Pengujian Hipotesis Tiga H3

51 nilai p-value 2-tailed harus dibagi dua menjadi 0,0012 = 0,0005. Dari hasil p- value sebesar 0,0005 maka hipotesis kedua H2 diterima, karena p-value 0,0005 0,05. Berdasarkan hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan terhadap besarnya kepuasan kerja auditor internal pada level signifikan 0,05. Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa rata-rata peringkat Mean Rank kepuasan kerja untuk auditor internal dengan Locus of Control internal 33,94 lebih besar dari rata-rata peringkat Mean Rank auditor internal yang memiliki Locus of Control eksternal 19,78 dan secara statistik perbedaannya signifikan p- value 0,05. Itu berarti bahwa auditor internal dengan Locus of Control internal akan mendapatkan kepuasan kerja lebih tinggi daripada auditor internal dengan Locus of Control eksternal.

4.3.4.3 Pengujian Hipotesis Tiga H3

Hipotesis ketiga yang akan diuji yaitu: H3: Auditor internal dengan Locus of Control internal mempunyai kinerja yang lebih baik daripada auditor internal dengan Locus of Control eksternal. Pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa rata-rata peringkat Mean Rank kinerja antara auditor internal yang memiliki Locus of Control internal angka 0 dengan auditor internal yang memiliki Locus of Control eksternal angka 1 adalah berbeda. Pada auditor internal yang memiliki Locus of Control internal 52 menunjukkan rata-rata peringkat Mean Rank sebesar 27,41. Angka tersebut lebih besar dari rata-rata peringkat Mean Rank auditor internal yang memiliki Locus of Control eksternal yaitu sebesar 23,05. Untuk mengetahui pebedaan tersebut signifikan atau tidak secara statistik dapat dilihat dari tabel 4.10. Dari tabel 4.10 terlihat bahwa besarnya Mann-Whitney Test untuk hipotesis ketiga H3 memberikan nilai Z sebesar - 1,035 dengan p-value = 0,301. Karena dalam penelitian ini melakukan uji hiotesis satu sisi one-tailed maka nilai p-value 2-tailed harus dibagi dua menjadi 0,3012 = 0,1505. Dari hasil p- value sebesar 0,1505 maka hipotesis ketiga H3 ditolak, karena p-value 0,1505 0,05. Berdasarkan hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan terhadap besarnya kinerja auditor internal. Dari tabel 4.9 juga dapat dilihat bahwa rata-rata peringkat Mean Rank kinerja untuk auditor internal dengan Locus of Control internal 27,41 lebih besar dari rata-rata peringkat Mean Rank auditor internal yang memiliki Locus of Control eksternal 23,05 dan perbedaannya signifikan secara statistik p-value 0,05. Dengan demikian, hasil uji ini gagal menerima hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa auditor internal dengan Locus of Control internal mempunyai kinerja lebih baik daripada auditor internal dengan Locus of Control eksternal.

4.4 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis