Deinisi Ilmu Dakwah

B. Deinisi Ilmu Dakwah

Telah dimulai sebelumnya bahwa pemaknaan “ilmu” sering dikacaukan dengan “pengetahuan”. Pengetahuan adalah kesan yang terdapat di dalam pemikiran manusia sebagai hasil sentuhan dengan obyek tertentu. Kesan tersebut kemudian diberi lambang dalam wujud kata atau lukisan dalam wujud untaian kata-kata. Sedangkan ilmu adalah sejumlah pengetahuan yang tersusun secara sistematis, logis, hasil

pemikiran manusia, obyektif atau dapat diuji oleh siapapun. 8 Senada dengan pendapat di atas, Soekanto mengemukakan unsur-unsur yang merupakan bagian-bagian dari ilmu, yakni pengetahuan, tersusun secara sistematis, menggunakan pemikiran, dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (obyektif). 9

8 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, 1997), hlm. 31. 9 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : PT Raja Graindo Persada: 2001), hlm. 6.

Pengantar Ilmu Dakwah: Sejarah, Perspektif dan Ruang Lingkup

Dengan diketahuinya pengertian ilmu, maka dapat dijabarkan tentang deinisi ilmu dakwah yaitu :

1) Wardi Bachtiar menjelaskan ilmu dakwah terdiri dari sejumlah pengetahuan tentang proses upaya mengajak manusia ke jalan Allah SWT atau ‘al-Islam’ yang tersusun secara sistematis, logis, berupa pemikiran manusia, obyektif, dan hasilnya dapat diuji oleh

siapapun. 10

2) Dalam buku yang berjudul “Ilmu Dakwah”, Toha Yahya Omar mendeinisikan ilmu dakwah sebagai ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara dan tuntunan bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ideologi, pendapat, pekerjaan yang tertentu. 11 Dalam

buku tersebut, penulis membagi deinisi dakwah menjadi dua yaitu umum dan Islam. Ilmu dakwah secara umum dapat difahami layaknya garapan ilmu komunikasi atau mendekat pada deinisi ilmu publisistik. Deinisi ilmu dakwah secara Islam merujuk pada aktiitas keagamaan (Islam) sebagaimana yang telah dikutip di atas.

3) Pada pertemuan para sarjana, dari Fakultas Dakwah se-Jawa tahun 1978 dalam rangka membicarakan eksistensi dan pengembangan ilmu dakwah, telah disepakati rumusan ilmu dakwah sebagai berikut:

a) Ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari pros- es penyampaian ajaran Islam kepada umat.

10 Wardi Bachtiar, Loc. Cit. 11 Thoha Yahya Omar, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Widjaya, 1983), hlm. 1.

54 M. Rosyid Ridla - Aif Rifa’i - Suisyanto 54 M. Rosyid Ridla - Aif Rifa’i - Suisyanto

c) Ilmu dakwah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala penyampaian agama dan proses keagamaan dalam segala seginya.

4) Amrullah Ahmad memberikan pengertian ilmu dakwah sebagai kumpulan pengetahuan yang berasal dari Allah SWT yang dikembangkan oleh umat Islam dalam susunan yang sistematis dan terorganisir mengenai manhaj melaksanakan kewajiban dakwah

dengan tujuan berikhtiar mewujudkan khairul ummah. 12

5) Wahidin Saputra memberikan pengertian ilmu dakwah sebagai sebuah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana berdakwah atau mensosialisasikan ajaran Islam kepada masyarakat dengan berbagai pendekatan agar nilai-nilai ajaran Islam dapat terealisasikan dalam kehidupan, dengan tujuan agar mendapat ridha Allah SWT. 13

Dari beberapa deinisi di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu dakwah adalah ilmu -bersifat sistematis, logis, pemikiran manusia, obyektif, hasilnya dapat diuji oleh siapapun- proses penyampaian nilai- yang membahas atau mempelajari nilai ajaran Islam kepada manusia untuk mewujudkan kehidupan yang diridhai Allah untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sedangkan Noor Chozin Sufri menyim- pul kan bahwa ilmu dakwah adalah ilmu pengetahuan yang

12 Amrullah Ahmad, Kurikulum Nasional Fakultas Dakwah, (Jakarta: Depag RI,1994), hlm. 8. 13 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hlm. 6.

Pengantar Ilmu Dakwah: Sejarah, Perspektif dan Ruang Lingkup Pengantar Ilmu Dakwah: Sejarah, Perspektif dan Ruang Lingkup