama dalam bidang seni, pariwisata, kuliner, dan lain lain. Walaupun demikian, masih diperlukan upaya untuk memperoleh pangakuan yang lebih luas baik di tingkat nasional maupun internasional, mengembangkan standar kompetensi lulusan yang khas serta menjadikannya sebagai kekayaan nasional.
Terkait dengan kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan (plumbing) ini, maka arah pengembangan spesifik yang akan dilakukan adalah lebih menekankan pada output lulusan yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan dunia industri mengenai teknologi teknik kendaraan ringan masa depan. Teknologi perpipaan (plumbing) masa depan akan dikembangkan kepada teknik plumbing yang ramah lingkungan. Oleh karena itu link and match tuntutan industri teknik plumbing dengan kurikulum lembaga kursus dan pelatihan perpipaan (plumbing) harus sejalan dengan tuntutan jaman.
(1)
9.4. Melakukan komunikasi
dengan teman sejawat. 9.2.1 Mampu melakukan koordinasi dengan teman sejawat. 9.2.2 Mampu bekerja sama dengan teman
sejawat. 9.6. Melakukan komunikasi
dengan bawahannya. 9.3.1 Mampu memberikan instruksi kerja kepada bawahannya. 9.3.2 Mampu mengarahkan bawahannya.
9.3.3 Mampu memberikan terguran kepada bawahannya.
Pengetahuan Yang Dikuasai 19 Menguasai
pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip prinsip serta konsep umum yang terkait dengan proses pemasangan,
10.1. Menguasai
pengetahuan faktual tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), sumber bahaya, penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) di tempat kerja.
10.1.1 Ketepatan dalam mendeskripsikan konsep keselamatan dan kesehatan kerja (K3). 10.1.2 Ketepatan dalam mendeskripsikan sumber
bahaya.
10.1.3 Ketepatan dalam mendeskripsikan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan situasi dan kondisi pekerjaan pemasangan perpipaan (plumbing).
(2)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
pengujian, serta pemeliharaan instalasi perpipaan (plumbing).
10.1. Menguasai gambar kerja pada instalasi perpipaan (plumbing).
10.2.1 Ketepatan mendeskripsikan gambar kerja pada instalasi perpipaan (plumbing).
10.1. Penggunaan perkakas perpipaan (plumbing)
10.3.1 Ketepatan dalam menggunakan perkakas perpipaan (plumbing).
10.1. Jenis material pipa dan fitting
10.4.1 Ketepatan dalam menggunakan material pipa dan fitting.
10.1. Peralatan perpipaan (plumbing).
10.5.1 Ketepatan dalam pemilihan peralatan perpipaan (plumbing).
10.1. Pemasangan dan penyambungan pipa termasuk peralatan perpipaan (plumbing)
10.6.1Ketepatan dalam pemasangan dan
penyambungan pipa termasuk peralatan perpipaan (plumbing).
10.1. Spesifikasi pompa
yang digunakan 10.7.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi spesifikasi pompa yang digunakan. 10.1. Menguji hasil
sambungan dan sistem perpipaan (plumbing)
10.8.1Ketepatan dalam pengujian hasil sambungan dan sistem perpipaan (plumbing).
10.1. Pemeliharaan dan perbaikan perpipaan (plumbing)
10.9.1 Ketepatan dalam pemeliharaan dan perbaikan perpipaan (plumbing).
(3)
10.10 Mengevaluasi hasil
kerja orang lain 10.10.1 Ketepatan hasil evaluasi pekerjaan orang lain. Hak dan Tanggung Jawab
11. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas kuantitas yang terukur atas kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.
11.1. Bertanggung jawab atas pekerjaan pemasangan perpipaan (plumbing) yang dikerjakan oleh kelompok kerja yang dipimpin sesuai dengan gambar kerja dan mutu (spesifikasi teknis) dengan mengutamakan keselamatan dan
kesehatan kerja.
11.1.1 Terlaksananya seluruh pekerjaan
pemasangan perpipaan (plumbing) sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis tanpa ada kecelakaan kerja.
11.1.2 Tersusunnya laporan kerja sesuai standar laporan yang ditetapkan.
11.3. Melakukan komunikasi yang baik dan efektif dengan rekan kerja dan penyelia layanan
(service advisor).
11.2.1 Kelancaran berkomunikasi dengan teman sekerja dalam menjalankan tugasnya.
11.2.2 Kelancaran dan efektifitas komunikasi dengan penyelia layanan.
(4)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI BIDANG PEMASANGAN PERPIPAAN (PLUMBING)
JENJANG III
NO. UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN
11.5. Bertanggung jawab atas pekerjaan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi perpipaan
11.3.1 Ketepatan menjalankan peran dan tugas sebagai pemasang perpipaan (plumber).
11.6. Bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya kepada penyelia layanan.
11.4.1 Ketepatan menjalankan peran dan tugas sebagai pemasang perpipaan (plumber). 11.7. Memperoleh imbal
jasa/upah sesuai dengan jenjang kompetensinya.
11.5.1 Pemasangan perpipaan (plumbing) mendapatkan imbal jasa/upah sesuai dengan jenjang kompetensinya.
(5)
RPL dapat dikembangkan pada sektor pendidikan, sektor ketenagakerjaan (kenaikan pangkat, jenjang karir) atau pemberian penghargaan dan pengakuan oleh masyarakat terhadap seseorang yang telah menunjukkan buktibukti unggul dalam keahlian atau kompetensi tertentu.
RPL diharapkan dapat memperluas akses dan kesempatan serta mempercepat waktu bagi masyarakat luas dalam meningkatkan kemampuan maupun keahliannya melalui program kursus dan pelatihan.
Pengembangan dan pelaksanaan RPL harus didasari oleh beberapa prinsip, antara lain.
1. Mengutamakan transparansi dan akuntabilitas. Informasi tentang proses penyelenggaraan dan persyaratan untuk mengikuti RPL harus dapat diakses secara luas baik oleh pengguna (indvidu yang membutuhkan) maupun masyarakat umum.
2. Institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus telah terakreditasi oleh badan akreditasi tingkat nasional, memiliki mandat yang sah dari institusi atau badan yang relevan dan berwenang untuk hal tersebut.
3. Menunjukkan kesadaran mutu terhadap penyelenggaraan dan implikasi RPL pada lulusan, khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
4. Setiap institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus melakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk menjamin pencapaian mutu lulusan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
5. Penyelenggara kursus dan pelatihan yang memiliki sifat multi disiplin perlu mempertimbangkan kemungkinan untuk menyelenggarakan program RPL.
Terkait dengan kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan (plumbing), maka pembelajaran lampau yang dapat diakui sebagai bagian dari capaian pembelajaran khusus adalah: pengalaman kerja sebagai pemasang perpipaan (plumber), belajar mandiri mengenai sikap, kemampuan, pengetahuan, tanggung jawab dan hak pemasang perpipaan (plumber), atau mengikuti jenjang kursus dan pelatihan pemasang perpipaan (plumber), resmi yang diakui oleh pemerintah.
(6)
Program kursus dan pelatihan telah mulai berkembang sejak lama di berbagai negara maju, sehingga banyak jenis kursus dan pelatihan yang dikembangkan di Indonesia mungkin telah pula berkembang dengan baik di negaranegara lain. Oleh karena itu arah pengembangan lembaga kursus dan pelatihan di Indonesia pada waktu yang akan datang harus menuju ke arah internasionalisasi, sedemikian sehingga dapat dicapai kesetaraan baik capaian pembelajaran, standar kompetensi atau mutu lulusan.
Tendensi pergerakan pekerja antar negara akan semakin besar di waktu yang akan datang sebagai implikasi dari globalisasi. Oleh karena itu lembaga kursus dan pelatihan di Indonesia akan menjadi salah satu penyedia tenaga kerja terampil yang potensial baik untuk Indonesia sendiri maupun negaranegara lain yang membutuhkan. Hal ini menuntut perlunya ditumbuhkan kesadaran yang tinggi akan penjaminan mutu berkelanjutan, baik dalam lingkungan internal lembaga penyelenggara maupun secara eksternal melalui badanbadan akreditasi dan sertifikasi. Keunggulan dalam memenangkan persaingan antara lulusan lembaga kursus dan pelatihan nasional dengan lembaga kursus dan pelatihan internasional harus menjadi salah satu fokus pengembangan di masa yang akan datang.
Sebagai bangsa yang memiliki kekayaan tradisi dan budaya maka berbagai kursus dan pelatihan yang khas Indonesia sudah berkembang dengan pesat sampai saat ini, terutama dalam bidang seni, pariwisata, kuliner, dan lain lain. Walaupun demikian, masih diperlukan upaya untuk memperoleh pangakuan yang lebih luas baik di tingkat nasional maupun internasional, mengembangkan standar kompetensi lulusan yang khas serta menjadikannya sebagai kekayaan nasional.
Terkait dengan kursus dan pelatihan pemasangan perpipaan (plumbing) ini, maka arah pengembangan spesifik yang akan dilakukan adalah lebih menekankan pada output lulusan yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan dunia industri mengenai teknologi teknik kendaraan ringan masa depan. Teknologi perpipaan (plumbing) masa depan akan dikembangkan kepada teknik plumbing yang ramah lingkungan. Oleh karena itu link and match tuntutan industri teknik plumbing dengan kurikulum lembaga kursus dan pelatihan perpipaan (plumbing) harus sejalan dengan tuntutan jaman.