RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 7
produksi pertanian; dan ix masih kurangnya sarana dan prasarana pertanian.
4.1.4. Urusan Penunjang
4.1.4.1. Urusan Administrasi Pemerintahan
a. Sekretariat Daerah
Permasalahan pembangunan dalam lingkup Sekretariat Daerah, meliputi antara lain i masih perlu dilakukan penataan
kembali tata
pemerintahan yang
lebih profesional
dan proporsional; ii masih rendahnya pelayanan prima; iii masih
rendahnya disiplin aparatur; iv masih rendahnya kualitas pelayanan
informasi; v
masih rendahnya
akuntabilitas pemerintahan daerah; vi belum terdata dan terbinanya mental
aparatur pemerintah daerah; vii belum optimalnya pembinaan dan pengembangan aparatur; viii masih rendahnya pelayanan
kedinasan kepala daerahwakil kepala daerah; ix belum optimalnya
sistem pengawasan
internal dan
pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH;
x belum
optimalnya pelaksanaankerjasama antar pemerintah daerah; xi belum
tertatanya dokumen Peraturan Perundang Undangan secara baik; xii belum tertatanya organisasi ketatalaksanaan; xiii belum
terlaksananya koordinasi lintas sektoral dalam peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi; xiv masih rendahnya
peningkatan dan pengendalian perekonomian; dan xv masih rendahnya penyelamatan dan pelestarian dokumen.
b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Permasalahan pembangunan dalam lingkup Sekretariat Dewan Perwailan Rakyat Daerah, meliputi antara lain i belum ada
staf ahli yang membantu kelancaran tugas sekretariat belum optimalnya upaya penyelamatan dan pelestarian dokumen; ii
masih rendahnya optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi; dan iii masih rendahnya kapasitas lembaga perwakilan rakyat
daerah.
c. Kecamatan
Pemerintah Kabupaten Kerinci memiliki 16 kecamatan dan setiap kecamatan berdudukan sebagai SKPD. Karakteristik
permasalahan pembangunan dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Kerinci, secara umum sama, yaitu i belum optimalnya
pelaksanaan peningkatan pemberdayaan desa.
4.1.4.2. Urusan Pengawasan
Permasalahan pembangunan
dalam lingkup
Inspektorat Kabupaten, yaitu belum ibelum optimalnya sistem pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah yang
RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 8
disebabkan oleh belum profesionalnya aparatur pemerintahan daerah, aparat pengawasan, dukungan peraturan perundangan, serta kesadaran
hukum masyarakat;iibelum sinerginya sistem pengawasan internal pemerintah yang menyebabkan sering terjadinya tumpang tindih
pemeriksaan pengawasan. Hal ini perlu adanya koordinasi diantara Aparat Pengawasan Internal Pemerintah;iiimasih terbatasnya tenaga
yang professional di bidang pengawasan yang berhubungan dengan Jabatan Fungsional Auditor, dan P2UPD dimana masih adanya kesulitan
dalam tingkat kelulusan yang masih tergantung dari rekomendasi dari BPKP dan Kementerian Dalam Negeri;ivmasih rendahnya tingkat
pengetahuan atas peraturan
– peraturan yang berhubungan dengan penyelengaraan pemerintahan daerah, yang menyebabkan terjadinya
temuan-temuan yang sifatnya berulang-ulang;vbelum optimalnya tingkat penyelesaian tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan yang
dilaksanakan oleh obyek pemeriksaan. Hal ini berakibat masih rendahnya tingkat penyelesaiannya;vimasih kurangnya kesadaran
obyek yang diperiksa untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan secara tepat waktu; dan vii pengawasan yang bertujuan untuk mencari
kesalahan. 4.3.1.3 Urusan Perencanaan
Permasalahan pembangunan urusan perencanaan pembangunan, meliputi antara lain i masih belum berkualitasnya data dan informasi
untuk mendukung penyusunan dokumen rencana pembangunan yang berkualitas; ii sinkronisasi dokumen rencana pembangunan antara
dokumen rencana pembangunan pemerintah pusat dan dokumen rencana pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi dengan dokumen
rencana pembangunan Pemerintah Kabupaten Kerinci; dan iii kualitas dan kuantitas sumberdaya perencanaan masih rendah; iv masih
rendahnya koordinasi antar perumus kebijakan dokumen rencana pembangunan daerah dengan OPD; v masih belum dipahaminya
fungsi perencanaan sebagai alat untuk mengukur kinerja; dan vi masih tingginya inkonsistensi antar dokumen perencanaan.
4.1.4.3. Urusan Keuangan
a. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Permasalahan pembangunan dalam lingkup Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah, meliputi antara lain i penyampaian RKA dan laporan keuangan tidak tepat waktu; ii regulasi keuangan
yang selalu berubah; dan iii keterlambatan penyampaian SPJ oleh OPD.
b. Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Permasalahan pembangunan dalam lingkup Dinas Pendapatan
antara lain i rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak; dan ii objek pajak tidak menyampaikan secara
jujur dengan kondisi yang sebenarnya.
RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. IV - 9
4.1.4.4. Kepegawaian
Permasalahan pembangunan dalam lingkup Badan Kepegawaian Daerah, terdiri dari i masih belum optimalnya pengembangan karier
pegawai belum didasarkan pada standar kompetensi jabatan; dan ii masih rendahnya evaluasi kinerja PNS masih didasrkan DP3 dan belum
berdasarkan Sistem Merit.
4.2. Isu-isu Strategis