19 perusahaan yang bersangkutan. Pada umumnya auditor internal wajib memberikan
laporan langsung kepada pimpinan tertinggi perusahaan direktur utama atau ada pula yang melapor kepada pejabat tertinggi lainnya dalam perusahaan misalnya
kontroler, atau ada pula yang berkewajiban melapor kepada komite audit yang dibentuk oleh dewan komisaris. Pemeriksaan internal yang dilakukan oleh auditor
internal merupakan suatu alat pengawasan yang penting untuk mengukur dan menilai keefektifan pengawasan-pengawasan yang ada di dalam perusahaan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Hubungan antara kepribadian, tekanan kerja, kepuasan kerja dan kinerja telah diselidiki. Antara lain, Choo 1986 dalam Chen and Silverthorne 2008
menemukan bahwa tingkat tekanan kerja dari pengalaman yang pribadi adalah fungsi dari tipe kepribadian mereka. Chen and Silverthorne 2005 juga
menunjukkan bahwa beberapa jenis kepribadian dapat mengakibatkan diri individu memilih pekerjaan yang biasanya memiliki tingkat tekanan kerja yang
lebih tinggi. Dalam penelitian perilaku pengusaha dan manajer, Rahim 1996 menyimpulkan bahwa seseorang dengan Locus of Control internal yang tinggi
percaya bahwa mereka dapat mengatasi tekanan kerja secara fungsional dan lebih efektif daripada seseorang dengan Locus of Control eksternal tinggi. Longgom
2005 meneliti mengenai dampak Locus of Control terhadap perilaku auditor internal. Dia menemukan hasil bahwa Locus of Control memiliki dampak positif
terhadap perilaku-perilaku auditor seperti sikap dan motivasi. Selain itu, para peneliti ini menyimpulkan bahwa Locus of Control eksternal memiliki pengaruh
20 negatif yang signifikan terhadap tekanan pekerjaan dan cenderung mengurangi
prestasi dan kinerja pribadi. Peneliti lain berpendapat bahwa Locus of Control adalah prediktor signifikan
pekerjaan kepuasan pekerjaan dan kinerja Patten, 2005. Seperti yang sudah diduga, orang-orang dengan Locus of Control internal melaporan tingkat kepuasan
kerja yang lebih tinggi Martin dkk., 2005 dalam Chen and Silverthorne 2008. Hal ini telah lama diasumsikan bahwa kepuasan karyawan yang lebih tinggi
menyebabkan peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan. Namun, sementara beberapa peneliti telah menemukan kepuasan kerja yang lebih tinggi dapat
mengakibatkan kinerja pekerjaan lain tidak lebih tinggi Nerkar et al., 1996 dalam Chen and Silverthorne 2008. Dia juga menemukan bahwa tekanan
pekerjaan secara signifikan berkaitan dengan kepuasan kerja Jamal dan Baba, 2000 dalam Chen and Silverthorne 2008.
Penelitian mengenai Locus of Control auditor internal mendapat perhatian khusus pada bagaimana hal itu mempengaruhi beberapa aspek perilaku yang
terkait dengan pekerjaan mereka. Jika mungkin ada hubungan antara Locus of Control dengan variabel-variabel yang dipelajari ini, maka Locus of Control akan
menengahi hubungan antara kinerja, kepuasan dan tekanan kerja, karena keyakinan individu dalam tingkat kemampuan mereka untuk mengontrol
lingkungan kerja memiliki pengaruh pada perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan yang pastinya akan mempengaruhi kinerja.
21
2.3 Kerangka Pemikiran