Uji Model Regresi
2. Uji Model Regresi
a. Koefisien Determinasi (R 2 )
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi dapat Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi dapat
Tabel 4.6
Koefisien Determinasi Model Regresi
Model Summary b
Model
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .603 a 0.364
2.518509 a. Predictors: (Constant), DEV, DAN, INV, MAN, INDP, INST
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari tabel 4.6 di atas menunjukkan nilai adjusted R 2 sebesar 0,248 atau 24,8%. Hal ini menunjukan variabel independen yang digunakan dalam model regresi yaitu kepemilikan manajerial (MAN), kepemilikan institusional (INST), proporsi dewan komisaris independen (INDP), keputusan investasi (INV), keputusan pendanaan (DAN), dan kebijakan dividen (DEV) mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan (NP) sebesar 24,8%. Sementara itu sisanya sebesar 75,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar variabel dalam penelitian ini.
b. Uji Statistik F Pengujian simultan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen, keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu nilai perusahaan. Uji F pada penelitian b. Uji Statistik F Pengujian simultan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen, keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu nilai perusahaan. Uji F pada penelitian
Tabel 4.7 Hasil Uji F (Uji Simultan)
ANOVA b
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F Sig.
Total 328.991 39 a. Predictors: (Constant), DEV, DAN, INV, MAN, INDP, INST
b. Dependent Variable: NP Sumber : Hasil Pengolahan Data
Hasil uji F menunjukan nilai F sebesar 3,145 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,015. Nilai ini signifikan pada tingkat signifikansi 0,05. Uji F memberikan hasil yang signifikan sehingga dapat kita simpulkan bahwa kepemilikan manajerial (MAN), kepemilikan institusional (INST), proporsi dewan komisaris independen (INDP), keputusan investasi (INV), keputusan pendanaan (DAN) dan kebijakan dividen (DEV) berpengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap nilai perusahaan (NP).
c. Uji Statistik t Pengujian parsial dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat Y yaitu nilai perusahaan dengan asumsi variabel yang lain konstan. Nilai dari ρ-value dari masing-masing variabel independen pada model
Hasil Regresi Berganda
Coefficients a
a. Dependent Variable: NP
Sumber : Hasil Pengolahan Data
***signifikansi pada α = 1% ( ρ value < 0,01 ) *signifikansi pada α = 10% ( ρ value < 0,10 )
Pengaruh signifikan dari tiap-tiap variabel independen terhadap variabel dependen dapat diketahui dari besarnya ρ-value. Apabila ρ- value lebih kecil dari tingkat signifikansi, maka variabel independen tersebut secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila ρ-value lebih besar dari tingkat signifikansi, maka variabel independen tersebut secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial (MAN), kepemilikan institusional (INST), proporsi dewan komisaris independen (INDP) dan keputusan pendanaan (DAN) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (H1, H2, H3 dan H5 ditolak). Sedangkan keputusan
nilai perusahaan (H4 dan H6 diterima). Pengujian hipotesis pertama (H1) yaitu variabel kepemilikan manajerial (MAN) menunjukkan nilai t sebesar -0,780 dengan nilai signifikansi sebesar 0,441. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan variabel kepemilikan manajerial (MAN) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (NP). Oleh karena itu, hipotesis pertama dalam penelitian ini yang menyatakan kepemilikan manajerial (MAN) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (NP) atau H1 tidak diterima (ditolak).
Pengujian hipotesis ke dua (H2) yaitu variabel kepemilikan institusional (INST) menunjukkan nilai t sebesar -0,523 dengan nilai signifikansi sebesar 0,605. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan variabel kepemilikan institusional (INST) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (NP). Oleh karena itu, hipotesis ke dua dalam penelitian ini yang menyatakan kepemilikan institusional (INST) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (NP) atau H2 tidak diterima (ditolak).
Pengujian hipotesis ke tiga (H3) yaitu variabel proporsi dewan komisaris independen (INDP) menunjukkan nilai t sebesar -0.483 dengan nilai signifikansi sebesar 0,632. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih besar dari 0,05. Pengujian tersebut tidak memberikan hasil signifikan pada tingkat signifikansi 5%. Oleh karena itu, hipotesis Pengujian hipotesis ke tiga (H3) yaitu variabel proporsi dewan komisaris independen (INDP) menunjukkan nilai t sebesar -0.483 dengan nilai signifikansi sebesar 0,632. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih besar dari 0,05. Pengujian tersebut tidak memberikan hasil signifikan pada tingkat signifikansi 5%. Oleh karena itu, hipotesis
Pengujian hipotesis ke empat (H4) yaitu variabel keputusan investasi (INV) menunjukkan nilai t sebesar 1,934 dengan nilai signifikansi sebesar 0,062. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih kecil dari 0,10. Pengujian ini memberikan hasil signifikan pada tingkat signifikansi 10% dan mempunyai arah positif, yang berarti keputusan investasi (INV) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (NP). Oleh karena itu, hipotesis ke empat dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa keputusan investasi (INV) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (NP) atau H4 diterima.
Pengujian hipotesis ke lima (H5) yaitu variabel keputusan pendanaan (DAN) menunjukkan nilai t sebesar 0,300 dengan nilai signifikansi sebesar 0,766. Nilai signifikansi pengujian tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga ini dapat disimpulkan bahwa variabel keputusan pendanaan (DAN) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (NP). Oleh karena itu, hipotesis ke lima dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa keputusan pendanaan (DAN) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (NP) atau H5 tidak diterima (ditolak).
Pengujian hipotesis ke enam (H6) yaitu variabel kebijakan dividen (DEV) menunjukkan nilai t sebesar 3,503 dengan nilai signifikansi
Pengujian ini memberikan hasil signifikan pada tingkat signifikansi 1% dan mempunyai arah positif, yang berarti kebijakan dividen (DEV) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (NP). Oleh karena itu, hipotesis ke enam dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa kebijakan dividen (DEV) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (NP) atau H6 diterima.