RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 2
berkala; x belum optimalnya deteksi dini berkala status kesehatan pada kelompok rawan; xi belum optimalnya kegiatan promosi
kesehatan; xii belum optimalnya akses STBM; xii masih perlunya dukungan manajemen untuk peningkatan pelayanan kesehatan; xiii
jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar belum mencapai target; xiv rumah tangga ber-PHBS belum mencapai target; dan xv
tingginya penyebab kematian bayi akibat masalah gizi selama kehamilan.
4.1.1.3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Permasalahan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi antara lain i masih terdapat ruas jalan dalam kondisi rusak yang perlu
diperbaiki dengan program peningkatan dan pemeliharaan jalan; ii masih belum tercapainya pemenuhan target SPM untuk jalan Kabupaten
dengan kondisi Mantap; ii masih belum pencapaian target SPM untuk ketersediaan air irigasi dari luas Daerah Irigasi yang harus dilayani,
sehingga perlu dilanjutkan pembangunannya; iii masih belum tercapainya target SPM untuk penyediaan akses air minum melalui
jaringan perpipaan di wilayah perkotaan; iv masih terdapat kawasan permukiman kumuh yang belum tertagani; v masih kurangnya tenaga
teknis yang mampu untuk melaksanakan pekerjaan secara optimal; vi belum tersedianya Rencana Indusk Sistem Irigasi yang up-to-date; vii
masih belum terpenuhinya standar bangunan gedung sesuai Perpres No. 73 tahun 2011 dan Permen PU No. 45 Tahun 2007; viii belum
tersedianya dokumen Rencana Indukmasterplan Sistem Jaringan Drainase, Sistem Irigasi, sebagai pedoman pokok untuk pelaksanaan
program dan kegiatan; dan ix belum tersedianya data base jalan lingkungan yang memadai sebagai pedoman dalam perencanaan
program dan kegiatan.
4.1.1.4. Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
a. Satuan Polisi Pamong Praja :
Permasalahan pembangunan dalam lingkup Kantor Satuan Polisi Pagar Praja, meliputi antara lain i belum optimalnya
pembinaan dan penyuluhan; dan ii masih rendahnya pemberantasan penyakit masyarakat pekat.
b. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri :
Permasalahan pembangunan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, meliputi antara lain i belum maksimalnya
pendidikan politik di masyarakat; ii hasil pemilihan kepala daerah seringkali berujung pada gugatan hasil pilkada yang
berdampak pada kondisi kamtibmas; iii masih banyaknya aliran kepercayaan yang menimbulkan keresahan di asyarakat;
iv belum maksimalnya peran organisasi kemasyarakatan dan LSM di masyarakat; v masih lemahnya peran Tokoh
RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 3
Masyarakat, Agama, Adat dan Pemuda dalam penyelesaian konflik dimasyarakat; vi kurangnya pemahaman tentang
Wawasan Kebangsaan yang mengakibatkan lemahnya semangat persatuan dan kesatuan; vii masih rentannya masyarakat
terhadap isu yang berkembang yang berpotensi konflik; viii penyelesaian masalah masih sering diselesaikan dengan cara
unjuk rasa atau demonstrasi yang anarkis; dan ix masih rentannya konflik antar desa, wilayah dan pemuda.
4.1.1.5. Urusan Sosial
a. Dinas Sosial : Permasalahan pembangunan urusan sosial, meliputi antara
lain i masih adanya fakir miskin, komunitas adat terpencil dan PMKS belum ditangani secara baik; ii masih rendahnya
pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial; iii masih belum optimalnya pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan
sosial; iv masih belum optimalnya pembinaan kepada panti- panti asuhan; v masih belum optimalnya pembinaan bagi para
penyandang cacat dan trauma; vi masih belum optimalnya pembinaan
bagi eks
penyandang penyakit
sosial eks
narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya; vii masih
belum optimalnya
pembinaan kepada
anak-anak terlantar; dan viii belum menguatnya perhatian akan
pentingnya pengembangan modal sosial, kesetikawanan sosial, kearifan lokal, kegotong royongan dan penghargaan pada
pahlawan dan perintis kemerdekaan.
b. Badan Penanggulangan Bencana Daerah : Permasalahan Penanggulangan Bencana Daerah, meliputi
antara lain
i belum
terpenuhinya seluruh
kebutuhab masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstrusi
akibat bencana; ii masih kurangnya jumlah dan rendahnya skil pegawai pada Badan Penanggulangan Bencana; iii penyusunan
program dilaksanakan tidak terpadu; iv masih kurangnya antisipasi dan masih rendahya tingkat sadar bencana; v
pemahaman dan persepsi kebencanaan masih sangat rendah vi standar teknis penanggulangan bencana masih minim dan
kurang dipahami; vii lokasi bencana yang umumnya sulit dijangkau;
viii minimnya
sarana dan
prasarana penanggulangan bencana; dan viii perlunya satuan reaksi
cepat penanggulangan bencana dan dilengkapi dengan peralatan sesuai standar.
RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 4
4.1.2. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar 4.1.2.1. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Permasalahan pembangunan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, meliputi antara lain i masih rendahnya
partisipasi perempuan dalam pembangunan; ii masih rendahnya partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan, politik, organisasi
bisnis dan organisasi masyarakat; iii masih adanya kekerasan dalam rumah
tangga; dan
iv belum
optimalnya penanganan
pengaduanlaporan kekerasan terhadap perempuan dan anak. 4.1.2.2. Urusan Pangan
Permasalahan pembangunan urusan pertanian, meliputi antara lain i masih rendahnya nilai tambah komoditas pertanian tanaman
pangan melalui industrialisasi pedesaan; ii masih rendahnya perluasan pemasaran komoditas pertanian tanaman pangan; iii belum adanya
kerjasama dengan perguruan tinggilembaga riset guna meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian; iv masih rendahnya sumber
daya petani; v masih rendahnya kesejahteraan petani; vi masih rendahnya pemasaran hasil produksi pertanian; vii masih rendahnya
penerapan teknologi pertanian; viii masih rendahnya produksi pertanian; dan ix masih kurangnya sarana dan prasarana pertanian.
4.1.2.3. Urusan Lingkungan Hidup Permasalahan pembangunan urusan lingkungan hidup, meliputi
antara lain i masih belum efektif dan efesiennya pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan; ii belum tersedianya grand
design rencana pembangunan yang berbasis tanaman lokal; iii masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian Taman Nasional
Kerinci Seblat; iv adanya penambahan jumlah industri danatau usaha lainnya; v meningkatnya jumlah sampah dan terbatasnya
sarana prasarana pengelolaan sampah; vi kurangnya kesadaran masyarakat dalam upaya pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan; dan vii masih adanya usahakegiatan yang belum mempunyai dokumen lingkungan dan atau usaha kegiatan yang telah
mempunyai dokumen lingkungan namun belum membuat laporan pemantauan.
4.1.2.4. Urusan Administrasi Kependudukan dan Capil Permasalahan pembangunan urusan kependudukan dan catatan
sipil, meliputi antra lain i masih rendahnya pemahaman penduduk terhadap dokumen kependudukan; ii masih adanya keterlambatan
penduduk dalam melaporkan peristiwa kependudukan dan pencatatan sipil; dan iii belum optimalnya pengembangan aplikasi sistem
RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 5
informasi administrasi kependudukan SIAK untuk peningkatan pelayanan prima.
4.1.2.5. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Permasalahan pembangunan urusan pemberdayaan masyarakat
dan Desa, meliputi antara lain i masih rendahnya
keberdayaan masyarakat perdesaan; ii belum berkembangnya lembaga ekonomi
perdesaan; iii masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa; iv masih rendahnya kapasitas aparatur
pemerintah desa; v masih rendahnya peran perempuan di pedesaan; dan vi masih belum optimalnya pembinaan dan fasilitasi pengelolaan
keuangan desa.
4.1.2.6. Urusan Perhubungan Permasalahan pembangunan urusan perhubungan, meliputi
antara lain i masih kurangnya pemahaman masyrakat di bidang lalu lintas dan angkutan jalan ii kurang optimalnya fungsi terminal; iii
masih kurangnya fasilitas perlengkapanjalan serta sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan; iv masih kurangnya data-
data perencanaan dan penggembangan transportasi; v masih kurangnya dan belum memadainya fasilitas sarana dan prasarana
pengujian kendaraan bermotor; dan vi masih kurangnya kuantitas dan kualitas kapasitas kompetensi sumber daya aparatur.
4.1.2.7. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Permasalahan pembangunan urusan koperasi, usaha kecill dan
menengah, meliputi antara lain imasih rendahnya pengembangan industri mikro,kecil dan menengah; ii masih rendahnya kapasitas
permodalan dan terbatasnya akses pembiayaan; iii masih belum optimalnyapembinaan kepada usaha kecil, mikro dan menengah: iv
masih rendahnya peluang yang diberikan bagi koperasi, usaha kecil dan menengah untuk berkompetisi dalam penyedian barang dan jasa; dan
v masih kurangnya fasilitasi kerjasama KUMKM dengan pelaku usaha yang berskala besar.
4.1.2.8. Urusan Penanaman Modal Permasalahan pembangunan urusan penanaman modal, meliputi
antara laini masih rendahnya target capaian investasi; ii masih belum dikembangkannya berbagai jaringan investasi; iii masih
rendahnya promosi potensi investasi daerah; iv masih rendahnya iklim investasi dan kerjasama investasi; v masih rendahnya
pemanfatan bahan baku lokal dalam investasi; vi masih belum optimalnya pemanfaatan tehnologi informasi; dan vii masih
kurangnya regulasi yang mendukung tumbuhnya investasi.
RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 6
4.1.3. Urusan Pilihan
4.1.3.1. Urusan Kelautan dan Perikanan Permasalahan pembangunan Kelautan dan Perikanan, terdiri dari
i masih rendahnya nilai tambah komoditas pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan melalui industrialisasi
pedesaan; ii masih rendahnya pemasaran komoditas pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan; iii belum
terwujudnya kerjasama dengan perguruan tinggilembaga riset guna meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian; iv masih
rendahnya sumber daya petani; v masih rendahnya kesejahteraan petani; vi masih rendahnya penerapan teknologi pertanian; dan vii
masih rendahnya produksi pertanian. 4.1.3.2. Urusan Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga
Permasalahan pembangunan urusan pariwisata, meliputi antara lain i belum adanya perencanaan pengembangan pariwisata; ii
belum adanya rencana pengembangan destinasi wisata; iii belum adanya rencana pengembangan kemitraan; iv masih belum
optimalnya pengembangan budaya lokal; v masih belum optimalnya pengembangan nilai-nilai budaya lokal; vi masih rendahnya
pengelolaan kekayaan budaya lokal; vi masih rendahnya pengelolaan keragaman budaya;viii masih kurangnya frekuensi dan intensitas
penyelenggaraan festival seni dan budaya; ix kurangnyapromosi budaya lokal; dan x kurangnya sarana dan prasarana pagelaran seni
dan festival budaya yang representative;xi masih kurangnya pengembangan
aktivitas kepemudaan
dan kegiatan-kegiatan
keolahragaan; xii masih rendahnya kepeloporan dan kepemimpinan di lingkungan pemuda; xiii masih kurangnya penggerakan potensi-
potensi dan sumber daya kepemudaan dan olahraga yang ada di masyarakat; xiv masih rendahnya pengembangan dan keserasian
kebijakan kepemudaan; dan xv masih kurangnya jumlah sarana olah raga yang meliputi lapangan olah raga, dan gelanggang olah raga.
4.1.3.3. Pertanian
a. Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Permasalahan pembangunan urusan pertanian, meliputi
antara lain i masih rendahnya nilai tambah komoditas pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan melalui
industrialisasi pedesaan;
ii masih
rendahnya perluasan
pemasaran komoditas pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan; iii belum adanya kerjasama dengan
perguruan tinggilembaga riset guna meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian; iv masih rendahnya sumber daya petani;
v masih rendahnya kesejahteraan petani; vi masih rendahnya pemasaran hasil produksi pertanianperkebunan; vii masih
rendahnya penerapan teknologi pertanian; viii masih rendahnya
RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 7
produksi pertanian; dan ix masih kurangnya sarana dan prasarana pertanian.
4.1.4. Urusan Penunjang
4.1.4.1. Urusan Administrasi Pemerintahan
a. Sekretariat Daerah