HASIL PENELITIAN

4.2 Desain Gedung Parkir

Perencanaan gedung parkir Lokitasari di didesain sendiri oleh penulis. Desain gedung parkir Lokitasari terdiri dari lima lantai dan 1 basement dengan luas total 6.836 m2 dimana jumlah petak parkir untuk kendaraan ringan keseluruhan berjumlah 299 petak dan untuk masing masing lantai dapat dilihat

GEDUNG PARKIR LOKITASARI

Gambar 4.1 Rencana Tampak Depan Gedung Parkir Lokitasari

Pembatas roda mobil

Pembatas roda mobil

Pembatas roda mobil

PARKIR MOBIL

PARKIR MOBIL

PARKIR MOBIL

LANTAI IA

NAIK KE LAMTAI 1

PARKIR MOBIL

NAIK KE

LANTAI II A TURUN KE LANTAI I A NAIK KE

Pembatas roda mobil

PARKIR MOBIL

LANTAI I

TINGGI TEMBOK 1.50

0.00 LANTAI I

PARKIR MOBIL

PARKIR MOBIL

PARKIR MOBIL

PARKIR MOBIL

PARKIR MOBIL

PARKIR MOBIL

Gambar 4.2 Rencana Denah Gedung Parkir Lokitasari

Tabel 4.1 Jumlah Petak Parkir NO

LANTAI JUMLAH RUANG PARKIR

Sumber: Hasil analisis, 2011

4.3 Analisis Karakteristik Parkir Lokitasari

4.3.1 Fasilitas Parkir Pola parkir yang diterapkan pada gedung parkir Lokitasari adalah Pola

parkir kendaraan dua sisi dengan parkir sudut 90° dengan ukuran petak parkir 5 x 2,5 meterdan lebar jalur gang pada gedung parkir adalah 6 meter. Pada Tabel 4.2 dapat dilihat jumlah petak, sudut petak dan ukuran petak untuk masing masing lantai.

Tabel 4.2 Inventarisasi Fasilitas

NO 0 LANTAI Sudut Petak ( ) Ukuran Petak ( m )

5 IIIA 30 90 5 x 2,5 6 III

Sumber: Hasil analisis, 2011

4.3.2 Volume Parkir Volume parkir untuk gedung parkir Lokitasari didapat dari jumlah volume

parkir di sembilan ruas jalan (Lampiran B.1) yang akan dipindahkan ke gedung parkir Lokitasari. Dari tabel 4.3 dapat dilihat volume parkir mobil harian gedung parkir Lokitasari adalah 3.346 kendaraan per hari (Lampiran C.1). Tabel 4.3 Volume Parkir Mobil

Kendaraan Sumber: Hasil analisis, 2011

4.3.3 Waktu Rata – Rata Lama Parkir Waktu rata – rata lama parkir adalah waktu rata – rata yang digunakan

setiap kendaraan berada pada suatu ruang parkir. Waktu rata – rata lama parkir dapat dicari berdasarkan ”Persamaan 2.1”. Waktu rata- rata lama parkir untuk gedung parkir Lokitasari didapat dari analisis daerah parkir yang akan dipindahkan ke gedung ini. Berdasarkan hasil yang sudah di analisis, didapatkan rata – rata lama parkir kendaraan ringan untuk masing – masing waktu survai seperti pada tabel 4.4 Rata – rata lama parkir terlampir sebagai berikut :

Tabel 4.4 Rata – Rata Lama Parkir Rata - rata lama parkir

No

Waktu

(jam/kend)

Sumber: Hasil analisis, 2011

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat rata – rata lama parkir kendaraan ringan diatas 1 jam per kendaraan, dengan rata rata lama parkir tertinggi 1,311 jam per kendaraan pada pukul 06.00-09.00.

4.3.4 Kapasitas Parkir Kapasitas parkir merupakan kemampuan maksimum ruang parkir untuk

menampung kendaraan. Kapasitas parkir dapat dicari berdasarkan ”Persamaan 2.2”. Dari hasil survai dan analisa data maka dapat diketahui kapasitas parkir untuk kendaraan roda empat dapat dilihat pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Kapasitas Parkir

Lama Rata Rata

Jumlah

No Waktu Kapasitas

Parkir

Petak

(Kendaraan/Jam) 1 06.00 - 09.00

(Jam/Kendaraan)

Sumber: Hasil analisis, 2011

Kapasitas kendaraan yang dapat ditampung gedung parkir Lokitasari dalam periode waktu tertentu didapat dari kapasitas parkir dikalikan jumlah jam pada periode tersebut, hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Kapasitas Kendaraan Per Periode Waktu

Kapasitas No

Waktu

Lama Rata Rata

Jumlah

Kapasitas

jumlah Kendaraan

Parkir

Petak

jam Per Periode waktu

(jam) (Kendaraan) 1 06.00 - 09.00

(Jam/Kendaraan)

(Petak)

(Kendaraan/Jam)

Kapasitas Per Hari

Sumber: Hasil analisis, 2011

4.4 Tingkat Pertumbuhan dan Inflasi

Untuk memprediksi volume parkir yang akan menggunakan gedung parkir Lokitasari sampai dengan umur proyek dilaksanakan ada faktor mempengaruhi yaitu faktor pertumbuhan kendaraan kepemilikan kendaraan ringan. Untuk itu, prediksi pertumbuhan lalu-lintas didasarkan atas keberadaan data historis yaitu data statistik. Dari data statistik pertumbuhan kendaraan 5 tahun terakhir ( Th

2005 - 2009) didapat tingkat pertumbuhan kendaraan ringan adalah 5,30 % selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Pertumbuhan Jumlah Kendaraan Ringan di Denpasar

Tahun Uraian

2008 2009 Jumlah Kendaraan kendaraan ringan (buah)

11,96 Pertumbuhan Rata Rata (%per Tahun)

Sumber: BPS, 2010 Untuk itu, prediksi tarif parkir pada masa yang akan datang digunakan data inflasi. Dari data statistik inflasi 5 tahun terakhir ( Th 2005 - 2009) didapat rata-rata inflasi sebesar 7,10% dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Inflasi

4,30 5,91 9,62 4,37 Rata Rata Inflasi(%per Tahun)

Sumber: BPS, 2010

4.5 Prediksi Volume Parkir Kendaraan di Gedung Parkir Lokitasari

Prediksi volume parkir yang akan menggunakan gedung parkir lokitasari sampai 30 tahun ke depan dengan tingkat pertumbuhan 5,30 % per tahun dapat dilihat pada Tabel 4.9. Volume Parkir di gedung parkir Lokitasari per periode waktu dibatasi oleh kapasitas parkir pada periode tersebut, jika prediksi volume parkir sudah melewati kapasitas maka volume parkir pada tahun tersebut dan seterusnya sama dengan volume kapasitas parkir.

Tabel 4.9 Prediksi Volume Parkir

Volume

06.00- 09.00- 11.00- 14.00- 16.00- 19.00- 21.00- 24.00- Volume 09.00 11.00 14.00 16.00 19.00 21.00 24.00 06.00 total

No Tahun

Kapasitas Gedung Parkir Per Periode Waktu

Sumber: Hasil analisis, 2011

V olume

Tahun

Gambar 4.3 Volume Gedung Parkir

4.6 Pendapatan

Pendapatan dari gedung parkir Lokitasari dari tarif yang ditetapkan dikalikan dengan volume kendaraan yang parkir. Penetapan harga jasa fasilitas parkir akan berbeda untuk masing masing wilayah. Untuk menetapkan harga jasa fasilitas parkir tersebut adalah tergantung pada harga fasilitas parkir. Untuk penawaran semakin besar fasilitas parkir yang disediakan, maka semakin murah harga jasa fasilitas parkir, sedangkan untuk permintaan adalah semakin murah harga jasa fasilitas parkir maka permintaan parkir semakin besar. Penetapan harga atas fasilitas parkir untuk gedung parkir Lokitasari dengan dua alternatif yang pertama sesuai dengan Perda Nomor 5 tahun 2003 sebesar Rp.2000 dan alternatif kedua sebesar Rp. 3500 ini dikarenakan rata – rata lama parkir di gedung parkir melebihi 1 jam. Pendapatan gedung parkir Lokitasari dari tahun 2014 sampai 2043 dapat dilihat pada Tabel 4.10 halaman 50 dan Tabel 4.11 halaman 51.

Tabel 4.10 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 2.000

Prediksi Kendaraan

Tahun Tarif

Parkir

Jumlah Hari

Nilai Manfaat

rata rata Harian

Sumber: Hasil analisis, 2011

Tabel 4.11 Pendapatan Gedung Parkir Dengan Tarif Parkir Rp 3500

Prediksi Kendaraan

Tahun Tarif

Parkir

Jumlah Hari

Nilai Manfaat

rata rata Harian

Sumber: Hasil analisis, 2011

4.7 Biaya Konstruksi

Biaya dalam pembangunan gedung parkir Lokitasari ini, terdiri atas biaya pembangunan (terdiri dari biaya konstruksi, biaya fasilitas gedung parkir, biaya studi, DED dan pengawasan), biaya pemeliharaan rutin dan operasional. Untuk biaya bongkar gedung lama diasumsikan sama dengan hasil bongkaran gedung lama. Komponen biaya proyek untuk estimasi analisis kelayakan gedung parkir Lokitasari adalah sesuai dengan Tabel 4.12 dan untuk Rencana anggaran biaya konstruksi dapat dilihat pada tabel 4.13 halaman 53.

Tabel 4.12 Biaya Pembangunan Gedung Parkir Lokitasari

No

Uraian

Jumlah Harga

A Pembangunan A1 Biaya Konstruksi

12.946.003.757,78 A2 Study, DED, Pengawasan

B Biaya Overhead (10% dari A) 1.294.600.375,78 C Finance Cost (1% dari A)

Total Biaya Investasi 14.823.174.302,66 PPN 10 %

1.482.317.430,27 Total Biaya Investasi + PPN 10 %

D Biaya Operasional 192.000.000,00

Sumber: Hasil analisis, 2011

Tabel 4.13 Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Gedung Parkir

NO URAIAN PEKERJAAN

JUMLAH I PEKERJAAN PERSIAPAN

VOL.

SAT

H.SAT

1 Uitzet dan bouwplank

30.000 5.040.000,00 2 Pekerjaan Pembersihan

II PEKERJAAN STRUKTUR A BANGUNAN LANTAI I DAN IA

15.382 37.914.653,41 2 Buang Hasil Galian

11.532 28.424.898,14 3 Bore File

m3

600.000 1.714.608.000,00 4 Bobok kepala tiang

49.425 2.668.950,00 5 urugan pasir di bawah poor

Buah

114.396 7.567.295,40 6 Lean Concrete di bawah poor

1.963.285 519.485.211,00 8 urugan pasir bawah pondasi

m3

114.396 2.362.117,25 9 Pasangan Batu Kosong

m3

269.970 22.298.010,17 10 pasangan pondasi batu kali

m3

434.970 70.569.097,83 11 Sloof K 300

m3

3.522.799 374.095.889,65 12 urugan limestone

m3

135.000 91.313.460,00 13 urugan pasir di bawah lantai

m3

114.396 4.551.588,05 14 plat lantai K 300

m3

2.592.083 569.268.084,29 15 Kolom K 300

m3

3.741.908 299.408.918,30 16 Balok K 300

m3

3.738.032 463.110.765,33 17 Dinding Beton K 300

m3

4.714.241 169.644.790,93 18 Ram K 300

m3

2.592.083 46.460.506,06 19 Tangga K 300

m3

2.468.880 9.052.810,18 20 Kolom Praktis 175

m3

5.561.191 1.618.640,25 21 Pas. Bata

m3

119.227 35.753.792,76 22 Pek. Aspal

B BANGUNAN LANTAI II DAN IIA

3.741.908 256.636.215,68 2 Balok K 300

1 Kolom K 300

m3

3.738.032 463.110.765,33 3 Plat Lantai K 300

m3

2.592.083 569.268.084,29 4 Ram K 300

m3

2.592.083 61.947.341,41 5 Tangga K300

m3

2.592.083 9.504.567,00 6 Kolom Praktis K 175

m3

5.561.191 1.618.640,25 7 Pas. Bata

m3

119.227 35.753.792,76 8 Pek. Aspal

Sumber: Hasil analisis, 2011

Tabel 4.13 Lanjutan

NO URAIAN PEKERJAAN

JUMLAH c BANGUNAN LANTAI III DAN IIIA

VOL.

SAT

H.SAT

1 Kolom K 300

256.636.216 2 Balok K 300

463.110.765 3 Plat Lantai K 300

569.268.084 4 Ram K 300

61.947.341 5 Tangga K300

9.504.567 6 Kolom Praktis K 175

1.618.640 7 Pas. Bata

35.753.793 8 Pek. Aspal

d BANGUNAN LANTAI IV DAN IVA

1 Kolom K 300

256.636.215,68 2 Balok K 300

463.110.765,33 3 Plat Lantai K 300

569.268.084,29 4 Ram K 300

61.947.341,41 5 Tangga K300

9.504.567,00 6 Kolom Praktis K 175

1.618.640,25 7 Pas. Bata

35.753.792,76 8 Pek. Aspal

e BANGUNAN LANTAI V DAN VA

569.268.084,29 2 Ram K 300

1 Plat Lantai K 300

46.460.506,06 3 Tangga K 300

9.504.567,00 4 Kolom Praktis K 175

6.033.113,67 5 Pas. Bata

35.753.792,76 6 Pek. Aspal

III PEKERJAAN FINISING

1 plaster dinding

32.986.800,00 2 acian dinding

25.639.740,00 3 Pek Plamir dan Cat dinding ex dulux

52.479.000,00 4 Paras ex. Palimanan

702.777.600,00 5 Pek. Marka Jalan

42.071.400,00 6 Pek. Pembatas Roda Mobil

53.508.000,00 7 Pek.Kusen Type 1

1.000.000,00 8 Pek. Pintu Type 1

1.400.000,00 9 Pek.Kusen Type 2

1.500.000,00 10 Pek. Pintu Type 2

3.000.000,00 11 Pek. Raling Tangga

Sumber: Hasil analisis, 2011

Tabel 4.13 Lanjutan

NO URAIAN PEKERJAAN

VOL.

SAT

H.SAT

JUMLAH

IV MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

1 Mekanikal Ddan Elektrikal

Sumber: Hasil analisis, 2011

4.8 Analisis Finansial

Evaluasi finansial dilakukan dengan maksud mengevaluasi kelayakan proyek finansial. Metode yang digunakan adalah NPV, BCR, dan IRR. Berdasarkan pengelolaan data Tabel Penentuan Tarif Parkir Rencana dan Tabel Anggaran Biaya dengan kenaikan inflasi 7,1 % maka ditentukan NPV, BCR dan IRR, rekapitulasi hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4.17 dan 4.18.

Tabel 4.14 Biaya Konstruksi Gedung Parkir

No Tahun Biaya Konstruksi

Biaya Pemeliharaan Rutin

Total Biaya

Sumber: Hasil analisis, 2011

Tabel 4.15 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Satu Rp 2.000,00 (dalam juta)

Pendapatan Gedung Parkir

Pengeluaran Gedung Parkir

Nilai sekarang DR 18 %

Tahun

Parkir Lain

Kumulatif Kumulatif Biaya nya

Investasi

Operasional dan Pemeliharaan

Sumber : Hasil Analisis 2011

NPV=

BCR

IRR

Tabel 4.16 Aliran Kas Dengan Tarif Alternatif Dua Rp. 3.500 (dalam juta

Pendapatan Gedung Parkir

Pengeluaran Gedung Parkir

Nilai sekarang DR 18 %

Tahun

Investasi

Operasional dan Pemeliharaan

Net Cashflow

Kumulatif Kumulatif Biaya

Parkir Lainnya

Total Pengeluaran

Sumber : Hasil Analisis 2011 NPV=

BCR

IRR

Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Satu (dalam juta) Hasil Analisisi

No

Uraian

(dalam juta)

A Pembangunan

1 Study, DED, Pengawasan 453,11 2 Biaya Konstruksi

12.946,00 3 Biaya Operasional

B Manfaat

1 Pendapatan Per Tahun 2.442,58

C Indikator Penilaian

Sumber : Hasil analisis 2011

Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Analisis Finansial Tarif Alternatif Dua (dalam juta) No

Uraian

Hasil Analisisi

A Pembangunan

1 Study, DED, Pengawasan 453,11 2 Biaya Konstruksi

12.946,00 3 Biaya Operasional

B Manfaat

1 Pendapatan Per Tahun 3.663,87

C Indikator Penilaian

Sumber : Hasil analisis 2011 Dari rekapitulasi hasil analisis finansial untuk tarif alternatif satu dengan tingkat suku bunga 18% per tahun menghasilkan NPV = -14..488.940.000, BCR = 0,60 dan IRR=9,59% . Sedangkan untuk alternatif dua dengan tingkat suku bunga 18% per tahun menghasilkan NPV = 729.360.000, BCR = 1,020 dan IRR 18,41 %.

4.9 Payback Period

Payback Period pada pembangunan gedung parkir Lokitasari digunakan dengan mengacu pada asumsi bahwa komponen manfaat dan komponen biaya yang dihasilkan dari suatu analisis kuantitatif pada dasarnya merepresentasikan kondisi ‘cash flow’. Dengan cara grafis lebih menggambarkan secara sederhana dari kondisi cash flow yang ada dibandingkan dengan cara analisis. Payback Period dilakukan setelah analisis NPV, BCR dan IRR dilakukan dan menghasilkan nilai yang layak. Payback Period hanya dilakukan pada tarif alternatif dua dengan tarif Rp. 3.500 karena menghasilkan nilai NPV = 729.360.000, BCR = 1,020 dan IRR 18,41 %. Dari Gambar 4.4 dapat diketahui payback period untuk alternatif kedua pada tahun 2022

Payback Period

Pada Tahun 2022

Gambar 4.4 Grafik Payback Period

4.10 Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas pembangunan gedung parkir Lokitasari dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dampak parameter – parameter investasi. Analisis sensitivitas pada pembangunan gedung parkir Lokitasari hanya dilakukan untuk alternatif dua Dengan tarif sebesar Rp. 3.500 karena karena menghasilkan nilai NPV = 2.002.060.000, BCR = 1,056 dan IRR 19,05 %.

Dari tabel cash flow Tabel 4.16 pada halaman 58 didapat data sebagai berikut Investasi

= Rp 16.305.491.732,93

Annual Benefit

= Rp 4.274.515.000,00

Annual Cost

= Rp 192.000.000,00

Nilai Sisa

= Rp 450.312.817.738,00

Umur investasi = 33 tahun terdiri dari 3 tahun pembangunan ditambah 30

Tahun umur bangunan

Suku Bunga

Rumus sensitivitas: NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n)

Analisis sensitivitas investasinya: NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n)

0 = - I + 4.274.515.000 (5,528) + 450.312.817.738 (0,005)- 192.000.000 (5,528) 0 = -I + 24.818.482.254,19 I = Rp 24.818.482.254,19

Artinya investasi sensitif pada nilai Rp 24.818.482.254,19dimana jika biaya investasi meningkat dari Rp 16.305.491.732,93 sampai Rp 24.818.482.254,19 investasi masih layak, namun jika kenaikan investasi telah melampaui nilai Rp 24.818.482.254,19 maka investasi dimaksud tidak layak lagi.

Analisis sensitivitas benefitnya: NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n)

0 = - 16.305.491.732,93+Ab (5,528)+450.312.817.738(0,005)- 192.000.000(5,528) 0 =5,528 Ab -15.115.246.044,24 Ab = Rp 2.734.454.844,55

Artinya annual benefit akan sensitif pada angka Rp 2.734.454.844,55 jika realisasi benefit lebih kecil dari angka tersebut maka investasi menjadi tidak layak lagi. Jadi, penurunan benefit hanya dibenarkan sampai angka Rp 2.734.454.844,55 juta tersebut.

Analisis sensitivitas cost: NPV = -I + Ab ( P/A, i,n) +S (P/F,i,n) – Ac(P/A,i,n)

0 =-16.305.491.732,93+4.274.515.000(5,528)+450.312.817.738(0,005)-Ac(5,528) 0 = 9.574.308.921,26 – Ac(5,528)

Ac = Rp 1.732.060.155,45

Artinya operation cost akan sensitif pada nilai Rp. 1.732.060.155,45 apabila peningkatan biaya operational melebihi angka diatas, investasi dinyatakan tidak layak.